61. Angan-angan

324 26 1
                                    

"Jadi, apakah Kekaisaran ini dalam bahaya?"

"Bukan hanya Kekaisaran Tarandea, namun ... seluruh Benua Barat juga akan dalam bahaya. Naga-naga pelindung Kekaisaran bersatu merelakan nyawa mereka dalam peperangan. Jika naga pelindung mati, Kekaisaran juga akan kiamat." jelas Javas begitu berat. "Ini salahku, satu dunia hancur karenaku."

Regina menggeleng sedih, "Tidak, jangan putus asa begitu. Javas yang kutahu pasti akan segera menyelesaikan segalanya, kan?"

Entah kenapa senyuman Javas hari ini tampak berbeda. "Ya, aku pasti akan bertanggung jawab."

"Oke ...." Regina terdiam melihat senyuman yang janggal itu. "Em, lalu yang terjadi tadi. Kenapa kau bertengkar dengan naga Cesca?"

"Cesca memang begitu wataknya. Itu hanya bercanda," jawab Javas dengan santai.

"Namun kamu begitu tergesa-gesa membawaku pulang?"

"Ya, sudah kubilang akalku hilang sesaat."

Regina membuang pandangan ke jendela. Entah kenapa ... gundah hati kembali merapah. Memang betul jika Javas kembali bicara, namun ada yang berbeda? Jawaban, senyuman, semua itu tampak berbeda.

Tampak palsu.

"Baiklah, aku harus pergi." Javas beranjak dari ranjang.

"Apa?" Regina tersentak menatap kekasihnya. "Ke mana?"

"Aku harus mengurus peperangan naga, kan."

"Begitu tiba-tiba?" Regina ikut berdiri, cemasnya kembali muncul di raut muka.

"Jika perang naga tak segera diatasi, dampaknya bisa ke kamu juga, sayang. Kekaisaran bisa hancur," jelas Javas lantas mencium kening istrinya itu. "Aku pergi dulu, ya."

Regina menepis lengan Javas yang begitu lihai mengusap puncak kepalanya. "Biarkan aku ikut, aku ingin melihat keadaan Kekaisaran."

Tanpa berpikir Javas menjawab, "Tidak boleh."

"Kenapa? Aku jadi semakin penasaran sebab kamu tak melewati Kekaisaran waktu tadi kita pulang."

"Kamu harus tetap di rumah sampai semuanya teratasi."

"Tidak, Javas. Aku mau pergi melihat Kekaisaran!" bentak Regina yang memberontak. Aneh sekali melihatnya, seperti Javas menyembunyikan sesuatu.

Javas tetap tenang menjawab, "Bahaya, sayang."

"Aku akan aman jika berada di sampingmu, kan?"

"Tolonglah mengerti? Jika eksistensi di dunia ini yang membahayakanmu, aku bisa melindungimu. Namun sekarang, bukan hanya eksistensi dunia ... tetapi juga dirimu sendiri." Javas  mengelus lembut kedua pundak kekasihnya. "Tolonglah, sayang .... Kamu tidak bisa bertahan hanya dengan kekuatan penyembuhanku, itu hanya menenangkan sesaat. Tubuhmu semakin rapuh termakan waktu,"

Oh ....

Hati Regina seperti tertimpa batu setiap Javas membahas tentang penyakitnya. Tak ada sisi yang menyisakan tempat Regina mengelak, gadis itu tertohok tepat di depan.

"... Aku hanya ingin tahu keadaan Kekaisaran." lirih Regina.

Mendengar nada luar biasa sedih dari ucapan kekasihnya, Javas lekas-lekas memberi dekap. "Akan aku bawa kamu keliling benua ini ketika semua teratasi. Bersabarlah sedikit."

Regina mendecih, "Bersabar lagi?"

"Sedikit saja, bersabarlah sedikit saja. Coba sambil buat angan-angan, apa yang akan kamu lakukan ketika semua sudah teratasi?"

"Em, menagih janjimu untuk membawaku berkeliling benua?"

"Oke." Javas melepas dekap setelah memberikan kecupan singkat. "Lalu apa?"

"Aku ingin kembali ke akademi setelah sembuh, mendapatkan gelar dan membuka toko obat-obatan alkemis." nada bicara Regina semakin antusias. "Lalu aku ingin memakan ribuan porsi daging tanpa takut lambungku kesakitan."

Javas tertawa mendengarnya. "Haha, lalu apa lagi?"

Begitu bahagia Regina berjinjit susah payah untuk mencium pipi Javas. "Terakhir, aku ingin menikmati kisah cintaku dengan benar bersama Javas!"

Sangat menggemaskan. Dua insan itu tertawa bahagia sampai-sampai Regina tertidur kelelahan. Javas berhasil menjaga suasana hati Regina yang naik turun, yah, lelaki itu mengerti jika Regina masih terkejut dengan fakta hasil obat tadi.

Setelah memastikan Regina terlelap nyaman, Javas beranjak pergi. Mengurus perang naga, tujuannya hanya untuk Regina.

Tak peduli Javas dengan kondisi Kekaisaran yang saat ini hancur tak tersisa.

-----

Guys! I really hope for your best support! Pliz vote dan komen yaaa, biar semangat hehe!

[END-TERBIT] REGINA: Don't Want to DieWhere stories live. Discover now