7

11.6K 876 51
                                    

Halo, selamat sore!

Nih, tak kasih part 7 nya... pendek sih. Pendek banget malah. Idenya mentok, dan rasanya udah pas deh, karena ini khusus bahas seputar Leander doang. Nicole sama Justin rada-rada nyempil kayak biasa.

Berhubung aku mau UAS, tanggal 28 Desember nanti, ini post terakhir sebelum akhirnya ngepost lagi nanti, entah kapan. Kemungkinan Januari aku nge-post nya. waktu liburan yaa *Senyum manis* Belum lagi tugas menumpuk *curhatan ala mahasiswa*

Well, HAPPY READING!

AWAS TYPO!

oOoOoOoOo

"Dia dalam tahap perubahan," ujar Christian sambil menatap Nicole dan Justin. Sedikit heran karena kedua orang itu duduk berjauhan. "Sisi manusianya tidak bisa menerima perubahan itu, sehingga perubahan itu semakin terasa menyakitkan."

Nicole terisak, menutup wajahnya dengan kedua tangan.

Justin menatap Nicole dengan tatapan sedih. Dia ingin sekali duduk di samping gadis itu lalu memeluknya, menguatkannya. Namun, hatinya masih terasa sakit karena kalimat yang dilontarkan gadis tersebut.

"Lean akan terus seperti tadi, sampai perubahannya sempurna. Terutama saat sore hari seperti sekarang, saat sisi vampirenya muncul, tubuhnya akan menolak. Tidak ada yang bisa kalian semua lakukan, termasuk aku untuk mencegahnya. Kecuali dia bisa menenangkan dirinya, menerima keadaannya, kesakitan itu akan berkurang. Yah, walaupun tidak sepenuhnya."

"Dia tidak menerima keadaannya?" tanya Skandar.

Christian menggeleng. "Mungkin dia berpikir, dia bisa menghadapinya. Dia menekankan pada dirinya sendiri, bahwa dia bisa menerima semua ini. Tapi, jauh di lubuk hatinya," Christian kembali menggeleng, "dia tidak ingin menjadi vampire berdarah campuran."

"Lagi pula, siapa yang ingin?" Justin mengucapkannya dengan dingin hingga orang-orang menatapnya kebingungan.

"Satu hal lagi," ujar Christian sehingga semua perhatian kembali tertuju padanya. "Kemungkinan besar, saat dia telah berubah nanti, dia pasti sangat mengingkan darah manusia. Jadi, menjaga jaraklah dengannya." Christian menatap Nicole. "Terutama, kau. Jangan merasa kasihan padanya sehingga kau membiarkannya mengisap darahmu walaupun hanya sedikit. Begitu dia mencicipi darah manusia untuk pertama kali, selamanya dia hanya akan bisa bertahan dengan itu. Sangat buruk, kan?"

Nicole mengangguk. "Baiklah."

"Christ, kenapa tubuhnya sangat panas? Aku tidak bisa menyentuhnya. Termasuk Nicole." Wero mengerutkan kening. "Tapi, Leandra bisa. Kau melihatnya, bukan?"

Christian mengangkat bahu. "Aku tidak begitu yakin. Tapi kurasa, itu karena perubahannya. Aku bisa menyentuhnya karena aku vampire. Kami punya banyak kekuatan, yang kami sendiri tidak bisa menjabarkannya."

"Aku juga vampire," cetus Wero tak terima.

Justin mendengus. "Bagaimana mungkin kau mengucapkan hal itu dengan bangga?" tanyanya dingin. "Hidup sebagai penghisap darah. Apa itu membanggakan buatmu?"

LEANDERWhere stories live. Discover now