t-hirteen

2.8K 541 221
                                    


mr.josh memasuki kelas dan membuat kelas yang tadinya ramai menjadi diam. "selamat pagi, anak--anak." sapanya.

"pagi--pak." balas semua murid.

"sekarang bapak minta kalian semua duduk sama kelompoknya masing-masing ya!" suruh mr.josh lalu menaruh tas-nya di meja guru.

kayce melirik qayla yang tengah berdiri dan berjalan ke arah teman sekelompoknya. calum berjalan ke arah meja kayce dan segera duduk di sebelahnya.

"bangsat, ganteng." batin kayce.

calum melirik kayce yang tengah meliriknya, "paan?"

kayce mendengus, "lo ngapain disini?"

calum memutar kedua bola matanya, "menurut lo aja jing." ucapnya. "lo pikir gue sudi? ogah banget." lanjut calum pelan sedikit berbisik.

kayce membuang napasnya pelan lalu mengangkat tangan kanannya, "kenapa kayce?" tanya mr.josh.

kayce melirik calum singkat, "saya mau ganti kelompok soalnya cal---aw!"

calum menginjak kaki kayce lalu terkekeh pelan, "jangan di dengerin pak biasa kayce anaknya suka bercanda." ucap calum yang membuat mr.josh menggelengkan kepalanya.

mr.josh menyuruh semua anak--anak untuk diam, "jadi bapak mau tau perkembangan tugas kalian. sekarang sebutin sudah berapa persen perkembangan tugas kalian ya." ucap mr.josh. "coba dari kelompok yang paling pojok." tunjuk mr.josh

"empat puluh persen, pak."

"enam puluh lima persen, pak."

"tujuh puluh satu persen, pak."

"lima puluh persen, pak."

"delapan puluh persen, pak."

kayce melirik calum dengan tatapan 'kelompok kita gimana anjing'. namun, calum hanya menaikan bahunya menandakan ketidak pedulian.

"kayce calum?" tanya mr.josh karena melihat mereka yang hanya terdiam.

kayce bergumam, "eem----"

"nol pak." ucap calum tanpa dosa.

mr.josh menajamkan tatapannya, "kok bisa? kalian menganggap tugas dari saya main--main ya?" tanya mr.josh.

"sans, pak. hari ini saya sama kayce kerjain." ucap calum yang membuat mr.josh menggelengkan kepalanya.

"sembilan puluh persen, pak"

"dua puluh persen, pak."

"satu persen, pak."

mr. josh membuang napasnya pelan, "jadi gini--karena tuntutan nilai yang harus saya kumpulkan dan berhubung sudah banyak dari kalian yang hampir selesai saya akan memajukan pengumpulan tugas. ya--jadinya besok." ucapnya. "jangan khawatir, mulai dari sekarang kalian boleh meneruskan tugas kalian."

kayce mendesah pelan. itu artinya dia akan mengobrol banyak dengan calum hari ini. entah senang atau sedih yang ia rasakan. ia sudah berjanji pada dirinya sendiri akan membuang pikiran perasaan-nya pada calum. ya, perasaan sesa'at.

"lo bawa laptop ga?" tanya kayce pada calum.

"ga. lo?"

kayce mendengus, "kalo gue bawa gue ga bakal nanya lo kocak." ucap kayce. "terus kita ngapain sekarang?" tanya kayce.

calum menaikan bahunya, "au."

"terus kita kapan ngerjainnya?"

"rumah lo aja."

line clone 2.0 ➗calumWhere stories live. Discover now