42

142 27 4
                                    

✻✻✻

Cherry yang ingin naik menghentikan langkahnya begitu melihat sesuatu yang jatuh dari atas, ia mengintip, melihat sesuatu yang jatuh matanya membulat begitu melihat sosok Rina yang sudah tergeletak dengan naas di dasar lantai.

Cherry mendongak, lalu melirik mobil Theodore. Ia berdecak kemudian segera melarikan diri.

Tak berselang lama, mobil Yance dan Samuel telah sampai, mereka berlari dengan terburu naik ke atas.

"Kak Theo!" panggil Samuel begitu melihat Theodore yang terbaring. Kerutan di kening Samuel tertampil kala tak menemukan sosok Biilaicca.

Kakinya di tepuk Sasa, "angkat tubuh Tuan Muda Theodore! Ia menimpa tubuh Bibi," ucapnya, Yance yang melihat sekeliling segera menengok dan berlari membantu, tangan Yance dan Samuel saling bersentuh membuat keduanya saling bertatapan dengan sengit.

"PLIS! KALIAN BERDUA JANGAN ADU MEKANIK DULU!" ucap kesal Sasa, kemudian berusaha memapah tubuh Biilaicca.

Yance dengan cepat melepaskan tubuh Theodore, dan segera menangkap tubuh kulai Biilaicca.

"Yak!" tegur Samuel karena Yance melepaskan secara tiba-tiba ia hampir terjatuh terhunyuk atas tindakan Yance.

"Sa, bantu aku menggendong Kak Theo," ucap Samuel.

Sasa mengangguk ia memegang satu lengan Theodore kamudian dengan cepat Samuel menjadikan tubuhnya tameng beban Theodore, keduanya berjalan terburu, Yance dengan Biilaicca dam Samuel dengan Theodore.
Sasa yang memimpin jalannya.

ˏˋ°•*⁀➷

"Hai..?" sapa Syazwan begitu melihat sosok yang di kenalnya beberapa hari yang lalu.

Empunya menengok, balas tersenyum. "Hei.." balasnya.

"Kamu disini juga ngapain?" tanya Syazwan.

"Aku menemani temanku yang ikut audisi. Kamu?"

Aku salah satu jurinya batin Syazwan.

"Cuma jalan-jalan. Mau ketemu teman," balas Syazwan.

"Temanmu sudah mengambil nomor?" lanjut Syazwan.

"Eung! Sudah mengantri," balas Syena. "Aku duluan ya, sampai bertemu lagi.. Saz.." ucap perpisahan Syena.

Syazwan balas tersenyum. Kemudian lewat jalur VIP.

.

Sudah ada 50 kontestan yang menampilkan bakatnya dan baru 5 yang berhasil lolos.

Seorang pria tinggi dan tampan memasuki aula, sosoknya langsung menjadi perhatian juri begitu juga dengan Syazwan.

Deheman dari peserta nomor 51 itu terdengar, kemudian alunan musik menggema.

Tepukan meriah dari ruang audisi terdengar, semua begitu puas akan penampilan yang di bawakan. Rasa senang dari Syena juga terlihat begitu melihat teman dekatnya di sambut baik.

𝐍𝐞𝐱𝐭 𝐋𝐢𝐟𝐞 ✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora