Secret Admirer

33. Pengakhiran

Hari itu, 6 bulan yang lalu, Acha benar-benar pergi meninggalkan kami semua. Acha pergi meninggalkan bayi laki-laki yang sekarang diberi nama Ares Efraim. Beberapa bulan kebelakang banyak hal yang terjadi diantara kami semua, Rendy dan Sania akhirnya memutuskan menikah dan serius menjalin hubungan. Sania pilihan yang tepat untuk Rendy, dia sosok Istri idaman, Ares bahkan sangat menyayanginya dan juga Rendy. Karena setelah menikah, Rendy dan Sania memutuskan untuk mengadopsi Ares sebagai anak mereka. Ares sendiri punya arti nama yang signifikan, yaitu Anak Rendy dan Sania.

Dua bulan yang lalu Mama sudah berhasil melewati masa komanya, dengan perutku yang mulai membuncit tentu saja aku dengan senang hati mau mengurusi Mama. Kasus Alan sudah diurus oleh pihak yang berwajib, dia bahkan lebih dahulu mengakui kesalahannya sebelum aku membeberkan hasil voice record itu. Calon Ayah tiriku sangat shock mendengar kabar tentang anaknya, bagaimana tidak? Alan adalah satu-satunya keluarga yang dimiliki Tuan Alexis Johansson, pastilah ia sangat sedih dan kecewa. Kami semua tinggal menunggu surat panggilan dari pengadilan soal kasus ini. Sebetulnya tanpa perlu membujuk, aku dan keluarga besarku sudah memaafkan Alan, tetapi tindakannya yang kelewat kriminal harus tetap di proses hukum. Mengingat perlakuan itu sangat keji.

Hari ini, aku bersama Suamiku berada di acara pernikahan Stevent dan Annisa. Mereka baru menikah sekarang karena di sibukkan dengan urusan masing-masing yang luar biasa menyita waktu itu hingga barulah mereka bisa melaksanakannya sekarang. Bertepatan dengan hari pernikahan kedua sejoli itu, keponakan kembarku berulang tahun yang ke satu tahun. Anak kembar Mario dan Venna hari ini ulang tahun, mereka sangat lucu-lucu dan menggemaskan. Sudah bisa berjalan dan sedikit berceloteh ringan, tingkah mereka yang active selalu membuat Ares kadang ingin bermain terus.

Tema Garden Party adalah tema yang pas untuk merayakan hari bahagia ini. Annisa tampak cantik dengan balutan dress wedding putihnya yang panjang dan anggun sementara Stevent terlihat lebih berkharisma mengenakan tuxedo berwarna putih juga. Para undangan memakai dress code berwarna biru sesuai permintaan sang empunya acara. Perayaan ini dilaksanakan secara bersamaan, semua terlihat bahagia dalam menikmati pesta.

Dalam pangkuan Rendy, Ares tertidur lelap. Anak dari mantan pacar Suamiku itu sangat lucu, dia punya mata yang indah mirip dengan Acha. Ares bahkan punya dua orang tua, aku membahasakan diriku agar Ares memanggilku Bunda dan Vano adalah Ayah, sementara Ares memanggil Rendy dan Sania dengan sebutan Papa dan Mama.

"Apa lihat-lihat anakku? Jangan berniat ingin menculik ya." Aku tertawa mendengar Rendy berucap. Dia memeluk Ares dengan sayang. Kedekatan mereka membuat wajah Ares sedikit mulai mirip dengan Rendy.

"Hei, Ares anakku juga." Rendy tertawa. Dia laki-laki berjiwa besar yang pernah aku temui.

"Sini biar aku yang menggendong. Aku kangen sama Ares." Pintaku merajuk berharap Rendy memberikan Ares padaku. Jika sudah dalam gendongan Papanya, Ares terkadang tak bergeming.

"Dia sedang tidur Narra, apa kamu tidak melihat?" Aku mengerucutkan bibirku, Rendy yang melihat malah semakin tertawa.

"Dasar curang." Balasku ketus, merasa kehadiranku tidak dibutuhkan disini.

Rendy berhenti tertawa, tangannya ingin merangkulku yang sedang mengerucutkan bibir tepat sebelum Vano berdeham dengan aksen melarang. Kini ganti aku yang tertawa mengejek ke arah Rendy. Dia mendengus dengan salah tingkah sampai Istrinya datang bertepatan dengan bangunnya Ares dari tidurnya.

Lihatlah apa yang Ares lakukan ketika ia bangun, orang yang pertama di carinya bahkan bukan aku melainkan Sania. Ya, Sania mendapat tempat tersendiri untuk khusus menjadi Mama yang selama ini Ares anggap. Yeah, dia berhasil membuatku cemburu meski Ares tetap mau menganggapku sebagai Bundanya.

"Hari ini aku ingin menunjukkan sesuatu pada kalian semua." Mata kami semua terkesiap menatap Vano, Suamiku itu naik ke atas panggung yang sudah disiapkan di ikuti dengan Mario dan Stevent.