25

2.2K 233 71
                                    

1 bulan kemudian

Di meja makan, Gracia dan ke dua adiknya sedang makan potongan buah setelah sarapan bersama.

"Kangen deh sama cici" Ujar Gracia tiba-tiba

"Iya ci, rumah ini kayak kehilangan satu nyawa nya" Sahut Zee

Memang setelah Shani melaksanakan last show nya tak lama kemudian ia langsung pulang ke jogja membawa serta barang-barangnya karna ia akan menetap disana.

"Aku mau ke kamar ya ci, zoy" Ucap Christy seraya beranjak ke kamarnya

Gracia dan Zee saling pandang "Salah ngomong deh kayaknya kita" Ucap Gracia yang tak enak hati

"Aku samperin ke kamarnya deh ci" Zee bangkit berdiri dan menyusup Christy ke kamarnya

Saat ia membuka pintu kamar sang adik terlihat Christy sedang duduk di tepi kasur menghadap ke balkon sambil menunduk menatap sebuah bingkai foto.

Christy yang merasa ada yang membuka pintu kamarnya seketika menoleh ke belakang.

Ia pun meletakkan kembali bingkai foto tersebut ke atas nakas saat Zee berjalan mendekatinya.

Ia menyeka air matanya dan berusaha terlihat baik-baik saja.

"Gausa ngumpet-ngumpet toy kalo kamu mau nangis. Kamu itu ga sendirian, masih ada aku sama ci gre yang bisa kamu jadiin tempat cerita dan sandaran kamu" Ucap Zee seraya duduk disamping Christy

Lalu Christy tersenyum manis ke arahnya "Iyaa zoy.. Maaf yaa kalo aku masih emosional disaat bahas cici"

Zee menggeleng pelan "Kamu ga harus minta maaf toya.. Kita semua masih belum terbiasa ko dengan cici yang udah ga sama kita disini. Apalagi kamu yang lebih deket sama dia pasti rasanya lebih berat dan susah buat nerima ini"

Christy menghela nafasnya pelan "Kamu tau ga zoy, cici bilang kan sama kita walaupun dia nanti udah ga disini lagi dia bakal selalu ada buat kita semua. Tapi aku selalu nahan buat ga telfon dan hubungi cici karna aku gamau ganggu"

"Terus akhirnya aku coba sekali buat nelfon cici dan dia ga angkat telfonnya. Jadi aku pikir cici beneran sibuk dan aku mengerti itu" Sambungnya

Zee mengusap-usap punggung Christy seraya tersenyum manis.

Ternyata Gracia mendengar percakapan mereka di depan kamar. Ia pun menghampiri keduanya dan berlutut di hadapan Christy.

Gracia mengusap pipi Christy "Ci Shani juga pasti kangen sama kamu sayang. Kalo kita samperin dia ajaa gimana?"

"Samperin? Maksudnya kita ke jogja ci?" Tanya Zee yang menyahut

Gracia mengangguk menatap Zee "Gimana?" Tanyanya menoleh ke Christy

"Besok kan kita libur" Sambung Gracia

Setelah berpikir sebentar Christy pun mengangguk dengan senyum manisnya

"Okee kalo gitu, udah jangan sedih-sedih lagi yaa adik-adik ku tersayang" Gracia mengacak rambut keduanya

"CI GREEEE" Pekik mereka saat Gracia kabur berlari

.
.

Malam ini ketiganya baru saja selesai latihan di teater. Semua member sedang berkumpul membuat lingkaran untuk mengistirahatkan tubuhnya sejenak.

"Gaiss, kangen ci Shani ga si?" Ucap Jessi saat semua member sedang melamun

"Iyaa kangen banget tau" Sahut Gita

"Pengen deh samperin ci Shani" Olla menjawab dengan murung

"Ya samperin aja, besok kan libur tuh jadi bisa dong ke jogja. Ga jauh-jauh amat ini kan" Mendengar member yang merindukan Shani, Gracia berniat untuk mengajak mereka juga ke jogja

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Waktu Yang Tersisa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang