PART VII

188 43 11
                                    

"Keith..." tegurku. " Aku punya ide yang cemerlang, bagaimana kalau kita membunuh korban dengan menyebarkan virus?"

"Virus? Maksudmu virus beracun?"

"Iya."

"Mm. Tetapi kita tidak memiliki pengetahuan tentang virus, girl."

"Tentu saja belajar! Hitung-hitung sebagai pengganti pembelajaran di sekolah."

"Okay, I agree with you. Nanti malam aku mungkin akan mencuri beberapa buku pengetahuan tentang virus." Sengirnya. " Aku juga bosan hanya berdiam diri di tempat ini saat siang hari."

Kulihat George, sepertinya dia setuju-setuju saja dengan ideku, hal ini ditandai dengan anggukan kecilnya kepadaku. Inilah kesempatanku untuk membalas dendamku kepada Bloody Heart, aku akan membalaskan dendam dengan caraku sendiri. Wait for me Bloody Heart!.

Kulihat jam, masih menunjukkan pukul 10.00 AM, aku bosan tinggal di dalam sini, aku memutuskan untuk pergi berjalan-jalan. Selama di perjalanan aku mendengar desas desus tentang kematian keluarga Bu Veera. Kematian keluarga Bu Veera menjadi buah bibir di kalangan masyarakat. Betapa senangnya diriku dengan apa yang telah terjadi.

Setelah selesai berjalan-jalan, aku kembali ke pondok. Setibanya aku disana, aku telah melihat kedatangan Cary dan Daniel, tentu saja, mereka kan pelajar.

"Habis darimana kau?" Tanya Cary dengan perilaku kekanakannya.

"Aku hanya berjalan-jalan menghilangkan kebosanan."

"Kau tidak sekolah?" Kali ini Daniel yang bertanya kepadaku.

"Aku putus sekolah." Gumamku pelan, hingga hampir tidak terdengar oleh mereka.

"Apa? Putus sekolah?" Tanya Cary dengan badannya yang mendekat kepadaku.

"Yeah."

Setelah itu, mereka kembali menjalankan aktivitas mereka masing-masing. Keith telah menyampaikan ideku kepada semua orang, tampaknya mereka oke-oke saja, sedangkan Daniel hanya acuh tidak peduli. Huh, dia dingin sekali, cold like an ice, seandainya aku dapat melelehkan es di dalam dirinya. Ups, apa yang baru saja kukatakan.

Malam pun tiba, tepatnya pukul 11.50 PM. Para Psiko itu mempersiapkan diri untuk bersenang-senang dengan pisaunya. Sedangkan aku? Aku hanya molor di kasur, tidak ada yang bisa kulakukan.

***

Keesokan harinya, aku terbangun karena jeritan wanita lagi, Alarm Keith. Kulihat meja di kamar penuh tumpukan buku pengetahuan.

"Hey, kau sudah bangun? Itu beberapa buku tentang pengetahuan virus." Keith menunjuk beberapa tumpukan buku yang membentuk sebuah bukit.

"Benarkah? Terima kasih Keith." Hanya ucapan terima kasih yang dapat kuberikan kepada Keith. "BTW, kalian suka membunuh setiap malam kan?"

"Sebenarnya tidak setiap malam, ada apa?" Tanya Keith dengan satu alisnya yang terangkat.

"Mengapa aku jarang melihat kasus pembunuhan di media?"

"Oo itu. Terkadang kami membakar, mengubur, dan memberi makan hewan liar dengan jasad korban kami." Jawabnya dengan menampakkan senyum sinis menakutkan di bibirnya.

"Pantas saja banyak kasus orang hilang di kota ini." Jawabku sambil bergedik ngeri mendengar jawaban dari Keith. Keith hanya menampakkan senyuman menakutkannya.

Pagi harinya, seperti biasa, ada yang bersekolah dan bekerja, hanya menyisakan Keith, aku, dan George. Aku dan Keith langsung meningkatkan konsentrasi dan mengumpulkan fokus untuk mempelajari tentang Virus.

Baru kali ini aku sangat semangat dalam membaca buku, berbeda dengan diriku yang dulu, yang bahkan mual hanya dengan melihat sampul buku. Aku belajar karena suatu alasan. Revenge. 1 kata 7 huruf, itulah keinginanku sekarang.

Dari buku yang kubaca, dapat kuambil kesimpulan, bahwa, virus merupakan parasit yang berbentuk mikroskopik (berukuran sangat kecil) yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat berproduksi di material hidup, seperti hewan dan manusia.

Virus biasanya menyerang sistem kekebalan tubuh. Kasus terakhir yang sempat menggemparkan dunia tentang Virus Zika yang sangat mematikan, virus ini biasanya tersebar di daerah Afrika, virus ini disebarkan oleh nyamuk Aedes Aegypti.

Masih banyak lagi virus mematikan yang bahkan sebagiaanya belum ditemukan penawar virusnya, diantaranya adalah HIV, Rabies, Ebola, dan masih banyak lagi.

Aku menyusun sebuah rencana, dimana aku akan menyebarkan virus yang ku buat sendiri. Aku akan menanamkan virus pada beberapa kebiasaan musuhku (?)

Masih pada bingung? Misalkan musuhku punya Anjing, aku bisa menginfeksi anjingnya sebagai perantara kematian musuhku. Get it?

Aku tidak sabar mendatangi upacara pemakaman dari para musuhku. Entah mengapa keinginan membunuhku makin bertambah kuat, I like it.

A/N : Hey people in the world, gimana ceritanya? Mohon kritik dan saran yang membangun gaes.

Chapter sebelumnya cuma 3 vote -,-banyak yang tidak meninggalkan jejak. Kebayang gak sih betapa sakitnya hal itu? :v

Cerita selanjutnya akan apdet kalau vote sampe 10

Leave your comment and vote!

Yourself is under attack!

~NabilZuhdy

Virus DetectedWhere stories live. Discover now