JT 36 END

792 148 41
                                    














*

" Apakah kau sudah memasukkan kaleng susu- "

" Sudah sayang~ semuanya sudah ku masukkan ke dalam mobil, ada lagi? "

Kim Taehyung berdiri dengan senyum kecil di depan Jeon JungKook- pria yang sudah berganti status dari rekan kerja menjadi rekan hidupnya ini-

Jeon JungKook dengan telaten merapikan semua barang-barang perlengkapan bayi mereka yang sekiranya di perlukan selama di perjalanan juga di lokasi penginapan nantinya di bagasi belakang, lalu mulai menggiring tubuh Taehyung untuk masuk ke jok penumpang di sampingnya yang jelas akan menyetir di selama perjalanan kali ini.

Kim Taehyung sedikit membenarkan posisi duduknya dan juga membetulkan posisi tidur anaknya yang kini terlelap damai bahkan sebelum perjalanan mereka di mulai. Mulutnya yang sedikit terbuka Taehyung sentuh pelan, merasa terusik, alis merah muda bayi itu sedikit berkerut tapi dengan cepat kembali normal setelah Taehyung mengusap nya lembut. Di sampingnya JungKook mulai menyalakan mesin mobil, mengatur suhu AC lalu keluar dari pekarangan rumah mereka yang telah mereka tempati setidaknya tiga tahun belakangan ini.

Ya.

Dan pada akhirnya seperti takdir yang telah di tentukan, mereka tetap akan bersama dan langsung menuju jenjang pernikahan setelah dua tahun melakukan perenungan diri pasca trauma dari ledakan di pangkalan militer-

Tolong jangan ingatkan mengenai memori akan hal tersebut, karena sesungguhnya tidak ada hal yang baik untuk di ingat, baik Kim Taehyung maupun Jeon JungKook bahkan sama-sama terluka, keduanya bahkan sama-sama hancur dibuatnya.

Dua tahun perenungan di tambah dengan tiga tahun usia pernikahan adalah waktu yang sudah lebih dari cukup bagi mereka untuk melakukan perbaikan diri, meskipun sulit dan terkadang masih belum bisa sepenuhnya menghilangkan trauma, setidaknya saat ini sudah jauh lebih baik dari sebelum sebelumnya. Terutama Jeon JungKook. Dia justru telah banyak berkorban kali ini.

Namun di balik itu semua tidak akan ada kata penyesalan, karena mereka tahu, perjalanan mereka justru baru saja di mulai dimana mereka memutuskan untuk hidup bersama.

Pantulan cahaya menyinari kendaraan mereka, Jeon JungKook mengendarai mobil nya dengan kecepatan sedang, seberkas cahaya menyorot cincin di jari manisnya, Jeon JungKook seketika tersenyum, sedikit melirik ke arah Taehyung di sampingnya yang sibuk menatap wajah damai anak mereka, Jeon JungKook puas.

" Perjalanan kita kali ini masih sangat jauh, lebih baik kau ikut tidur. "

" Baiklah, bangunkan aku jika terjadi sesuatu. "

" Ya. "

Kim Taehyung memilih untuk mengalah, lagipula jujur dia juga sedikit mengantuk, begadang semalaman karena menjaga anak mereka yang jadwal tidurnya tidak normal membuat Ibu muda itu cukup kewalahan.

Ah, mengenai anak mereka, itu berjenis kelamin perempuan, usianya baru saja memasuki satu tahun dia bulan, dan di usianya saat ini, anak itu sedang begitu aktif, berlarian kesana sini dan makan yang juga sulit di kontrol, tidak jarang Taehyung akan mengeluh padanya mengenai anak mereka yang sangat sulit di bujuk untuk makan. Seperti biasa, anak itu akan tidur di jam seperti ini dan mata bulatnya akan terus terbuka lebar sampai dini hari malam nanti, JungKook setidaknya sudah siap untuk bergadang seperti biasanya.

Perjalanan yang menempuh waktu tidak sebentar itu setidaknya benar-benar menguji kekuatan pinggang JungKook sebagai seorang supir untuk bisa bertahan lama duduk berlama-lama di balik kursi kemudi. Meskipun mobil mereka akan berhenti tiga kali di Pertamina, tetap saja rasa pegal itu juga ada. Taehyung sebenarnya cukup tertekan, dia sangat ingin menggantikannya tapi JungKook bahkan sudah lebih dulu menolaknya mentah-mentah.

ᴊᴇᴏɴ ᴛᴡɪɴsWhere stories live. Discover now