[E] 1.0 : MYSTERIOUS MAN

45 18 0
                                    

Seorang pria duduk di pojok ruangan restoran dengan beberapa makanan di meja. Atensinya menyapu ke seluruh penjuru ruangan, mencari sosok yang dari tadi ia tunggu.

"Apakah dia tidak masuk hari ini?" gumamnya.

Ia menyesap minuman yang berwarna coklat pekat dengan es batu di dalamnya. Sudah sejam dia menunggu, namun sosok yang dia cari tidak kunjung menampakkan batang hidungnya.

"Hm ... kurasa dia memang tidak datang untuk bekerja." dia langsung menghabiskan makanannya, "Apa aku tanya dia saja, ya?"

Jimin langsung mengeluarkan ponselnya, dan mengirimkan pesan kepada seseorang yang dia tunggu.

Jimin :
Seul, kau tidak masuk kerja hari ini?
Aku menunggumu, tahu?

Pria itu memandangi ponselnya, berharap sang komunikan membalas pesannya dengan cepat, walaupun dia yakin hal itu mustahil.

Beberapa menit kemudian tidak ada balasan pesan, Jimin menghela dan memasukkan ponsel ke dalam kantong jasnya. Sebaiknya dia kembali ke kantor dan segera bekerja kembali.

Namun, tiba-tiba ponselnya bergetar menandakan sebuah pesan masuk.

Seulgi :
Untuk apa menungguku? Seperti tidak ada kerjaan saja.

Seketika bibir pria itu terbentuk menjadi lengkungan manis. Walaupun balasan pesan Seulgi terdengar seperti mengejeknya, tapi dia senang karena sang pujaan hati membalas pesannya.

Jimin :
Aku ingin bertemu denganmu.
Aku merindukan wajah garangmu.

Seulgi :
Kau menghinaku?

Jimin terkekeh, ia dapat membayangkan bagaimana raut wajah Seulgi saat membalas pesannya. Pasti terlihat lucu.

Jimin :
Tidak. Menurutku, wajah garangmu itu menarik.
Aku suka.

Seulgi :
You weird

Jimin :
Ya, aku memang terlihat aneh jika jatuh cinta.

Persetan mencintai dalam diam, mulai saat ini Jimin ingin menggunakan taktik terang-terangan. Kalau bahasa kerennya jaman sekarang ialah "mencintai dengan ugal-ugalan".

Namun, setelah mengirim pesan tersebut, Jimin tak lagi mendapatkan balasan dari Seulgi. Padahal pesannya sudah dibaca oleh wanita itu, apakah dia risih dengan sikap Jimin yang terang-terangan?

"Nice try, Jim," gumamnya menyemangati diri sendiri.

Sementara itu, di tempat lain ....

Dua orang pria memasuki restoran di tempat Seulgi bekerja, mereka datang untuk mengawasi seseorang.

"Sial, kenapa harus ada orang itu sih?" gumam Yoongi.

"Siapa?"

"Itu," ucap Yoongi menunjuk seseorang yang duduk di pojok ruangan restoran, "Dia 'kan pria yang naksir Seulgi."

Taehyung menghela, ia tidak menyukai pria itu. Kehadiran sosok detektif itu cukup mengganggu kehidupannya akhir-akhir ini.

"Dia pasti ingin menemui Seulgi di sini."

"Caper sekali," gerutu Taehyung yang mulai bad mood, "kita awasi targetnya nanti saja, Yoon. Aku sudah tidak mood lagi."

Dia langsung pergi ke luar tanpa menunggu Yoongi. Langkahnya begitu cepat dan terkesan terburu-buru, sepertinya dia memang tidak menyukai Jimin meskipun mereka berdua tidak pernah bicara langsung atau pun berkenalan.

EAGLET - KSG [M]Where stories live. Discover now