Semesta 'Bernada'

72 2 0
                                    

Tetes demi tetes tuk sekadar mencari tempat peleburan yang satu.
Pelan.. pelan.. perlahan.
Kejar.. kejar.. sukar.

Mencari lorong hampa, mengharap setetes rasa.
Sungguh..
Sungguh alunan yang melelahkan.
Pilu.. pilu.. syahdu.

Inilah lorong hampa yg menjadi saksi terleburnya tangisan semesta dan rintihan nada.
Sungguh, waktu takkan punya hak menjadi sisipnya.
Apalagi, awan yang mengirimkannya.

Hanya gulitalah yang menaungi hampanya mereka,
merintihnya ia,
berpelukannya pilu berbalut candu.

LembarWhere stories live. Discover now