CHAPTER 27

10 4 0
                                    

HAPPY READING...
𓍯𓂃𓏧♡

_____________________________________
______________

"poppy" seno menutup mulut nya tak percaya saat melihat kucing Richard yang ternyata berada di halaman depan rumah.

"BANG RICHARD, SINI BANG" seru seno, mereka semua bergegas ke tempat seno berada sekarang.

"hah omo, kaget..." ucap zaraa, ia pun ikut menutup mulut nya tak percaya dengan apa yang ia lihat. bagaimana tidak terkejut ternyata yang sedang di cari cari malah sedang keasikan berpacaran dengan kucing tetangga.

"wahh ternyata poppy udah besar bang, haha" gurau Clarissa.

Richard mengambil masker dan memakainya, ia juga mengambil sarung tangan di dalam rumah, baru ia menghampiri poppy dan mengangkat nya. Richard sebenarnya alergi terhadap bulu kucing namun ia sangat menyukainya kucing, ia merawat 6 kucing, 3 perempuan dan 3 lagi laki laki. ia juga menyiapkan kamar khusus untuk ke-enam kucing nya itu.

"kucing siapa sih itu?" tanya Richard

"kucing gw" mereka semua beralih menatap seorang wanita yang berada di balkon rumah nya.

"wah pantesan, BU KUCING IBU ITU DATENG DATENG MAIN KOKOP AJA, HARAM. KUCING SAYA MASIH KECIL" teriak Richard.

"ya kenapa sih, kamu iri tohh?" tanya wanita itu sedikit jengkel.

Richard terkekeh pelan. "NGAPAIN SAYA IRI, LAGIAN MASIH BANYAK KUCING DI LUAR SANA, KENAPA HARUS KUCING SAYA, KENAPA GAK IBU AJA?" teriak nya kembali dan segera berlari masuk kedalam mansion setelah mengucapkan kalimat terakhir nya.

"WAHH KURANG AJAR, SINI KAMU" jerit nya, ia melemparkan hils nya ke arah mereka, tujuan nya untuk Richard.

TAK..

"ADUH" jerit seno, ia meringis saat tiba tiba sebuah hils mendarat tepat di dahi nya.

hils yang awal nya untuk Richard meleset mengenai seno, Richard sudah terlebih dulu masuk ke dalam sedang kan seno tadi juga ingin masuk ke dalam, tapi seperti nya nasib nya hari ini sedang tidak baik.

"BU GIMANA SIHH, SAKIT TAU, INI KALO KEPALA SAYA HILANG GIMANA, IBU EMANG NYA MAU GANTI RUGI HAH? EMANG NYA MAU DI GANTI SAMA KEPALA IBU, EE MAIN LEMPAR LEMPAR AJA" omel seno menatap sinis ke arah wanita yang juga melihat nya tanpa ada rasa bersalah.

"KALO LEMPAR NYA UANG MAH SENO TERIMA, LAH INI, sakit anying" lanjut nya, ia memegangi dahi nya yang tadi terkena hils, lalu masuk kedalam mansion di ikuti yang lain nya.

****

mereka semua masuk ke dalam kamar kucing, kamar yang cukup luas jika untuk kucing, dengan perabotan yang lengkap dan terdapat 5 kucing lagi yang sedang bermain main di sana.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
SENS DE LA MAISONWhere stories live. Discover now