Part 48

398 47 6
                                    

Happy Reading
.
.
Typo tandain
.
.

3 hari berlalu sejak kejadian yang menimpa SMA Wijayakusuma. Berita ini pun sudah menyebar secara luas sampai ke sekolah-sekolah lain bahkan sampai ke masyarakat. Nama baik SMK 41 sudah tercoreng dan banyak orang tua peserta didik mencoba memindahkan sekolah anak-anaknya ke sekolah yang lebih baik dari SMK 41.

Gabriel pun sudah dikeluarkan dari tempat ia berkuliah dan ia di berada di balik jeruji besi. Ia di fonis penjara seumur hidup dikarenakan ia otak dalang dari semua kejahatan.

Untuk anak anak SMK 41 dan Kayal, Silfi dikarenakan mereka masih dibawah umur, mereka hanya di fonis penjara 10 tahun dan mereka harus melakukan pembersihan tubuh karena sudah terdapat obat obatan didalam tubuh.

Sekolah pun mulai dengan aktivitasnya kembali walau kerusakan SMA Wijayakusuma hanya berada di gerbang dan taman-taman dan untungnya bisa diperbaiki. Karena hal ini classmeet pun diundur setelah ujian semester yang memang sebenarnya sebentar lagi akan diadakan.

Tujuan sebenarnya classmeet ini adalah untuk refreshing sebelum ujian semester. Bahkan jadwal nya pun sudah dibuat seminggu full classmeet dan di Minggu depannya tepat hari Rabu mereka akan dilaksanakan ujian. Setelah bersenang-senang rehat sejenak 2 hari dan langsung pusing memikirkan soal ujian. Tetapi itu usai karena kejadian ini membuat classmeet diundur setelah ujian.

Walaupun pun begitu para OSIS tetap sibuk bahkan tanpa Raya mereka tetap bisa melakukan semuanya dengan membagi tugas kembali walau ya sempat saja mereka bingung dan terdapat perdebatan sengit tetapi itu hanya sesaat. Mereka tetap bisa melakukan tugas-tugas yang sudah diberikan oleh Vian.

Mereka para OSIS juga dibantu oleh OSIS SMA Rajawali karena ini semua classmeet acara dua sekolah mereka. Kedua sekolah yang awalnya saling bermusuhan ini pun semenjak kejadian tersebut sedikit lebih akrab dan ada kemajuan.

Vian, Dio, Aiden pun mengurus semua masalah yang berada disekolah bersama Agam. Omong-omong soal Agam, ia sempat di sidang oleh teman-temannya yaitu, Vian, Dio, Aiden, Zai, dan Bila. Mereka berlima bertanya bagaimana dan mengapa bisa. Bahkan sampai menyumpah i, mengumpat dirinya karena kesal terhadapnya. Tetapi setelah ia jelaskan ia juga meminta maaf karena kejadian tidak terduga ini tiba-tiba.

Dan hari ini mereka berlima berniat menjenguk Raya dan Jenny.

Reza serta Kris senantiasa menemani Jenny dan Raya setelah pulang sekolah. Jenny yang awalnya hari itu hanya semalam menginap di rumah sakit tetapi tiba-tiba setelah mendengar kabar keadaan Raya, Jenny seketika drop dan demam. Hal ini mengakibatkan Jenny harus dirawat kembali sampai keadaannya kembali pulih.

Omong-omong tentang orang tua Jenny yang tidak ada kabar saat Jenny di culik pun akhirnya muncul keesokan harinya. Pagi-pagi sekali kedua paruh baya tersebut langsung datang ke rumah sakit untuk menjenguk putrinya. Mama Riana menangis tersedu-sedu bahkan sampai bersujud meminta maaf kepada sang putri.

Setelah diceramahi panjang lebar oleh Mama Carlina dan Oma Nia --Oma Jenny dari keluarga Ayah Wriston. Ayah Wriston pun kena ceramah dari sang Oma. Hal ini pun membuat Mama Riana merasa bersalah dan menyesal. Ayah Wriston yang menang sangat kaku hanya berdiam diri mengintrospeksi diri.

"Nak, Maafkan Mama ya. Sedari dulu Mama selalu kasar terhadap mu padahal Jenny anak Mama satu-satunya. Maafkan Mama." Tangis Mama Riana.

"Maafkan Ayah juga karena tidak tidak bisa menjadi Ayah yang baik untuk Jenny." Ujar Ayah Wriston sembari mengelus rambut anaknya.

Jenny menitihkan air mata haru langsung saja keluarga kecil tersebut berpelukan. Jenny memaafkan kedua orangtuanya dengan mudah walau Oma Nia sedikit tidak terima karena dengan mudahnya Jenny memaafkan kesalahan kedua orangtuanya. Tetapi apa boleh buat karena Jenny begitu menyayangi kedua orangtuanya.

TEENAGER | End Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang