part 7

52.1K 2.4K 15
                                    

Happy Reading

"Hati-hati mba" ucap dewi di depan mini market kepada nisa yang akan pulang

"Iya kamu juga hati-hati ya dew,iman klo bawa motornya jangan ngebut-ngebut" ucap nisa kepada iman dan dewi

"Nis beneran ga mau aku anterin aja, udah malem loh nis, di tambah juga kamu lagi hamil besar" ucap iman kepada nisa, karena sejak tadi ia sudah menawarkan tumpangan untuk nisa namun selalu di tolak dengan alasan tidak enak dengan dirinya dan juga dewi, padahal menurut dirinya dan dewi tidak apa-apa

"Udah beneran ga pa-pa, aku kan udah biasa pulang jam segini sendirian, lagian masih banyak ko Angkot yang lewat jam segini. udah sana kamu pulang sama dewi nanti kemaleman lagi"

"Ya udah kalau mba tetep ga mau,aku sama ka iman pulang duluan ya mba. hati-hati"

"Iya hati-hati juga" nisa sambil melambai kepada dewi

Hari ini tepat sudah nisa bekerja di mini market selama Lima bulan, seperti yang di janjikan pak hamdi ia akan di angkat menjadi pegawai setelah ia melewati masa training dan nisa telah membuktikannya dengan ia yang kerja keras sehingga ia bisa melewati masa itu dengan baik.

Kandungannya sudah menginjak usia 8 bulan, semakin mendekati hari persalinan dan ia semakin tidak sabar untuk melihat wajah anaknya, seperti apa rupanya mirip siapa kah nanti anaknya, mirip dengan dirinya kah atau mirip dengan ayahnya.

Nisa sudah tidak memikirkan fatah lagi,  dari yang terakhir ia dengar dari mbo nah bahwa fatah akan bertunangan dengan kekasihnya (ya mungkin kekasih yang telah meninggalkannya dulu,yang di sebutkan oleh Fatah pada malam itu terjadi) sudah lah nisa tidak mau mempermasalah kan nya lagi,  yang terpenting baginya hanyalah anaknya dapat lahir dengan sehat dan tak kekurangan apa pun.

Ya dirinya masih sering bertukar kabar kepada mbo nah melauli telepon atau teradang melalui pesan singkat, karena dirinya ingin memenuhi janji kepada mbo nah akan terus berkomunikasi.

Mbo nah terus menanyakan dirinya berada dimana namun ia selalu menolak memberi tahu dimana ia tinggal, ia hanya bilang bahwa ia tinggal di tempat yang aman dan dalam keadaan baik-baik saja bersama janinnya.

Sebenernya dewi pernah menawarkan dirinya agar tinggl bersama dengannya di kontrakan yang lebih besar yang cukup untuk mereka tinggali berdua, namun nisa menolaknya dengan halus karena nisa tidak mau merepotkan orang lain.

******

Nisa tersenyum kepada pelanggan yang akan membayar belanjannya,kemudian ia men sken blanjaan pelangan satu persatu dengan ramah ia bertanya kepada pelanggan apakah masih ada belanjaan yang di butuhkan dan ia mengucapkan terimakasi saat pelanggan selesai membayar semua belanjaannya.

"Mba istirahat aja dulu, mumpung lagi sepi. Nanti kalau udah rame aku panggil mba, mba duduk aja dulu" ucap dewi kepada nisa, karena menurut dewi, nisa sudah kelelahan berdiri di depan meja kasir

Sebenarnya nisa sudah di anjurkan cuti oleh pak hamdi, namun nisa bersikeeras ingin tetap bekarja untuk mengumpulkan uang untuk ia melahirkan (ya walaupun uang tabungannya sudah cukup untuk itu) tetapi ia beralasan jika ia tetap di rumah saja ia akan menjadi bosan dan tidak banyak bergerak karena menurut nisa saat ia terakhir kali memeriksakan diri kedokter sekitar seminggu yang lalu, dokter menyarankaan untuknya agar beraktifitas karena dapat mempermudah saat persalinan nanti. Ia kemudian berbicara kepada pak hamdi akan mengambil cuti pada saat usia kandungannya masuk 9 bulan, dan setelah nisa menyakinkan pak hamdi agar dirinya tetap bekerja sampai usia kandungannya berusia 9 bulan akhirnya pak hamdi menyetujuinya juga.

"Ia adik mba yang bawel, mba juga udah mau istirahat sebelum kamu suruh" ucap nisa kepada dewi

"Ihhh ko aku dikatin bawel sih"

"Emang kamu bawel lagi, kalo ga percaya kamu tannya aja sama iman. ia kan man?"

"Ia kamu tuh bawel, tapi aku tetep sayang ko sama kamu" ucap iman yang sedang merapikan barang di sekiar rak

"Dasar" ucap nisa sambil mengeleng kan kepala melihat sepasang tingkah laku kekasi  ini

Kemudian saat pintu mini market terbuka dan menampakan sepasang manusia sedang bergandengan tangan, jantung nisa berdetak lebih kencang dari yang biasanya. diantara salah satu dari mereka nisa sangat mengenal orang itu, dia adalah Fatah Alatas mantan suaminya sekaligus ayah dari anak yang di kandungnya.

Thanks for read, vote and comment
Sorry for typo

10february2016

Ycy:*

Ugly Wife Where stories live. Discover now