Sebutlah ia sang pecinta sebagai insan sang pendosa.
Menyisipkan 'terlalu' pada setitik rasa yang mulanya meragu.
Menamakan secuil rasa sebagai cinta.
Begitu angkuhnya sang pendosa kini, sampai ia siap menyeret sukmanya.Tak berlaku nyata ataupun logika, hanya bermodal rasa dan menggenggam asa.
Begitukah sistematika cinta?
Begitu candu kah rasa yang ditawarkannya?
Dan begitu butanya kah indra tak merasa?Mencinta..
Menawarkan raga pada harap hampa. Meniadakan jiwa dalam tenggelamnya rasa.
Menumbalkan tawa diiringi luka.
YOU ARE READING
Lembar
PoetrySeberkas kiasan dengan kadar tinggi dari seberat massa perasaan. Beberapa kemungkinan dari sebanyak kepastian. ⏳⌛⏳⌛⏳⌛⏳⌛⏳⌛⏳⌛⏳ THE JOURNEY OF MY LIFE A half of these poetic words is my personal story and the rest are my illustration of your stories...