part 4

62.5K 2.9K 14
                                    

Cuman mau curhat sebentar, aku lagi seneng soalnya pas yudisium kemarin liat nilai MB2 hasilnya memuaskan, ga sia-sia ujian di akhir tahun. Di saat yang lain libur akhir tahun dan menyambut awal tahun baru, kami mahasiswa keperawatan menjalani ujian, itu rasanya ga bisa di jelasin lagi. Dan yang paling bikin tegangnya lagi kami baru pertama kali ujian di rumah sakit. Ya walaupun di semester 2 kemarin ada super visi, tapi nuansanya beda ya sama ujian. Ok cukup cuap-cuapnya


Happy Reading


Pada malam hari ketika Fatah pulang kerja dan ia keluar dari mobilnya sambil melonggarkan dasinya dan melangkahkan kakinya menuju kedalam rumah ketika ia Sudah memasuki rumahnya dan melewati ruang keluarga sang ibunda menyapanya “kamu udah pulang ata”

“seperti yang mama lihat”

“kamu udah makan malam”

“nanti ajah mah, aku cape banget, masih mau mandi dulu. aku mau naik ke atas ya mah”

“iya Sudah, kamu mandi dulu aja”

“Oke bye mah” ucap Fatah yang di jawab dengan anggukan oleh sang ibu

Ketika Fatah sudah mandi dan sedang mengeringkan rambutnya ia melihat sebuah ampop berada dalam meja rias, kemudian ia pun mengambilnya.

Saat ia mengambilnya ternyata terselip sebuah surat di bawah ampop tersrbut “kertas apa ini” Fatah pun membacanya yang ternyata surat dari nisa seorang yang baru saja menyandang sebagai mantan istrinya

“assalamu’alaikum ka, masih bolehkan aku memanggilmu dengan sebutan kaka, karena memang ka Fatah sudah nisa anggap sebagai kaka nisa. Ka sebelumnya nisa mau bilang terimakasi sama kaka karena kaka udah mau jadi suami nisa ya walaupun nisa tau kita menikah karena keadaan nisa pada waktu itu, nisa bahagia karena pernah menjadi istri kaka walaupun hanya sebentar tapi nisa bahagia, kaka pasti bisa menemukan pengganti nisa yang lebih baik dari nisa ,nisa harap semoga kaka selalu bahagia dan di berikan kebahagian maafkan nisa karena tidak bisa menjaga anak kita. Oh iya ka ini adalah uang yang pak yanta berikan untuk nisa beliau bilang ini adalah uang nafkah dari kaka untuk nisa , maaf ka bukan nisa bermaksud sombong dengan mengembalikan uang yang kaka berikan hanya saja nisa rasa nisa tidak bisa menerimanya karena kaka dan mama sofie sudah terlalu baik untuk nisa karena selama nisa bekerja di rumah ini nisa diperlakukan secara baik lagi pula nisa mempunyai uang tabungan yang selama ini nisa kumpulkan dari gaji nisa yang insya allah cukup untuk nisa.Wasalam adelia nisa”

Kemudian Fatah membuka amplop yang berada ditangannya ia melihat uang di dalamnya masih utuh tak berkurang sepeser pun.

“semoga kamu juga menemukan kebahagianmu nis, maaf kan aku yang telah membuat hidupmu menjadi seperti ini”

*****

Sememtara itu nisa sedang menaiki kreta menuju  Semarang ke kota dimana ia di lahirkan dan tumbuh besar

“kamu yang sehat ya nak,maafin ibu. Ibu sayang kamu” ucap nisa meneteskan air matanya sambil mengelus perutnya yang masih rata karena memang kandungannya yang baru mamasuki usia 10 minggu, seharusnya  ini adalah masa-masa yang paling menyenangkan untuknya karena ia bisa bermanja-manja dengan suaminya meminta segala hal yang aneh-aneh karena keinginan calon anaknya namun semua hanya angan-angan untuk nisa, selama ia masih menjadi istri fatah dan ia sedang merasakan itu ia berusaha sebisa mungkin untuk mencarinya sendiri karena ia tidak ingin merepotkan siapapun.

Selama di perjalanan menju Semarang karena ia kelelahan ia pun akhirnya tertidur di kereta.


23Januari2016

Thank for reading, vote and comment

ycy:*

Ugly Wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang