Tetes demi tetes tuk sekadar mencari tempat peleburan yang satu.
Pelan.. pelan.. perlahan.
Kejar.. kejar.. sukar.Mencari lorong hampa, mengharap setetes rasa.
Sungguh..
Sungguh alunan yang melelahkan.
Pilu.. pilu.. syahdu.Inilah lorong hampa yg menjadi saksi terleburnya tangisan semesta dan rintihan nada.
Sungguh, waktu takkan punya hak menjadi sisipnya.
Apalagi, awan yang mengirimkannya.Hanya gulitalah yang menaungi hampanya mereka,
merintihnya ia,
berpelukannya pilu berbalut candu.
YOU ARE READING
Lembar
PoetrySeberkas kiasan dengan kadar tinggi dari seberat massa perasaan. Beberapa kemungkinan dari sebanyak kepastian. ⏳⌛⏳⌛⏳⌛⏳⌛⏳⌛⏳⌛⏳ THE JOURNEY OF MY LIFE A half of these poetic words is my personal story and the rest are my illustration of your stories...