Tik-tok.
Sama seperti Gadis, aku pun menunggu kelanjutan cerita Pemuda dengan penuh antisipasi.
"Jangan tertawa, ya?" tanya Pemuda dengan ragu.
"Ya ... aku tidak bisa janji, sih," jawab Gadis dengan cengiran tak berdosa.
Setelah berdiam diri, seakan melakukan perdebatan dengan dirinya sendiri, Pemuda mulai bercerita, "Saat aku mencarimu, entah apa yang sedang kupikirkan, mungkin pikiranku terlalu penuh dengan prasangka buruk, atau mungkin karena lantai terlalu licin akibat hujan, jadi ...," Pemuda menghela napas sejenak sebelum melanjutkan, "jalanku oleng dan aku terjatuh ke salah satu kubangan air."
Hening. Gadis terlihat berusaha mencerna cerita barusan.
Pemuda terlalu tidak bisa diam, sih.
Tik-tok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tik-Clock
Short StoryTik-tok. Kenal suara itu? Tik-tok. Satu detik yang lain berlalu. Tik-tok. Pernahkah kalianㅡtik-tokㅡmembayangkan jika siㅡtik-tokㅡpembuat suara mengaㅡtik-tokㅡwasi kalian?ㅡtik-tok. "Hei! Kau dengar suaraku, kan?" Tik-tok. -'.'-'.'-'.'- Max 100 words/pa...