Part 8

292K 16.2K 1.2K
                                    

Ready?? GO .........

****

Pukul 9 pagi matahari menyapa dengan sinarnya walaupun hanya sedikit bisa menembus kota yang dingin ini. Hari ini, UAA atau kepanjangannya University of Alaska Anchorage akan melangsungkan pertandingan American Football yang sudah menjadi tradisi sejak beberapa tahun lalu. Pihak universitas pun tidak tanggung-tanggung untuk menyewa Anchorage Football Stadium yang memiliki tempat duduk sebanyak 4500 seat.

Sebanyak itulah tempat duduk itu sudah dipenuhi penonton yang berdatangan darimana saja walaupun masih bisa dibilang mahasiswa/i UAA yang paling mendominasi. Tetapi tak sedikit juga orang umum yang sengaja datang untuk menonton. Karena desas desus yang beredar, anak-anak Franklin akan bermain di game ini. Yaitu Kelvin dan Melvin anak dari Sean D. Franklin serta sepupunya, Xiumin dan Zhang Yixing anak dari Nate D. Franklin.

Jangan heran kenapa anak-anak Nate semua namanya seperti orang cina. Karena istrinya memang keturunan Cina-Korea. Nate bertemu istrinya itu saat dia mengobati Presiden Korsel yang terluka parah karena ancaman teroris.

Kembali ke suasana stadium yang makin riuh saja. Walaupun ini adalah permainan khas lelaki karena kekasarannya, tetapi yang menonton malah kebanyakan wanita. Satu tujuan wanita-wanita itu ialah untuk melihat wajah rupawan dari pujaan hati mereka. Sedangkan para lelaki yang menonton hanya 1/4 saja, di karenakan seat sudah penuh diduduki oleh rombongan wanita.

Sorak-sorak suara serta tepuk tangan membahana di seluruh stadium. Siapapun yang berada disana tidak sabar untuk menantikan kedatangan jagoan-jagoan mereka. Beberapa wanita pun tak henti-hentinya bergosip ria.

"Aku tak menyangka Kelvin akhirnya bermain dilapangan, kyaa aku tak sabar menonton!!"

"Sama aku juga tak sabar! Aku sudah menunggu kesempatan ini sejak aku masuk kuliah!"

"Melvin sering bermain football tetapi Kelvin tidak pernah. Aku harap dia sekuat Melvin nantinya. Bukankah itu bagus kalau ia kuat juga diranjang?"

Para wanita itu pun tertawa membayangkan kekuatan Kelvin saat bermain nanti. Walaupun tak dipungkiri, memang fakta kalau Kelvin-lah yang paling kuat di antara semua pemain. Tentu saja, karena ia Wolf! Dia bisa merobohkan satu pohon besar yang tingginya bisa sampai puluhan meter dengan hanya mendorong tangannya sekali dan...... bummm! Tumbanglah pohon itu.

Sedangkan Melvin, ia memang kuat tapi dia tidak sekuat Kelvin. Jika kedua kembar itu berkelahi pasti yang kalah adalah Melvin. Dia takut kalau Kelvin sudah berubah sosok menjadi Luc. Tubuh manusia melawan wolf yang besarnya dua kali lipat dari tubuhnya? Siapa yang tidak takut?

Sedangkan Xiumin, anak dari Nate, hanyalah half vampire. Bahkan Zhang Yixing atau sering dipanggil dengan sebutan Lay, dia hanya manusia biasa. Tetapi kekuatan fisik Franklin tetap mengalir didarah mereka. Tidak diragukan lagi, jika mereka menabrak manusia biasa, orang itu pasti terpental beberapa meter jauhnya.

Pertandingan ini sudah bisa dilihat dari awal siapa pemenangnya.

****

"Kak Flo!! Kesini, kesini!" teriak Deira dari deretan kursi nomor tiga dari bawah di stadium. Flo yang awalnya sempat takut mendekati lapangan itu hanya melambaikan satu tangannya ke arah Deira. Dia tidak menyangka kalau sebegitu ramainya yang akan menonton pertandingan Kelvin nanti. Saking ramainya, kursi-kursi di stadium tidak muat lagi.

Ini sama saja melebihi tim nasional American Football yang sedang bermain, pikir Flo. Dia menyapukan seluruh pandangannya ke arah stadium yang ramai itu dan sekali lagi menggeleng-gelengkan kepalanya heran. Ya heran, yang bermain nanti hanya mahasiswa biasa tetapi kenapa bisa seramai ini?

DAMN!? my mate is a NERD!! (KELVIN D. FRANKLIN)Where stories live. Discover now