Fact!

15.1K 704 178
                                    

Bello!

Sorry, guys! Ini bukan update-an atau apa, ya! Ini berisi fakta-fakta menyenangkan selama saya nulis cerita Zedd dan Variant sama Kincir-KipasAngin. Well, saya tau kok kalau cerita Zedd dan Variant punya banyak bingit (kalau udah pakek bingit itu berarti sangat banyak) kesalahan. Oh, maafkan kami berdua, ya. Dari plot hole yang buat kalian mengernyit. Atau alur yang acak kadut. But, stand still, saya bangga bisa melahirkan Zedd dan Herr. Ray dalam bentuk karakter fiksi.

So much fun pas saya buat Zedd berlaku bodoh ke seorang guru.

Here we go, fakta-fakta yang mau saya beberkan soal cerita Zedd. Fakta selama penulisan dan juga selama pembentukkan serta pahit-asamnya (nggak usah ada manisnya, ew!) nulis duet sama so called tante-tante. Spesies yang harus kita lestarikan jaya budaya hidupnya. Hihihi. Nggak kok, sebenarnya dia itu nggak tante-tante. Cuma auranya aja yang begitu. Oke, kita nggak usah basah soal tante-tante. Kan kita mau bahas soal fakta. Ini dia:

Fakta Pertama

Dari saya kelas satu SMA dan udah nulis di FanFiction.net (yang sama sekali bukan FanFict kok) dan juga di Kemudian.com; saya selalu pengen nulis duet sama perempuan. Atau Fujo. Iya, dari dulu saya emang udah nulis cerita gay kok. Weather Series itu (PS. Weather Series terdiri dari Sid, And, Revie, Tivo dan Zavan) adalah series saya yang entah ke berapa. Waktu saya nulis di FF dan Kemudian, saya nulis cerita ber-setting luar negeri. Semuanya.

Ada series Warna, kayak: My Heart in Blue. Love is Red. Your Green Eyes. Pokoknya warna-warna dari bajunya Power Ranger. Itu saya tulis di FF dan pas tahun berapa gitu saya lupa, FF-nya collapse. Ada yang jahil lapor FF karena banyak yang muat cerita gay dan adegan dewasa. Cerita yang saya tulis di komputer Papa itu hilang semua. Data-nya juga hilang. Huhuhuhu. Itu cerita Historical Romance paling nge-hits dulu. Pada zaman dulu di London, dengan cowok-cowok macho alias pangeran tampan yang punya affair sama cowok penjaga istal kuda. Ooh la-la! Itu inspirasinya dari Julia Quinn dan Lisa Kleypas. Makasih Mama ketiga dan ke-empat saya!

Lalu, saya punya inspirasi untuk nulis duet sama Fujo. Ada Mbak Yuli dulu dari FF yang mau saya ajakkin. Dia udah oke, konsep udah matang, tinggal ditulis aja. Eh, Mbak Yuli-nya ternyata mau Ujian Nasional. Gagal, deh. Kelas tiga SMA saya ingat sama proyek duet itu. Maka, saya e-mail Sist Reyn (penulis di blog Andystar Vegantara, pasti ada yang tau, kan?). Konsepnya masih sama, anak kembar gay yang punya masalah masing-masing. Eh, Sist Reyn juga nggak bisa karena dia sibuk sama kerjaannya. Gagal lagi, deh!

Nah, pas saya chatting sama tante ini di Line, saya ingat kalau ada proyek duet itu. Saya ajak dia, dan voila! Dia nyanggupin. Saya udah insecure aja sebenernya kalau suatu saat dia bilang nggak bisa lanjutin nulis si kembaran. Itu saya udah bilang ke diri sendiri dan meyakinkan kalau misalnya emang nggak jadi, saya bakal ngajak bang Mario Bastian karena kemarin-kemarin pas saya ajakkin nulis duet dia mau. Entah itu bang Mario-nya kesambet apa sampe dia mau gitu. Eh, pas saya ajakkin sih belum ada idenya, ya. Cuma ajakkan aja gitu.

Eh, taunya ternyata si tante (oke, saya takut disantet jadi panggil mbak aja, ya) ngirim chappie Variant ke inbox Facebook saya. Itu tandanya kalau duet sama Fujo yang ini bakal mission complete gitu. Huft! Saya lap keringat di dahi dulu.

Itu dia fakta pertama. Panjang banget emang. Hahahahaha!

Fakta Kedua

Saya ngakak pas Mbak KinKin bilang kalau dia mau nama saudara kembaran-nya Zedd itu Variant. Yang ada di otak saya waktu itu muncul kata-kata seorang wanita polos di apotek. Dia bilang gini lebih tepatnya: Mas mau beli kondom yang varian rasa apa? Ada pisang. Ada mint.

Another Twin Story [Zedd]Where stories live. Discover now