n-ine

3K 575 192
                                    

"apa qay?" tanya calum.

qayla yang setengah terkejut membalas tatapan calum, "ha?" tanya qayla.

"tadi kata lo, lo mau makan apa?"

qayla bernapas lega, "untung dia bolot." batin-nya.

"di mcd aja kali ya? mcd kalo ga salah di sebelah itu deh." tunjuk qayla.

setelah mereka berdiskusi singkat akhirnya mereka setuju untuk makan siang dan beristirahat sebentar di mcd. mereka mencari tempat duduk, setelah mendapatkan tempat duduk mereka memesan makanan secara bergantian.

"kay, mau makan apa? gue yang pesenin." tanya luke.

kayce menggeleng, "ga laper." balasnya.

calum memperhatikan mereka berdua sekilas lalu mengalihkan pandangannya kepada qayla, "mau makan apa?" tanyanya.

"samain aja, cal." balas qayla, calum menganggukan kepalanya singkat lalu segera beranjak untuk memesan makanan dan luke mengkutinya dari belakang.

qayla yang terus melirik flannel merah luke membuat kayce menyadari sesuatu dan membuatnya membuka flannel milik luke, "ma--maaf ya qay." ucap kayce.

qayla menghembuskan napasnya pelan, "salah gue ya?" tanyanya.

"maksudnya?"

qayla menatap kayce dengan serius, "tujuan utama gue ngajak luke kesini biar gue bisa deket lagi sama dia, tapi gue rasa dia suka sama lo, kay." ucapnya.

"la, apaansih? gue kenal dia aja baru hari ini."

qayla mengalihkan pandangan-nya ke luke yang sedang memesan makanan, "tatapan dia ke lo beda, kay." ucapnya lalu tersenyum. "buktinya aja dia beliin lo makanan tuh." lanjutnya sambil menunjuk luke dengan dagunya.

kayce yang menatap qayla langsung mengalihkan pandangannya ke luke yang tengah membawa dua porsi makanan. luke segera duduk dan menaruh pesanan makanannya, "makan kay."

kayce menatap ayam yang di pesan luke, "g-gue ga laper." ucapnya namun beberapa detik kemudian terdengar suara perut kayce yang berbunyi.

luke terkekeh, "ga laper? yaudah deh buat gu--"

"eiya deh gue makan." balas kay lalu menjulurkan lidahnya.

calum yang memperhatikan mereka berdua tersadar bahwa ia belum duduk dan menaruh makanan-nya. ia segera duduk dan menaruh makanan-nya dan qayla.

"makasih cal" ucapnya lalu tersenyum.

kayce yang sudah menghabiskan makanan-nya segera beranjak berdiri untuk mencuci tangannya. kayce mengusapkan sabun cair kedua telapak tangannya lalu membilasnya dan kembali ke tempat duduknya.

"luke, mau mc flurry ga? gue yang beliin deh," tanya kayce.

luke menatap kayce lalu berfikir singkat, "boleh deh, bubble gum ya." ucap luke.

"la, mau ga?" 

qayla menganggukan kepalanya, "boleh, bubble gum."

kayce menatap calum ragu, "cal, ma-mau?" tanya kayce.

calum melirik kayce singkat, "gue punya uang, bisa beli sendiri." ucapnya lalu mengalihkan pandangan-nya. kayce hanya mengangguk pelan lalu segera memesan dua mc flurry rasa bubble gum dan satu mc flurry rasa oreo. 

"calum bego." batin calum.

"cal, lo kenapa sih? ga bisa jaga sikap banget sama cewe." ucap luke.

calum menengok ke arah luke, "emang gua kenapa? b aja kali." ucap calum sok acuh.

luke menggeleng--gelengkan kepalanya, "gila lu." ucap luke pelan.

kayce kembali dengan membawa tiga buah mc flurry dan segera memberinya kepada luke dan qayla. "makasih kay." ucap luke dan qayla dan kayce hanya membalasnya dengan senyuman.

kayce, qayla, dan luke yang asik memakan mc flurry menyisakan calum yang tengah bermain handphone. calum melirik qayla sekilas lalu tersenyum menyodorkan selembar tissue kepada qayla.

"kenapa?" tanya qayla.

calum membersihkan bibir qayla yang blepotan ice cream, qayla melirik luke berharap luke melihatnya dengan calum. namun, kenyataan nya berbanding terbalik. luke tetap asik memakan mc flurry-nya. melainkan kayce yang melihatnya mereka berdua.

!i!i

setelah lumayan lama mereka berputar-putar menaiki wahana akhirnya mereka memutuskan untuk menaiki bianglala sebagai wahana terakhir yang mereka naiki. 

bianglala yang tadinya berputar pelan sekarang mulai berputar agak kencang. kayce melihat calum yang memegang kepalanya dan kayce mulai menemukan fakta baru bahwa, calum phobia ketinggian. saat mereka sudah berada di puncak tiba-tiba saja bianglala tersebut berhenti dan lampu-lampu pada bianglala tersebut mulai padam.

"kay, liat deh. pemandangannya bagus." tunjuk luke. kayce mengikuti arah yang di tunjuk luke lalu mengangguk dan tersenyum.

"kay." panggil luke.

ckrek

ya, luke baru saja memotret kayce dengan handphone miliknya. qayla melihat luke dan kayce pasrah lalu ia melirik calum yang menundukan kepalanya sambil memegang kepalanya.

"cal, kenapa? btw, ini kok bianglala-nya berenti ya?" tanya qayla.

kayce yang tadinya ingin memarahi luke malah mengalihkan pandangannya kepada calum dan qayla.

calum melirik qayla, "gapapa gapapa." balas calum.

kayce mengeluarkan minyak telon dari sling bag-nya lalu memberinya kepada calum, "pake deh, usap dikit aja di pelipis." 

"kalo phobia ketinggian jangan liat ke bawah, liat lurus aja kesana. pemandangannya bagus, nanti juga lo bakal lupa kalo lo saat ini lagi berada di ketinggian." lanjut kayce lagi.

qayla mengambil minyak telon dari tangan kayce dan mula menuangnya dikit ke jarinya. qayla mengusap ke arah pelipis calum sampai tatapan mereka berdua sama-sama mengarah pada satu tatapan. mereka saling bertatap dan tiba-tiba saja qayla tertawa pelan, "apaansih cal?"

calum tersenyum singkat, "abisnya makin cantik aja sih." balas calum lalu menjulurkan lidahnya yang membuat qayla tersenyum lalu memukul bahu calum pelan. kayce ikut tersenyum melihat mereka berdua lalu ia mengalihkan pandangannya ke arah pohon--pohon besar yang berbaris di bawahnya.

!i!i
sumpa ini chapter udh kepanjangan gadanta lagi. menangos.

-mau cerita
gue tadi mau ngambil wudhu kan ya trs ada orang di kamar mandi gue kira adek gue trs gue buka mau gue kagetin gataunya....... kaka gue lg boker :--) bye.

1/05/16 ; 16 : 41
-safee

line clone 2.0 ➗calumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang