After Love Part 24

89K 5.3K 163
                                    

Hi, everyone. 

Hehehe maaf ya updatenya selalu ilang-ilangan soalnya sibuk banget sumpah kuliah. Aku selalu pengen maksain update tapi ngk sanggup gara-gara capek dan ngk mood. Dan selain itu aku ngerjain beberapa cerita baru jdi makin pusing haha. Hope you guys understand that.

Talking about new story, aku mau bilang kalau aku mengupdate cerita baru di wattpad malam ini! Yeay, hehehe judulnya Lover From The Hidden Side. Kalian bisa cek sinopsisnya di akun aku tentu saja dan memasukkannya di library kalian jika tertarik. Sejauh ini aku hanya mengudapte sinopsis. Untuk ceritanya akan mulai aku update setiap minggunya setelah After Love complete kupost di wattpad. 

I think that's all. 

Don't forget to vote and comment in this part. Love u~

***

 "I'm Your Diary."

Media : Dear Diary - Jessica Jung.

***

Cinta adalah saat kamu memberikan separuh dirimu kepada orang lain. Dan tempat yang kosong itu kamu isi dengan separuh dari orang itu. - Flower Boy Next Door.

***

"Kau sudah makan?"

Shopia, perempuan yang mendapatkan pertanyaannya itu hanya bisa terdiam dengan pandangan mata ke depan dengan tidak fokus. Tidak memperhatikan apa yang sedang ia dengan di sekitarnya. Bahkan ini pertama kalinya perempuan itu tampak mengabai pria yang bernama Louis itu.

"Jika kau ingin merengek, mengerek saja. Aku janji kali ini aku tidak tidak akan menyebutmu manja. Terkadang kau terlihat manis saat merengek."

Kalimat beberapa hari yang lalu diberikan oleh Jun itu seolah mengambil alih dunianya. Kalimat sederhana yang seharusnya membuatnya sebal kareena ada ekspresi jahil di dalamnya. Namun, anehnya ia malah merasa menyukai kalimat itu. Terutama kalimat terakhirnya.

"Terkadang kau terlihat manis saat merengek." Satu kalimat terakhir itu menjadi yang paling bisa membuat Shopia merona dengan anehnya. Sehingga membuat Shopia semakin tidak mengerti dengan apa yang sedang terjadi padanya.

Louis sendiri hanya mengerutkan dahinya yang melihat Shopia yang tampak begitu serius berpikir sembari duduk di salah satu sofa yang ada di ruangannya. Louis sendiri duduk di meja kerjanya, hendak merapikan berkas-berkasnya bersiap untuk makan siang di kafe itu lagi, hendak kembali mencoba berucap memecah sikap aneh Shopia saat ada suara lain yang langsung mengintrupsinya.

"Maaf pak, aku tak bisa menghentikan wanita ini," kata sekertarisnya. Yang hanya bisa Louis lihat yaitu kedatangan Aluna yang tampak terburu-buru terlihat dari napas berat berat perempuan itu.

"Tidak apa, kau bisa keluar," kata Louis pada sekretarisnya, pandangan kemudian beralih kepada Aluna yang sedikit tampak kacau namun anehnya tetap terlihat cantik, tepat setelah sekertarisnya itu keluar dan menutup pintu ruangan Louis. "Ada apa, Aluna? Kau perlu sesuatu..."

"Aku mencintaimu," sela Aluna tanpa melepaskan tatapannya dari Louis sejak memasuki ruangan itu. "Aku datang kesini hanya untuk mengatakan kalau aku mencintaimu. Dan Aku juga mau bilang kalau tak perlu membalasnya. Aku hanya ingin mengeluarkannya agar hidupku lebih tenang. Jadi dengar dengan baik-baik! Louis Hendrick, aku masih mencintaimu! Aku mencintaimu hingga kau tak bisa keluar dari pikiran dan halusinasiku karena aku mencoba menyangkal perasaanku. Aku... aku mencintai..."

Suara Aluna menghilang tiba-tiba saat ia mengalihkan pandangannya ke arah lain ruangan dan tertegun saat melihat seorang perempuan yang duduk di sofa empuk sudut ruangan, terdiam menatapnya, seolah ikut syok dengan penuturan Aluna.

After LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang