[E] 0.4 : ODDITY

48 18 0
                                    

Warning-!!
Apa pun yang ada di dalam cerita ini hanya fiksi belaka. Jika ada kesamaan nama, tempat, dan sebagainya, mohon maaf karena itu bukan kesengajaan.

Aku akan sangat senang jika kalian memberikan kritik dan sarannya~ sertakan vote juga jika kalian suka dengan bab ini-!!

Happy reading💛

━━━━━━━━━━━━━━━━

"AAAAAAAA!"

Dengan tangan bergemetar, wanita muda itu menekan sebuah nomor untuk menghubungi seseorang. Nafasnya tersengal-sengal sembari menunggu panggilannya terhubung.

"Halo, 112 di sini. Ada yang bisa saya bantu?"

"T-Tolong ...."

"Mohon jelaskan apa yang terjadi."

"Pembunuhan. A-Ada pembunuhan di sini .... Aku melihat mayat seorang pria tergeletak di gang yang sepi. Tolong cepat datang ke sini! Hal ini membuatku takut."

"Beritahu kami lokasinya sekarang."

"Jalan Itaewon, di gang sempit dekat Blue Moon Bar."

"Baiklah, tenangkan diri anda dahulu, kami akan segera ke sana."

Tut!

Wanita muda itu pun meremas kuat ponselnya. Tepat hari ini, dia melihat korban pembunuhan secara langsung untuk pertama kalinya. Terlebih lagi si korban tewas dengan sangat tragis. Hal ini membuatnya merasa sedikit syok.

"Apa yang kau lakukan di sini, Agassi?"

Wanita muda itu menoleh, dan ....

Duk!

Dia tergeletak tak sadarkan diri.

"Sangat mudah untuk melumpuhkan wanita ini, lemah sekali," ucap seseorang yang membuat wanita itu pingsan.

Dia menggeledah tas wanita itu, lalu memeriksa kartu identitasnya.

"Hm ... Jo Areum, kau tidak akan mengingat apa pun yang terjadi malam ini."

Sementara seorang pria yang bersamanya bergidik ngeri. "Jika seperti ini, kau benar-benar terlihat seperti psikopat, Seulgi"

Sontak dia langsung ditatap tajam.

"Kita sedang menjalankan misi, berhentilah memanggilku dengan nama asli, V," desis Seulgi, "sekarang bawa wanita itu ke mobil van, lalu suntikkan obat yang sudah kubuat."

V alias Kim Taehyung pun menuruti perkataan Seulgi. Sungguh, saat menjalankan misi, Seulgi benar-benar terlihat menyeramkan.

Taehyung meletakkan wanita itu di kursi, kemudian dia mengambil sebuah tas yang berisikan botol-botol kecil yang mengandung cairan kimia. Dipandangnya botol-botol itu sambil menghela napas, semoga saja obat ini tidak menimbulkan efek berat bagi Jo Areum.

Sementara itu, Seulgi berjongkok di depan seorang pria yang sudah tak bernyawa. Ia jadi teringat dengan perkataan Joohyun beberapa jam yang lalu.

"Kurasa kau salah masuk shift, Seulgi."

"Target pertama dalam misi ini biasanya datang ke restoran itu pada malam hari. Dia Jang Seunghan, tiga puluh tujuh tahun, pemilik perusahaan wine di Gwangju."

Seulgi tersenyum miring saat menatap lubang bekas tembakan di dada mayat Jang Seunghan.

"Kau memang pantas untuk mati," gumamnya.

EAGLET - KSG [M]Where stories live. Discover now