CH. 68

1.2K 227 24
                                    






     Setelah terjadinya boneka tiruan yang mencoba untuk menipu Ledregard beberapa waktu lalu. Carsson jadi lebih diam dari biasanya. Carsson bukanlah orang yang tenang saat berhubungan dengan segala sesuatu menyangkut Athea. Ia tidak mengganggu Clev, tidak mengeluarkan kata-kata memancing aneh yang membuat clev kesal atau sekedar bercanda memberi escort lebih yang tidak perlu.

Ini sedikit membuat Clev bingung. Orang yang dari kecil akan selalu mengganggu tiba-tiba diam seolah berhati-hati dalam bertindak terhadap dirinya. Ini adalah sesuatu yang bagus. Namun Clev yang terbiasa akan tingkah absurd Carsson yang selalu mengganggu dirinya merasa seperti sesuatu yang berbeda.

Apakah ini adalah Carsson yang selama ini ia kenal?

Namun Clev tidak ambil pusing akan hal itu. Karena ada yang lebih menyenangkan. Yaitu menunggu kedatangan adik kesayangannya dari akademi.

Setiap 3 bulan sekali akademi Kekaisaran akan mengadakan evaluasi ujian. Seperti UMT (ujian tengah semester) dimana dalam satu tahun ada 2x ujian semester.

Alih-alih yang datang adalah kereta kuda milik adiknya.
Sosok yang turun dari kereta kuda adalah pangeran ke-2 Ludwig. Tentu saja niatnya datang ke mansion Athea untuk bertemu dengan Ledregard. Ya memang benar hubungan antara Carsson dan Ludwig terlihat baik setelah kematian Ibu Ratu.

    Clev memberi hormat pada pangeran ke-2 Ludwig. Dan pangeran Ludwig membalas salam hormat dari Athea. Setelah hal formal itu berlalu, Ludwig langsung berlari memasuki mansion seolah rumahnya sendiri. Hanya di mansion Athea pangeran Ludwig dapat bertingkah di luar formalitas nya sebagai pangeran Kekaisaran.

Clev memberi senyum akan tingkah pangeran satu itu.

Tak berselang lama, kereta yang ditunggu akhirnya sampai. Zehan turun dari kereta kuda bersama dengan Azrey dan Leon. Selama 3 bulan terakhir mereka bertiga selalu bersama.

     "Selamat datang kembali dirumah. " Sambut Clev untuk adiknya diiringi senyum hangat.

    "Ah kakak. " Zehan senang saat Clev sengaja menunggu kepulangannya. Zehan bahkan berlari dan memeluk kakaknya tersebut. Azrey dan Leon memberi salam hormat. Dan di Terima oleh Athea. Mereka kini berjalan memasuki mansion.

****


     Carsson yang sedang sibuk merangkai beberapa bunga dalam sebuah pot tirus yang terbuat dari kaca dengan isian air merasa terganggu saat Ludwig menarik tangannya.

    "Apa yang kau lakukan? Kenapa tingkah pangeran Kekaisaran seperti ini? Memangnya berapa usia mu hingga pantas bertingkah seperti ini? " Ledregard tak berhenti mengomel.

    "Ketusnya." Ludwig cemberut. "Aku 21 tahun sekarang, dan di bulan ke lima aku akan berusia 22." Jawab Ludwig.

Ledregard hanya jengah memutar kedua bola matanya.

Kini Ludwig ikut membantu ledregard yang tengah merangkai bunga-bunga tersebut. Sepertinya keahlian Ludwig lebih baik ketimbang ledregard itu sendiri.

    "Ada apa? " Tanya Ledregard kali ini.

    "Begini kak, sepertinya aku jatuh cinta pada seseorang. " Ucap Ludwig gembira.

Ungkapan itu membuat ledregard seolah tidak percaya.

    "Hah??? "

     "Kenapa? Apa kau tidak percaya padaku. Aku benar-benar jatuh cinta saat ini, gadis itu memiliki rambut emas panjang seperti sinar matahari yang hangat. Matanya berwarna kuning kecoklatan dengan titik hitam kecil dibawah ujung mata kirinya, senyumnya juga manis, aku tidak tahu kenapa tapi gadis itu sering memakai anting bulu di telinga kirinya. Ah... Aku rasa aku akan gila jika mengingat gadis itu. " Ucap Ludwig kesenangan.

Fate Of 100 Live : The Evil Character's Brother [𝙀𝙉𝘿]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang