Reina Ardani

139K 6K 36
                                    

wanita, jika engkau menulusuri dalam lembaran-lembaran mushaf tentang mereka, maka yang akan kau temukan adalah kemuliaan.

###

namaku : Reina Ardani.

cita-cita : menjadi mulia di dunia dan akhirat.

hobby : melihat abah dan ummi tersenyum.

motto : yang penting Allah ridha.

aku mengulum senyum membaca penggalan tulisan di buku harian saat umurku menginjak usia 14 tahun. sedikit tergilitik mengingat masa-masa 'transisi' itu.

aku lahir dikeluarga yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman, memperhatiakan segala gerak-gerik, dulu saat-saat masih remaja aku sangat marah dengan over protektifnya orang tua ku. bosan dengan alasan dalil yang selalu stekuak  dari bibir mereka tentang pentingnya mendidik anak perempuan. rasa iri sering hadir dalam hati melihat teman-teman sebaya ku menikmati masa-masa remaja mereka yang selalu mengikuti trand mode ,sedangkan diriku, jangankan jalan dengan teman-teman untuk izin keluar dari rumah saja sangat susah.

tapi hari ini ketika usia ku menginjak 26 tahun, aku sangat bersyukur dengan dengan semua itu, berterimah kasih kepada orang tua ku atas segala pendidikan, pembinaan dan bimbingan mereka. memahami dengan baik ajaran mereka, ajaran yang berasal dari islam, agama Allah Tuhan semesta alam. ajaran yang menjunjung tinggi kemulian wanita, melindungi wanita dan begitu mengistimewakan wanita. aku bersyukur kesucian ku masih terjaga, aurat ku masih terjaga, kulit ku masih terjaga dari sentuhan mereka yang bukan mahram, Alhamdulillah.  aku di didik agar selalu menjaga kemuliaan yang islam anugrahkan kepada wanita. karena, ketika engkau mencari tentang wanita di dalam lembar-lembar mushaf maupun dalil-dalil hadits maka yang akan di temukan adalah kemuliaan.

sejatinya hidup ini hanyalah menunggu. menunggu hari esok, hari selanjutnya dan selanjutnya. menunggu datangnya ketetapan-ketetapan Allah "rei, ketika ujian Allah yang tak mengenakan menimpa mu, ikhlas dan sabarlah atas semuanya. setelah itu, tunggulah akan ada kebahagiaan yang Allah anugrahkan, maka tunggulah nak" ucap ummi lembut yang akan selalu ku ingat. kebahagiaan yang hakiki itu berasal dari hati, bukan dari harta, jabatan maupun kekeuasaan. hati yang selalu terpaut kepada Sang Rabb pemilik semua jiwa-jiwa, Penggenggam hati-hati seluruh insan. ketika detik ini terasa sulit perbaikilah hati maka tunggulah detik selanjutnya bahagia akan datang, begitulah kira-kira.

 setiap wanita pasti menginginkan sosok laki-laki  yang ideal, aku tak memungkiri itu, yang pasti kriteria ideal setiap orang itu berbada-beda. pun, begitu juga diriku, aku menginginkan seorang laki-laki yang bisa mebimbingku kepada kebahagiaan, bukan saja di dunia tapi juga sampai ke jannah-Nya. aku pun sadar ketika diriku menginginkan lelaki seperti itu maka aku harus lebih taat lagi kepada-Nya. aku ingin menjadi wanita yang di idam-idamkan oleh lelaki yang soleh, dengan menjadi sebik-baik perhiasaan dunia.

***

sekitar satu bulan yang lalu ada seorang lelaki datang mengajukan niatnya untuk menghitbah ku, tapi orang tua ku mengusulkan untuk taaruf dulu. aku mengenalnya walaupun cuman segelintir, aku tau dia adalah murid dari pakde wahyu saudaranya abah yang kebetulan beliau adalah seorang ustadz. dia adalah teman kajian dari adik ku affand yang beberapa kali pernah datang ke rumah belajar membaca Al quran dari affand, aku tau dia seorang manajer keuangan di sebuah perusahaan besar dari percakapannya dengan abah diruang tamu, tak sengaja ku mendengar saat keluar hendak megambil cemilan di dapur. hanya sebatas itu yang aku tau. setelah beberapa hari dia megajukan niatnya itu, barulah affand menceritakan tentang dirinya kepadaku. "namanya denis firmansyah" kata affand saat melihatku duduk melamun di taman belakang rumah kami, dia menebak tentang lamunan ku dan aku tidak bisa mengelak tebakan telaknya itu. aku memang sedang memikirkan orang tak ku ketahui namanya itu,  sampai affand memberitahukannya barusan.

"mbak tau, dia bukan berasal dari keluarga yang kental ajaran agama loh" sambung affand santai sembari duduk di sampingku, aku langsung menoleh sedikit kaget melihat adik semata wayang ku itu, bukan dari keluarga yang kental agama? terus kenapa abah dan ummi seperti ridho dengannya. bukannya mereka sangat tegas masalah agama. aku sedikit mengerjab-ngerjab mataku menuntut jawan dari affand atas pernyataan barusan.

