PROMOTION (CALVANDER)

411 26 5
                                    

Haiii!

Sebelumnya aku minta makasih banyak-banyak buat kalian yang udah setia membaca ceritaku ini. Sebenarnya cerita RIVANDO sudah lama ending. Aku sudah memikirkan akan seperti apa akhir dari cerita ini.

Aku sebenarnya ingin rajin update cerita ini. Tapi aku lihat-lihat, respon kalian kurang memuaskan. Jadinya aku juga sedikit malas, ralat, lebih tepatnya sedikit sibuk, jadi kurang ada waktu untuk mengupdate cerita ini.

Di sisi lain, aku juga ingin membuat cerita baru. Agar aku bisa mengupdate keduanya tergantung mood aku.

Dan akhirnya, aku berhasil mempublish cerita kedua aku. Aku sekalian ingin promosi ya, gaes!

Judul : CALVANDER

Genre : Romantis

Genre : Romantis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


PROLOG :

"Jadi babu gue satu tahun atau ... gue cium lo di sini!"

Calvan memperkuat cengkramannya di dagu gadis yang sedang gemetaran di depannya saat ini. Ia menatapnya tajam seakan menandakan bahwa kesabarannya sudah habis menghadapi tingkah gadis ber nametage Vindara Adiella Anderson itu.

Dara hanya bisa memejamkan matanya menahan rasa sakit akibat cengkraman lelaki kejam itu di depannya. Entah kenapa, keberaniannya tiba-tiba ditutupi oleh rasa takutnya sekarang karena sifat Calvan yang menyeramkan itu.

Semua murid yang melihat itu hanya terdiam menyaksikannya. Tidak ada yang berani menghentikan aksi lelaki bermata elang itu. Jangankan menghentikkan, mendekatinya saja seakan membuat jantung mereka berdebar saking takutnya. Teman-teman dan sahabat dari keduanya pun tidak berani mendekat.

"Jawab, bangsat! Bukan diem! Kemana keberanian lo yang tadi sama gue, hah?!" bentak Calvan.

"Ssh, sakit, kak ..." lirih Dara sembari meringis.

"Gue gak tanya lo kesakitan atau nggak! Yang gue minta, jawab pertanyaan gue! Lo budeg, hah?!"

"G-gue gak mau!" tolak Dara cepat meskipun ia merasa gugup saat menjawabnya.

Ucapan Dara tersebut berhasil membuat seorang Calvan terdiam beberapa detik, namun setelah itu ia menyeringai membuat Dara bergidik ngeri melihatnya. Bukan hanya Calvan yang sedikit kaget mendengarnya, tetapi semua yang ada di sana ikut tertegun. Baru kali ini ada seorang manusia, cewek pula, yang berani menolak perintah dari seorang Calvander.

Calvan sedikit mengendurkan cengkramannya. Ia perlahan mendekati wajah Dara, membuat Dara memejamkan matanya karna deru napas Calvan berbau aroma mint berhasil menerpa wajahnya.

"Sepertinya lo mau main-main sama gue, Vindara Adiella Anderson," bisik Calvan pelan namun menekankan setiap kata-katanya.

"Lo bener-bener mau gue cium sampai lo mati, hm?"

Dara melototkan matanya terkejut? Di-dicium sampai ma—mati? Yatuhan, Calvan ini sebenarnya terbuat dari apa? Kejam sekali!

Calvan menyeringai kecil melihat ekspresi Dara yang berubah panik saat mendengar ucapannya.

"Asal lo tau, sepatu sialan dan murahan lo berhasil menjatuhkan harga diri gue. Dan gue benci itu. Mana sopan santun lo sebagai seorang adik kelas, hm?" Calvan mengetatkan rahangnya, menatap tajam Dara.

"Cepet pilih, gue gak punya banyak waktu," bisiknya lagi.

Dan untuk diketahui, posisi mereka berdua ini berhasil membuat siswa siswi di sana menganga. Sangat dekat dan sangat intim. Siapa yang tidak iri coba, apalagi kumpulan para siswi.

"Sialan, cepet jawab, anjing, atau gue bakal ci-"

"OKE, GUE BERSEDIA JADI BABU LO!" potong Dara akhirnya dengan menggebu. Kali ini, tatapannya berubah tajam ke arah Calvan, seakan tidak takut dan tidak menyesal akan keputusan yang sudah ia ambil.

Calvan tersenyum devil mendengarnya.

"Good girl," ucapnya.

"Tapi gue gak mau kalo satu tahun!" bantah Dara.

"Trus mau lo berapa? Dua tahun? Bagus, gue merasa puas untuk dilayani."

Dara membulatkan matanya. "Bukan! Satu bulan cukup!"

"Turunin nada suara lo, lo babu gue sekarang. Dan apa lo bilang, satu bulan? Ck, dapat apa gue dalam jangka waktu secepat itu, girl? Stop membantah apa yang udah gue putuskan, lo tinggal turuti. Semakin lo membantah, maka konsekuensi yang lo terima akan semakin berat, ngerti?"

Dara akhirnya terdiam mendengarnya.

"Mulai besok lo harus ada sebelum gue datang. Sambut gue di parkiran, dan gue akan kasihtau apa yang lo lakuin setelah itu. Jika sampai lo telat satu detik, aja lo bakal tau apa akibatnya. Lo ngerti, nggak?!"

"I—iya, ngerti, kak."

Mulai besok, tepatnya tanggal 21 Agustus 2024, Vindara Adiella Anderson dinyatakan sebagai seorang babu dari Calvander Navior Tenggara. Siswi yang baru satu hari menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di sekolah itu sudah berhasil berurusan dengan most wanted yang paling disegani di sana. Satu kejadian di pagi hari ini yang berhasil menjadi topik gosip baru di SMA SATURNUS.

Gimana?

Suka, nggak?

Kalo penasaran, kuy langsung baca!

Kalian bakal ketemu sosok Calvan yang super kejam. Tapi di balik semua itu, terselip sifat Calvan yang sebenarnya karna ia akan jatuh dalam permainannya sendiri.

Calvan dan keposesifannya.

Jangan lupa baper🙂😭

Senyum dulu, gaes 😭🥀

Jangan lupa vote!

RIVANDO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang