After Love

After Love Part 16

Media : At Close - Kyuhyun
(terima kasih juga pada salah satu bias kesayanganku Kyuhyun. Yang mana lagu-lagunya serta suara merdunya yang benar-benar menjadi salah satu inspirasi AL. Ngk sabar nungguin kamu keluar wamil trus nyanyi lagi :")

***

So, your back was really pretty.
Jadi sosokmu sebenarnya ternyata begitu cantik.
I finally realized this after seeing you leave.
Aku baru menyadari ketika kau pergi meninggalkanku.

My heart aches when tears fall.
Hatiku sakit saat air mataku perlahan jatuh.
I finally realized this after seeing you cry, after seeing you leave.
Aku baru menyadarinya ketika melihatmu menangis, melihatmu pergi.

So your hands were very warm.
Jadi ternyata genggamanmu sehangat ini.
I finally feel your body warmth thought I held you before.
Aku baru menyadari hangat tubuhmu meskipun aku pernah memelukmu sebelumnya.

So your eyes were very pretty.
Jadi ternyata matamu sangat cantik.

I can only think of you, who always smiled, who looked at me.
Aku terus saja memikirkanmu, senyumanmu, dan kau yang hanya melihat kepadaku.

It's too late but I'm sorry.

Semuanya sudah terlambat tapi maafkan aku,
I didn't fill you up before.
Aku yang tidak menyadari dirimu.

I'm such a fool.
Akulah si bodoh.
Don't leave me, although your heart has already left.
Jangan tinggalkan aku, meskipun perasaanmu sudah pergi.

I'm so pathetic.
Aku sungguh menyedihkan.
Why did I realize this love now?
Kenapa baru aku sadari cinta ini sekarang?
Why my tears coming now?
Kenapa air mataku baru mengalir sekarang?

Why didn't I know you?
Kenapa aku baru menyadarimu sekarang?

Love is so...
Cinta itu sungguh...
My love is so foolish...
Cintaku itu sungguh bodoh...

***

Louis terdiam di dalam kantornya, menatap, menerawang melewati dinding kaca besar yang menghadap ke kota yang ramai itu, melalui dalam kantornya yang megah.

Ini sudah tepat seminggu berlalu, tetapi tak ada peningkatan akan jalan hubungannya bersama Aluna. Perempuan itu masih tak mau berbicara dengan Louis. Sekalipun berbicara, perempuan itu akan mengeluarkan kata-kata sinis dan dingin, seolah perempuan itu berusaha mencerminkan perilaku kejam Louis padanya dulu.

Walaupun rumah tangganya tak berjalan sebahagia sebelumnya, Louis tetap tak mengeluh terlalu banyak. Ia tetap bersyukur. Baginya, hanya dengan bisa melihat wajah Aluna setiap bangun tidur dan sebelum tidur itu sudah menjadi anugrah sekaligus kesempatan yang mungkin tak seharusnya ia dapatkan.

Bagaimanapun rusaknya kebahagian dan kehangatan rumah tangganya yang dulu berjalan sempurnya, karena dirinya sendiri. Ini sudah konsekuensi yang patut ia terima karena kebodohannya dan kebutaannya di masa lalu. Bahkan rasa sakit yang sekarang ia rasakan, tak lebih dari rasa sakit yang lebih dari Aluna pernah rasakan.