"mbak kaget ya?" sahutnya sambil terkikik

"loh fand, kok kamu malah ketawa?, mbak serius nih. kok bisa sih abah enteng-enteng gitu?"

" dia baru berhijrah 1 tahun yang lalu, aku juga nggk terlalu tau penyebab hirahnya. tapi masya Allah mbak, dia sangat istiqomah. bang denis itu, selalu menunjukan keseriusan hijrahnya. dia sangat tekun, tak pernah sekalipun kaluhan kelura dari bibirnya ketika di kasih tugas yang banyak dari pakde. kadang aku melihatnya meniti air mata ketika kami bermajelis, dia sangat sangat serius dalam belajar" affand menghentikan kalimatnya mangambil nafas " tentang pertanyaan mbak mengenai abah dan ummi yang begitu ridho dengannya, jawabnya adalah karena dia murid dari abah juga. dan mbak tau, bang denis menjadi salah satu murid yang sangat abah kagumi keistiqomahannya dalam belajar islam. mbak sedikit salah jika menganggap abah dan ummi memandang asal usul keluarga yang beragama, buktinya abah dan ummi terima.  walaupun 'berasal dari keluarga yang baik agamanya' juga menjadi salah satu karakteristik  lelaki yang mereka harapkan untuk menjadi pasangan mbak nanti. tapi dengan melihat bang denis, abah sudah menepis alasan itu, beliau yakin bang denis bisa menjadi suami yang baik untuk mbak kelak nanti " jelas affand

"oh.. jadi dia juga murid abah?" tanya ku lagi, yang sebenarnya itu hanya untuk kembali mayakinkanku jika dia adalah murid abah, karena aku sama sekali tidak tau menau tentang hal itu. abah ku memang sering mengajar tajwid di majelis-majeli.

"ho'oh, kan tadi aku udah bilang mbak, denger nggk sih?. udah ah aku mau makan dulu, laper" balas affand sedikit jutek lalu berlalu.loh dia pergi, kan aku cuman bertanya ck, adik sebiji ini kadang-kadang sedikit mengesalkan.

"eh satu kali lagi, bang denis cakep, mbak juga cantik, cocok bangat. haha. udah jangan nolak lagi, udah yang ke 4 ini loh mbak, nanti ummi yang stress lagi liat anak gadisnya nggk nikah-nikah" dia menghentikan langkahnya dan berbalik ngerocos . yah memang affand benar aku sudah 3 kali di hitbah tapi tak satupun ku terima dengan alasan yang insya Allah syar'i.

"yakali... kayak nggk punya Tuhan aja sih, jodoh kan udah ada yang atur fand"

"tapi kalo nggk usaha yang nggk dapat juga mbak"

"udah ah sana makan, banyak nyir-nyir  deh kamu"

"yaudah jadi peratu, perawan tua" ucapnya terkikik sambil melangkah melewati pintu. subhanallah, sabarkan hati ini ya Allah menghadapi adik yang cerewetnya udah kaya ibu-ibu kompleks.

baiklah, sebaiknya aku istikharah untuk memantapkan hati ini. tidak ada tempat mengadu yang lebih baik selain-Nya, aku harus bertanya kepada-Nya, Dia yang lebih tau tentang aku dan lebih tau tetang si dia dari pada aku tau tentang diriku maupun affand yang tau tentang dirinya. semoga petunjuk-Nya datang kepadaku tentang kedatangnya.

semoga inilah saatnya diriku mengakhiri masa menungguku.

denis firmansyah semoga engkaulah imam yang di takdirkan untuk ku.

***

aku menekan tombol send pada sepenggal kalimat yang sudah dari semalam aku ketik. untuk mengirimnya aku memerlukan pertimbangan, menanyakan kepada hatiku tentang kenekatanku ini. aku tau ini salah, tapi aku sudah tidak tahan lagi dengan serangan wajahnya yang selalu muncul dalam hari-hari ku, membuatku terbebani akan dosa. aku takut jika lebih lama lagi fitnah ini akan semakin menjadi-jadi di tambah dengan abah dan ummi sangat besemangat sampai-sampai sebagian keluarga dikampung sudah dikabari. lelaki itu, aku ingin keseriusannyaa. sudah ku telusuri tentang dirinya selama sebulan ini dari berbagai sumber, insya Allah aku mantap. 

aku sudah jatuh. dan aku ingin menjadi mulia dengan menikah bukan menjadi hina dengan fitnah.

###

TBC

maaf ya part ini mungkin pendek . padahal awalnya mau banyakin part tentang reina ini. tapi lagi buntu bangat... hiks. sekali lagi maap jika ada typo.

komentar dan votenya :)

semoga bisa di mengambil manfaatnya. :)



Hijrah CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang