-3-

22K 856 21
                                    

Hey readers finally I'm back, dan gue gatau lagi mau nulis apa sumpah deh. Tadinya mau gue delete aja nih cerita, tapi sayang juga huehehe yaudah deh cuss aja deh bacanya sorry kalo aneh dan gak nyambung atau apapun yang kalian gak suka sorry yaa..

***

Sebulan sudah dari jarak sherryl lahir ke dunia ini, dan lagi lagi diluar duugaanku dia sudah seperti gadis yang berusia 20 tahun. Anehnya, kali ini dia tidak tumbuh lagi setiap harinya.

Untungnya lagi lagi kedua orangtuaku disibukan dengan tugasnya kali ini ke luar negeri dan belum sempat pulang ke rumah. Dan adikku masih sibuk dengan dunia perkuliahannya di luar kota dan tidak ada asisten rumah tangga dirumahku. Keseharianku sekarang hanyalah mengurus anak ini dengan ditemani Nadya dan kedua sahabat cowo ku yaitu Fabri dan Varsya. Varsya adalah kekasih Nadya, sejak lama mereka bersama sepertinya mereka akan benar benar melanjutkan kasihnya ke pelaminan.

Dan aku? Tidak jelas jalan hidupku sekarang ini.

Melanjutkan kuliah? Siapa yang ingin merawat Sherryl?

Menikah, siapa yang mau dengan wanita 'masih perwan' tapi sudah memiliki anak aneh nan ghaib?

Impianku selama ini benar benar hilang ditelan bumi dan tugasku sekarang adalah melanjutkan hidup seperti ini saja.

Untungnya semester kemarin aku sudah menuntaskan kuliahku.

"Lein... Leinnaaa..." Sepertinya terdengar suara Varsya memanggilku, dan nadanya terdengar panic.

Apa yang akan terjadi setelah ini Tuhan?

"Kenapa sya? Kok panik gitu?"

"Itu, aduh, bingung gua juga ngomongnya gimana ya..."

"Aduh apaan sih buruan dong gua jadi panik juga kan" potongku yang tak sabar karena Varsya sudah terlalu lama untuk berbicara.

"Itu... bokap nyokap lo udah balik, sama adek lo juga. Duh Sherryl gimana dong?" Dengan paniknya dia berbicara, dan spontan mataku terbelalak, tanganku dingin, kakiku lemas seperti ingin saja mati meninggalkan dunia yang aneh ini.

"Lennn, kok lo diem?" Katanya mengagetiku sehingga aku tersadar akan keadaan sekarang ini.

"Aduh gimana ya... aduh... gatau deh... aduh.... Aduhh"

"Aduhh lo kenapa jadi aduh aduhan gini sih?" Balasnya sedikit membuatku tersenyum disaat yang tegang ini.

"Hallo Nadya, ehh ada Fabri juga... kalian nemenin Leinna ya ? ngomong ngomong Leinnanya mana, kok ga kelliatan?" Suara nyokap udah mulai memasuki rumah ini dan ngobrol dengan kedua sahabatku dibawah.

"Eh iya tante, kasian Leinna kalo sendirian jadi kita temenin. Diatas tante sama Varsya kayaknya lagi ngobrol gitu hehe.." terdengar suara Nadya membalas pertanyaan mamaku.

'Duh mampus gue, mudah mudahan aja Sherryl ngerti deh dia harus ngapain' gumamku.

"Eh Sya, Sherryl dimana?" Tanyaku ke Varsya yang berusan aja melewatiku menuju ruang TV di lantai atas..

"Itu dikamar, mendingan lo samperin aja deh. Kasih seminar kek apa kek yang bisa bikin dia ga kaget. Dia anaknya pinter juga kan, enak diajak kompromi."

Memang benar apa yang dikatakan Varsya barusan, Sherryl sangat pandai pintar nan cerdas. Padahal selama sebbulan ini aku belum pernah menyekolahkannya, paling tidak pelajaran yang ku berikan selama ini hanyalah membaca, menulis dan berhitung.

