Delapan Belas | Kompleksitas Rasa

9 16 0
                                    

"Sebenarnya tunangan kamu itu Inka apa aku, sih, Gun?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Sebenarnya tunangan kamu itu Inka apa aku, sih, Gun?"

"Ya Tuhan ... masa cuman perkara tindakanku di arena paintball ke Inka, kamu jadi ngomong sembarangan kayak gini? Kamu sudah dewasa dan bukan anak kecil lagi. Jadi tolong jangan bersikap berlebihan bisa gak, Mel?"

Pintu yang tidak tertutup sempurna, samar-samar membuatku terpaksa untuk mendengarkan vokal pertikaian yang saling bersahut-sahutan antara dua sejoli di luar. Rasanya kesal luar biasa ketika diri ini menjadi topik pembicaraan dari keributan untuk kesekian kalinya.

"Jangan keluar, di sini saja," ucapnya yang ikut menguping bersamaku sedari tadi di dalam studionya.

Dulu, mungkin aku akan bersikap pasif lalu memilih untuk bersembunyi dan menyimpan segala unek-unek dalam benak yang berakhir dengan sakit kepala atau bahkan menangis secara diam-diam di beberapa tempat persembunyianku. Namun, rasanya kali ini aku tidak bisa lagi berdiam diri dan membiarkan diri ini menjadi salah satu pusat permasalahan. Lantas kedua tungkai ini dengan berani menghampiri dua sejoli yang kerap kali menciptakan kolaborasi rasa sakit untuk dipandang dan juga dirasa ketika keduanya berada dalam satu frame.

"Melisa," panggilku. "Guntur sudah memilihmu sebagai teman untuk melangkah ke jenjang serius sedari awal dia mengenalmu. Tidak bisakah kamu mempercayai pasanganmu sendiri dan berhenti menjadikanku topik utama dalam pertengkaran kalian? Aku sudah terlalu lelah untuk bertahan dan menjalani hidupku sehari-hari! Tak bisakah kalian memberiku ruang tenang untuk beristirahat?"

Walaupun lisanku terkesan bias, setidaknya inti dari suara-suara yang teredam dalam hati ini bisa aku utarakan pada kedua tokoh menyebalkan dalam kisahku—yang membuat diri ini lagi-lagi mengalami kesulitan untuk membebaskan diri dari pusaran cinta segitiga.

Eccedentesiast  |  Park Gunwook ✔️Where stories live. Discover now