Part 11

262K 13.8K 405
                                    

Author's POV

"Kenapa kalian berantakan seperti itu?" tanya seorang wanita cantik yang telah berumur setengah baya itu datang ke ruang keluarga.

Sean menoleh, seketika kecantikan Flo tidak lagi menarik baginya karena sekarang ada sosok wanita yang amat ia cintai itu. Dia beranjak tiba-tiba dari tempat duduknya dan berjalan cepat menuju istrinya.

"Wow Honey. You look so beauty tonight.." ucap Sean pada Tika yang sedang membawa kotak makanan berbentuk persegi. Dia baru saja dari dapur dan membawa beberapa puding coklat kesukaannya untuk dimakan selama perjalanan. Sean dan istrinya akan menghadiri pesta ulang tahun pernikahan teman mereka malam ini.

"Gombal. Ayo, pergi. Nanti telat. Eh, kenapa ada remah-remah kue dipipimu ini?" gerutunya sambil membersihkan sisa-sisa kue di pipi Sean. Lalu tanpa aba-aba lagi, Sean memberikan kecupan hangat dibibir istrinya itu.

"Bagaimana kalau tidak usah pergi saja? Kita pesta dikamar yuk," gombal Sean. Tika menaikkan kedua alisnya kesal lalu mencubit perut six-pack Sean.

"Dasar mesum! Ayoooo Sean!!" Dia pun akhirnya menarik lengan suaminya untuk keluar dari rumah. Tetapi Tika merasa aneh, dia berhenti tepat di depan Flo dan menatap gadis itu bingung.

"Who are you?" tanya Tika bingung. Deira yang berada di sampingnya pun menahan tawa, tak lain hal dengan Kelvin, Melvin dan Sean.

"Eh eh, anu. Mama.." jawab Flo gagu.

"Mama? Hmmmm, ohh Astaga! Kamu Flo!?" seru Tika dengan spontan memberikan kotak makanan yang ia pegang ke dada Sean. Tanpa melihat lagi. Untung saja suaminya itu punya refleks yang bagus.

"Oh God. Is that you, Flo? Goshh, you're so stunning, sweetheart!" lanjutnya seraya memeluk tubuh Flo erat. Flo pun tersenyum lebar dan membalas pelukan calon mertuanya. Tapi tiba-tiba pelukan mereka terlepas karena Sean menarik lengan Tika dan mengerutkan dahinya marah.

"Apa-apaan punggungmu itu!? Kenapa terbuka seperti itu!?" sergahnya langsung. Tika tersenyum salah tingkah dan bertingkah seperti anak kecil yang ketahuan sedang berbuat nakal.

"Ahhhh. Ini Sean, gaun ini emmm lagi trend loh. Aku mau memakainya malam ini, boleh kan sayang?"

"Tidak!!! Ganti bajumu sekarang!" tegas Sean dengan mata melotot serta tangannya yang menunjuk ke arah kamar.

Tika langsung cemberut dan melangkahkan kakinya gontai menuju kamar. Sean pun menggeleng-gelengkan kepalanya lalu ikut menyusul istrinya.

"Mereka seperti remaja. Ck ck, aku harap kau akan terbiasa dengan tingkah orang tuaku, Flo." celetuk Deira. Flo tersenyum kecil mengiyakan. Di lain pihak, Kelvin masih terdiam paku menatap sosok wanita cantik yang beraroma harum bunga itu. Apakah dia benar-benar Flo? Mate-nya.

"Aku tahu kalau Mate kita cantik Kelv, tapi jangan berubah jadi patung bernyawa seperti itu. Dekatilah dia, kau membuatku malu!"

Ejekan Luc, wolf di dalam tubuhnya mampu membuat kesadaran Kelvin kembali. Lelaki itu berdeham singkat guna menghilangkan kegugupannya dan mendekati Flo. Gadis itu hanya berdiri diam menunggunya.

"Hm.. Ayo pergi," ucap Kelvin singkat. Deira yang melihat itu terlihat kesal. Dia memukul lengan Kelvin sedikit keras.

"He~~llo, kak Kelvin. Setidaknya berikan pujianmu sedikit dong," gerutu Deira. Melvin yang telah selesai membersihkan bekas teh panas di pahanya ikut berceletuk di belakang.

"Kau sangat cantik, Flo. Kalau Kelvin tidak bisa membuatmu bahagia, aku bisa menggantikan posisinya," ucap Melvin tak sengaja menyulut emosi Kelvin.

"You wish!!" Kelvin menarik pergelangan tangan Flo lalu membawanya keluar dari rumah megah itu. Flo hanya diam dan bingung. Apa Kelvin cemburu?

DAMN!? my mate is a NERD!! (KELVIN D. FRANKLIN)Where stories live. Discover now