Tapi, sungguh ajaib anak yang keluar dari rahimku ini, dia bisa menyelesaikan soal soal yang dia kerjakan di internet dan sekarang dia lebih pintar dariku.

"Ma, kakek nenek ku sudah datang ya? Sama tante juga ya ma?" Kata Sherryl ketika aku baru saja masuk ke kamarnya.

"Iya sayang, mereka ga tau kamu itu anak mama. Jadi, mama mohon kamu ngaku temen mama aja ya... dan jangan panggil mereka kakek nenek, panggil aja om tante, dan panggil adik tante dengan sebutan nama aja ya cantik.." Nasehatku kepada Sherryl.

Terlihat jelas raut bingung di wajah Sherryl, kasihan aku melihat gadis catik yang tak jelas datang darimana ini. Tapi mau bagaimana? Mana mungkin aku bercerita ini semua kepada kedua orangtuaku yang baru saja sampai, yang ada bukannya mereka merespon mereka akan marah besar karena terlalu lelah dan langsung disuguhkan permasalahan seperti ini.

"Hmmm... Siap ma!" Jawab Sherryl antusias.

"Eits, jangan panggil mama. Panggil aja Leinna." Kataku kepadanya.

"Tapi, apakah sopan seorang anak memanggil orangtuanya hanya dengan sebutan nama?"

Ya Tuhan, betapa baik dan pinarnya anak ini, jika dia benar benar anaku, beruntunglah aku meilikinya walaupun anak ini sedikit aneh.

"Umur mama dan kamu kan hampir sama. Cuma beda satu tahun aja.. gapapa kok sayangg..."

"Yaudahdeh kalo itu memang perintah mama akan Sherryl lakukan."

Ya Tuhan lagi lagi engkau memberikanku hadiah terindah yang unik dan langka di dunia ini.

"Kamu kan pinter, apalagi masalah ngomong dan gue yakin lo bisa nyambung kalo diajak orangtua gue ngobrol" Kataku, sengaja aku mengajaknya berbicara 'lo-gue' agar dia terbiasa.

"Jadi, mulai sekarang aku kalo ngomong sama mama dan temen temen mama pake 'lo-gue'? tapi kalo ke nenek dan kakek 'aku-kamu' kan ma?" Tanyanya lagi dengan nada yang sangat lembut.

"Iya sayang, inget ya kalo kamu udah ketemu atau ngeliat wajah orangtua dan adeku kamu langsung ubah gaya ngomongnya. Dan kalo ditanya tanya, jawab asal aja tapi masuk akal. Siap?"

"Siap Mom"

"Love you Sherryl.." Kataku sambil memeluknya hangat. Namun, entah mengapa keanehan terjadi lagi padaku.

Ketika aku memeluknya, bbukanlah hangat yang kudapat melainkan hawa dingin seperti es.

"Kamu sakit?" Lantas pertanyaan itu aku lontarkan kepadanya.

"Engga ma, badanku emang beginii.."

Begini?

Apa maksudnya?

Bukankah suhu badan manusia jika dingin seperti ini menandakan bahwa dia tidak enak badan?

Keanehan apalagi yang Sherryl miliki?

Oh Tuhann.... Cobaan apalagi ini?

"Leinna, sini kebawah.... Nyokap bokap dan adek lo udah nyampe nih..." Teriak Nadya yang terdengar sangat keras sampai ketelingaku.

Apa yang harus aku jelaskan ke mereka semua?

'Semoga semuanya berjalan lancar, aamiinn'

***

Helloo.... Gimana ceritanya guys? Gaseru ya? Aneh sumpah, mau dilanjutin atau end aja nih?

Kok ga kedengeran sih comment comment sukanya?

Maaf ya kalo lama banget updatenya... Tugas, PR dan ulangan lagi numpuk banget nih...

Thanks for reading :*

Bastard!Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora