End

50.8K 1.8K 212
                                    

Maaf baru bisa di publish sekarang semalem hpku lowbat dan kebetulan mati listrik, aku tunggu hidup tapi ketiduran(hehevis), sekali lagi maaf banget.


Happy Reading







Langkah kakinya berjalan dengan tergesa-gesa saat ia melihat beberapa orang perawat dan dokter masuk kedalam ruangan perawatan Nisa dengan panic dan saaat ia sudah memasuki ruangan itu ia melihat Nisa yang tidak sadarkan diri dan seorang dokter sedang melakukan pemeriksaan yang ia tidak mengerti dan sepertinya berusha untuk membuat Nisa sadar.

Fatah melihat itu dengan hati gelisah ia mencoba menenangkat Sang ibu yang menangis melihat Nisa yang walau tidak sadarkan diri terlihat begitu kesakitan dan ia berdoa dalam hati semoga Nisa dapat segera sadar dan tidak terjadi sesuatu yang fatal padanya.

Rasanya lelah yang dialami saat dirinya harus bolak balik antara ruang perawatan Nisa, Nadi dan Farid di tamabah pekerjaan kantor yang harus di selesaikannya seketika hilang tergantikan saat ia melihst keadaan Nisa yang saat ini keritis.

Saat dokter yang menangani Nisa telah selesai menangani Nisa dan sang dokterpun berbicara kepadanya "Bu Nisa sebaiknya di pindahkan keruanagn ICU pak, karena kondisinya yang belum pulih pasca melahirkan dan tadi pasien mengalami syok berntung pasien dapat segera di tangani" ucap sang dokter kemudia pergi meninggalkan Fatah dan Sofie

Mendengar tentang kondisi Nisa yang semakin memburuk membuatnya menjadi teringat akan ucapan Nisa padanya saat mereka telah selesai. melihat kondisi Farid dan Nadi, Nisa mengatakan padanya untuk menjaga kedua anak mereka.

Ia tidak ingin Nisa menyerah dengan penyakit yang di deritanya dan meninggalkan dirinya seorang diri untuk merawat kedua anaknya.

Saat para perawat mendorong brankar yang di tiduri oleh Nisa, ia dan sang ibunda pun segera menyusulnya di belakang.

***

Fatah menggendong Nadi dengan sayang, ia menimangnya sambil memberikannya susu mencoba untuk menidurkan anaknya dengan sayang.

Nadi sudah di perbolehkan pulang beberapa hari yang lalu setelah dirawaat lebih dari satu bulan di dalam incubator dan Farid masih harus menunggu beberapa hari kedepan untuk dapat segera di pebolehkan kembali kerumah karena kondisinya yang masih naik turun setelah menjalani tansfusi.

Fatah memandangi wajah damai Nadi yang sedang tertidur di gendongannya itu, ia melihat wajah anak keduanya yang sama miripnya dengan dirinya hanya saja bibir Nadi sedikit lebih tipis dari bibirnya dan sepertinya itu mengikuti gen Nisa karena Nisa memiliki bibir mungil yang tipis dan tetntu saja selain bibirnya adalah mata bulat yang begitu mirip dengan Nisa dan saat ia memandangi wajah Nadi, ia menjadi teringat akan keadaan Nisa yang hingga saat ini belum sadar dari tidur panajangnya.

Dokter sempat mengatakan padanya bahwa kemungkinan Nisa untuk sadar dari komanya sangat lah kecil karna dirinya yang sebelumnya mengalami hal serupa kemudian setelahnya sadarkan diri tetapi tidak beberapa ia sadarkan diri dan saat ini ia mengalami syok dan ia mengalami hal yang lebih dari sebelumnya.

Para tenaga medis sudah memberitahu kan hal terburuk yang mungkin akan terjadi pada Nisa, namun ia percaya bahwa kajaiban dan mugzizat itu ada maka ia akan menunggu sampai Nisa sadar dari komanya dan ia dapat merawat kedua anaknya bersama dengan Nisa dan semoga saja hal itu menjadi nyata dan anganya tentang hal itu menjadi nyata.

***

"Nadi sudah tertidur sayang" Sofie bertanya dengan Fatah yang sedang berusaha untuk menidurkan Nadi di dalam box bayi dengan perlahan-lahan berusaha untuk tidak membangunkannya.

Ugly Wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang