t-hree

3.1K 580 441
                                    

calum membuka pintu rumahnya, "ma! pa! calum pulang!" teriak calum.

"waalaikumsalam," ucap mama-nya, viola.

calum terkekeh, "assalamualaikum mama." balas calum dan mama-nya hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. "ma, daddy--eh maksudnya papa dimana?" tanya calum.

viola tersenyum, "di kolam renang, samperin gih! tadi papa mau ngomong sama kamu katanya." balas mama-nya. calum menggaruk kepalanya yang sama sekali tidak gatal, "mampus gue!" batin-nya. calum mengangkat jempolnya dan segera beranjak ke kolam renang rumahnya

"papa!" teriak calum. qiye menengok ke-arah calum, "calum! sini-sini!" suruh ayahnya.

calum berjalan ke-arah ayahnya lalu mencelupkan ke dua kakinya dan duduk di pinggir kolam renang mengikuti ayahnya, "pa, ampun ampun. tadi calum cuma bercanda kok, pa." ucap calum tiba-tiba.

qiye yang awalnya ingin memarahi anaknya menjadi terkekeh, "pasti gara-gara perempuan itu lagi, ya? siapa namanya?" tanya qiye.

calum menganggukan kepalanya, "iya, kayce namanya. anaknya songong parah, pa. parah-parah." balas calum.

"tapi cantik kan?" tanya qiye lalu tersenyum menggoda.

calum membulatkan matanya, "y-ya biasa aja sih, cantikan qayla." ucap calum.

qiye terdiam, "kamu, kayce, qayla jadi ngingetin papa sama seseorang." ucap qiye. "..dan line clone." lanjutnya lalu terkekeh sendiri.

calum menaikan sebelah alisnya, "siapa qi?" tanya viola lalu tertawa.

"wayolo papa ketauan mama." ucap calum dan ikut tertawa.

"lagi ngomongin cewe ya? ngomongin siapa hayo?" tanya viola.

calum melirik ayahnya, "kalo calum ngomongin qayla kalo papa ngomongin mantan-nya." balas calum tanpa dosa.

qiye memukul bahu calum pelan, "CALUM!" teriak ayahnya.

viola terkekeh, "calum gimana sama qayla? ada perkembangan apa?" tanya viola di sertai tawa kecil.

calum mendengus, "ga ada. jutek banget dia gara-gara temenan sama si nenek lampir." ucapnya.

viola terkekeh lagi, "kalo qiye gimana sama mantan-nya? masih ga bisa move-on?" canda viola.

qiye mendecak, "calum sih!"

viola yang membawa satu teko air teh segera menaruhnya di meja dekat kolam renang tersebut, "minum dulu nih teh-nya." ucap viola.

calum mendengus, "yah, mama. calum maunya susu tau," ujar calum.

qiye mendengus, "manja banget sih bikin sendiri sana! untung kalo papa udah ada, murni lagi." ucapnya lalu melirik ke viola dengan tatapan penuh arti.

calum menaikan alisnya hingga ia tersadar sesuatu, "ASTAGFIRULLAHALADZIM PAPA!" teriak calum lalu mendorong ayahnya dan membuat ayahnya jatuh ke dalam kolam renang. "mampus gue dorongnya kekencengan." batin calum.

calum beranjak berdiri, "pa! ma! calum baru inget ada pr, dadah!" ucap calum setengah berlari.

"CALUM!!!!!!!!!!!" teriak ayahnya dan membuat calum menambah kecepatan lari-nya ke arah kamar.

!i!i!

"..dan line clone.." calum teringat perkataan ayahnya. "masa gue harus download line clone dulu biar bisa chat sama qayla?" batin-calum.

"yakali bor gua se-cemen itu." ucap calum.

calum terdiam memikirkan sesuatu, lalu tiba-tiba senyum terpancar dari bibirnya.

thomas : woi monyet

!i!i!i

hayo tebak siapakah si monyet(?)

btw, ya gue mau curhat kemaren, kemaren, kemaren nya lagi kan gue begadang baca wp ampe jam 3 terus dari kemaren mata gue sakit bat yalord kayanya gue bintitan.. astagfirullah. ga lah tp serius sakit bgt anj kelopak mata w bengkak huu.

btw lagi, kaki gue sakit bat bangsat lecet nemenin emak gue bersama teman2nya belanja belenji yawla. bayangin dr jam 9 pagi br selesai skrg.

btw lagi, ok gue tau chapter ini pendek bgt. tp gara2 gue curcol dan banyak bacot jadi panjang kan hore. tadinya gue mau apdet besok trs tb2 gue liat views udh 1k bangsut. menangos. aku cinta kalian semua. tp kalian tidak. hm.

23/05/16 ; 16:47
-safee yg matanya bengkak + kakinya lecet. /bodo amat/

line clone 2.0 ➗calumWhere stories live. Discover now