Sebelas | Galeri Hati

21 24 0
                                    

Menjadi salah satu persona yang bisa hadir dalam acara POVI—Posko Visual, agenda tahunan mahasiswa jurusan Desain Komunikasi Visual Universitas Negeri Malang, yang bertajuk 'Spectrum of Sentiments', merupakan suatu kebanggaan tiada tara untuk mewu...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Menjadi salah satu persona yang bisa hadir dalam acara POVI—Posko Visual, agenda tahunan mahasiswa jurusan Desain Komunikasi Visual Universitas Negeri Malang, yang bertajuk 'Spectrum of Sentiments', merupakan suatu kebanggaan tiada tara untuk mewujudkan beberapa wishlist sebelum akhir tahun. Pasalnya, selain bisa memanjakan mata dengan ragam karya seni dan desain—yang merupakan kolaborasi antara Indonesia dan 23 negara di dunia dengan latar belakang dan umur pengkarya yang juga berbeda—secara gratis, aku juga bisa bernostalgia kembali ke masa-masa di mana diri ini pernah mengemban ilmu dan pendidikan untuk mendapatkan gelar sarjana S.Ds di kampus ini dengan susah payah. Namun, pada akhirnya, gelar itu bisa aku sematkan dengan bangga di akhir namaku setelah menempuh perjalanan panjang dan nyaris mendapat predikat 'mahasiswa abadi'.

Hal itu kontan membuatku terharu, diikuti dengan labium yang dipoles dengan gincu warna merah muda ini tersenyum simpul.

Aku kira aku tidak bisa melewatinya, tapi nyatanya aku terlalu pesimis pada diri sendiri, padahal waktu sudah berlalu begitu saja sebagaimana mestinya dan membawaku ke titik ini dalam keadaan baik-baik saja, pikirku.

Jika berjalan kembali dan melihat kepingan-kepingan masa lampau lalu menyusunnya menjadi satu kesatuan cerita yang utuh, rasanya seperti menikmati ragam karya seni sendiri di museum pribadi. Walaupun belum menjadi mahakarya sempurna saat ini, tapi setiap goresan yang penuh dengan rasa suka dan duka dalam prosesnya begitu berharga untukku.

Samar-samar dalam lamunan, aku melihat bayangmu singgah tanpa permisi di dalam kepalaku. Lantas kupejamkan sejenak netraku seraya bertanya dalam hati, Apakah suatu saat nanti aku benar-benar bisa mengikhlaskanmu dan menjadikanmu salah satu karya seni indah di museum pribadiku?

Eccedentesiast  |  Park Gunwook ✔️Where stories live. Discover now