Alex: Selamat pagi, Bu!
Ibu Kos: Selamat pagi, Alex. Ada yang bisa Ibu bantu?
Alex: Iya, Bu. Maaf mengganggu pagi-pagi, tapi saya mau minta tolong. Air di kosan lagi mati, jadi saya mau numpang mandi di rumah Ibu. Boleh?
Ibu Kos: Oh, begitu ya. Tentu saja, Alex. Kamu bisa gunakan kamar mandi di sini. Habis ini kamu lapor ke security ya, biar di cek kenapa mati.
Alex: OK bu, terima kasih banyak, Bu! Saya benar-benar butuh mandi pagi ini. Maaf kalau jadi merepotkan.
Ibu Kos: Tidak apa-apa, Alex. Tidak merepotkan sama sekali. Kamar mandinya ada di sebelah sana. Jangan lupa untuk rapikan setelah selesai, ya.
Alex: Pasti, Bu. Sekali lagi terima kasih. Saya akan cepat-cepat supaya tidak mengganggu.
Ibu Kos: Sama-sama. Kalau ada yang lain yang bisa Ibu bantu, jangan ragu untuk bertanya.
Alex: Baik, Bu. Selamat pagi!
Ibu Kos: Selamat pagi, Alex!
Alex duduk di toilet, pikirannya mengembara saat dia menelusuri ponselnya. Kamar mandinya terlihat monotone , sangat kontras dengan bagian lain dari rumah besar itu. Dia telah tinggal di sini selama tiga minggu, sejak orang tuanya mengusirnya dari rumah mereka.
Saat itulah ia bertemu dengan Rian. Mereka bekerja bersama di sebuah kedai kopi lokal, dan ketika Rian mengetahui situasi Alex, dia menawarkan untuk mengizinkan Alex tinggal di kamarnya yang kosong tanpa biaya sewa. Itu adalah sikap yang baik, yang sangat disyukuri oleh Alex.
Namun ada satu hal yang perlu diperhatikan. Rian tinggal bersama bibinya, Ibu Kos, yang memiliki rumah besar peninggalan belanda yang mereka tempati bersama. Ia adalah seorang wanita cantik berumur empat puluhan, tegas dan tidak banyak bicara. Dia setuju untuk membiarkan Alex tinggal dengan syarat bahwa dia mengikuti semua aturannya dan menjaga dirinya sendiri
Tapi hari ini berbeda. Hari ini Alex melakukan kesalahan dengan meminum terlalu banyak kopi sebelum pergi ke kamar mandi untuk mendapatkan privasi dan relaksasi yang sangat dibutuhkan. Saat dia duduk di toilet sambil melihat-lihat Instagram, dia mendengar pintu kamar mandi terbuka di belakangnya. Dia membeku di tempat saat Ibu Kos masuk dan menutup pintu di belakangnya.
"Maaf," katanya singkat sambil mulai mengisi baskom dengan air dari wastafel. "Aduuh,, maaf yaa ibu mandi dulu ya keburu ada acara, kamu gapapa diem aja di situ ya ga lama ibu mandi nya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ibu Kos Cempaka (18+)
Romance[ Akan di lanjut pada bulan Desember ] Seorang ibu kos yang penuh gairah dan suka menggoda, dengan hati yang besar untuk anak-anaknya. Kehidupan sehari-harinya penuh dengan drama dan petualangan yang menegangkan.