[E] 0.6 : BAD LUCK

42 17 0
                                    

Senyum manis masih terpatri di wajah seorang pria asal Busan. Ia mengingat momen di kereta tadi saat ia pulang bersama Seulgi. Di tengah perjalanan, Seulgi tertidur dan tidak sengaja bersandar di bahu Jimin. Hal itu membuat Jimin tidak bisa menahan gejolak kebahagiaannya.

"Kau kenapa, Jim?" tanya Jungkook heran. Yap! Sekarang Jimin ada di kantornya, matahari belum tenggelam juga, jadi masih ada waktu baginya untuk melihat beberapa berkas mengenai kasus yang ia selidiki.

"Aku tidak apa-apa," jawab Jimin masih tersenyum.

"Jangan percaya dengannya, Jeon Jungkook. Kurasa dia sedang kasmaran," ucap Namjoon tiba-tiba datang, seraya menaruh sebuah catatan yang ia bawa di atas meja Jimin.

"Ya! Kenapa kau tidak bilang-bilang kalau mau datang?!"

Namjoon mengabaikan seruan Jimin, ia lebih tertarik pada topik lain.

"Siapa?"

Jimin mengernyit. "Maksudmu?"

"Kau sedang menyukai seseorang 'kan? Siapa dia?"

Jimin mengibaskan tangannya, dokter spesialis forensik itu selalu saja penasaran dengan urusannya. Dasar tukang kepo!

"Sudahlah, tak perlu dibahas," ucap Jimin mengalihkan topik. Ia mengambil catatan yang dibawa Namjoon, lalu dibacanya.

Sementara Namjoon bersiap untuk pergi. Ia merapikan jaketnya, seraya berkata, "itu catatan hasil autopsi jasad Yook Daehwan. Kurasa catatan itu bisa kau jadikan sebagai petunjuk siapa pelaku pembunuhannya."

Jimin mengangguk. "Okay, terima kasih."

Namjoon pun melangkah keluar dari kantor Jimin. Namun, selang beberapa langkah, detektif itu memanggilnya.

"Joon!"

"Apa?"

"Catatan hasil autopsi Jang Seunghan mana?"

Pria yang memiliki dimple manis di pipinya itu menghela napas. "Ya! Kau pikir autopsi itu bisa dilakukan secara instan? Itu butuh waktu yang cukup lama!" serunya, "lagi pula, kasusnya 'kan baru dua hari."

Namjoon pun pergi, meninggalkan Jimin yang terlihat kesal.

"Tidak perlu ngegas 'kan bisa," cibir Jimin.

Pria itu pun mengambil kunci mobil dan jaketnya, suatu tempat menjadi tujuannya sekarang.

"Kau mau ke mana, Jim?"

Oh iya! Ternyata Jungkook masih ada di ruangan Jimin.

"Ke tempat kerjanya Hoseok, mau ikut?"

︻デ══一 •• ︻デ══一

Berbaring di atas kasur setelah perjalanan jauh sangatlah nyaman. Biasanya orang-orang akan berlama-lama di atas kasur untuk merilekskan tubuhnya.

"Huaaaaa! Nyaman sekali!" seru Seulgi tengkurap, seolah sedang memeluk kasurnya, "ah! Aku merindukanmu, kasur kesayanganku!"

Tok! Tok! Tok!

"Siapa?"

"Ini aku."

Seulgi menghela napas, lalu beranjak dari kasur dan membuka pintu kamarnya.

"Siapa Jimin?" tanya Taehyung to the point.

Seulgi menepuk dahinya, ia lupa kalau pria di depannya ini belum kenal dengan Jimin.

"Eumm ... dia salah satu pelanggan di tempat kerjaku. Mau kukenalkan dengannya?"

"Tidak usah," jawab Taehyung datar, "buang-buang waktu."

EAGLET - KSG [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang