Seorang pria berumur cukup dewasa duduk di sofa ruangan tamu rumah barunya. Di hadapannya, terletak Hot chocolate dan beberapa makanan ringan namun tampaknya sejak tadi pria itu belum sekalipun menyentuhnya.
Seorang wanita dewasa cantik yang mengenakan dress kotak-kotak hijau mint selutut datang dan langsung duduk di sebelah suaminya itu.
"Apa yang sedang kau fikirkan, Yong Hwa suamiku?" Tanya sang istri lembut. Jung Yong Hwa menoleh ke arah istrinya lalu tersenyum.
"Aku hanya berfikir apakah tidak akan ada masalah setelah pernikahan kita ini, Seohyun" jawab Jung Yong Hwa.
Seohyun tersenyum. "Tenanglah.. aku yakin semuanya akan baik-baik saja" ucap Seohyun sambil mengelus kepala Yong Hwa.
Tanpa mereka sadari, seorang pria dewasa berkulit tan yang menggunakan mantel hitam tebal menatap benci mereka dari balik pohon besar di samping depan rumah itu.
-----------------------------------
Min Suga memantul-mantulkan bola basketnya dengan malas. Saat ini namja berkulit putih itu tengah bermain basket seorang diri di lapangan basket indoor sekolah yang gelap. Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam.
Bugh..bugh..bugh.. terdengar suara dentuman bola basket yang dipantulkan. Suga melemparkan bolanya ke ring dan tap. Bola tepat masuk ke ring.
Suga berlari meraih kembali bolanya. Kemudian namja itu terduduk di lantai lapangan dengan raut wajah sedang berfikir keras.
"Apa sebenarnya isi hatiku?" Gumamnya. Suga mendesah. "Kenapa aku harus bertemu dengan mereka berdua sekaligus?" Tanyanya lagi. "Aku benci ini....!" Teriaknya kesal.
Tiba-tiba terdengar derap langkah seseorang. Suga mendongak. Tampak seorang namja bertubuh tinggi, dengan seragam sekolah sama sepertinya berdiri tepat di depan Suga.
"Kenapa kau sendiri disini?" Tanya namja itu. "Taehyung-ah.. ani. Aku hanya mencari udara segar" jawab Suga. Taehyung berjongkok. "Ayo kita pulang" ajaknya sambil menarik tangan Suga.
Suga pun ikut berdiri. "Cari udara segar bukan disini" ucap Taehyung sambil berjalan. Kedua tangannya dijejalkan ke dalam kantung celananya. "Jadi?" Tanya Suga sambil menjejalkan tangan kanannya ke dalam kantung, sementara tangan kirinya memainkan mancis berwarna merah.
"Sungai Han" jawab Taehyung. Taehyung menoleh pada Suga. "Yak! Sejak kapan kau merokok?" Teriaknya sambil menarik mancis merah itu dari tangan Suga.
Suga menatapnya kesal lalu menariknya kembali. "Aku tidak merokok, pabo" umpat Suga.
"Jadi? Kau mau membakar sekolah ini? Wahh aset keluargaku akan habis".
Suga mengangguk sambil tersenyum. "Tentu saja" ucapnya tertawa kecil. Tangannya menghidupkan api dari mancis itu dan berniat melempar namun dengan cepat Taehyung menariknya.
"Sial" umpat Taehyung kesal. "Hahaha" Suga tertawa. "Aku ini masih Hyungmu" lanjutnya.
Taehyung memajukan bibirnya. "Kita hanya berbeda beberapa bulan saja" ucapnya kesal. "Namun...baiklah hyung.. ayo kita pulang dan jangan buat keributan lagi" pinta Taehyung sambil melakukan aegyonya.
"Yak! Berhenti Tae! Aku tidak dapat melakukannya" teriak Suga kesal lalu berlari mengejar Taehyung. Taehyung pun ikut melarikan diri sehingga mereka kejar-kejaran sampai menuju sungai Han.
Jam sudah menunjukkan pukul 22.30 waktu Korsel saat kedua namja itu sampai di sungai Han.
Hush.. hush.. hush. Desahan nafas keduanya saling bersahutan seiring asap yang keluar dari mulut mereka.
"Kau lari sangat kencang, Tae" ucap Suga. Taehyung tertawa. "Hahaha.. kau juga cukup kencang hyung buktinya kau bisa mengejarku" balas Taehyung. Keduanya berdiri di jembatan yang melintasi sungai Han sambil melihat pemandangan malam kota Seoul.
"Kenapa kau mengajakku kesini?" Suga membuka pembicaraan setelah mereka lama terdiam dengan pemikiran masing-masing. Taehyung mendesah. "Entahlah.. tadinya aku hanya mengajakmu untuk mencari udara segar. Tapi sepertinya..." Taehyung kembali mendesah dan tidak melanjutkan ucapannya.
Suga mengernyit. "Sepertinya... apa?" Tanya namja berkulit putih itu penasaran. Taehyung menatap Suga. "Haruskah aku mengatakannya padamu?"
Suga semakin bingung, lalu mengangguk. Taehyung sekali lagi menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan.
"Sepertinya semuanya berawal dari tempat ini, sungai Han" ucapnya. Suga masih penasaran. "Apa maksudmu dengan semuanya? Cepat ceritakan padaku!" Desak Suga.
"Hyung... aku..aku menjadi jauh dengannya saat melihat hal yang membuatku tidak suka terjadi disini..kemarin".
"Kemarin?" Ulang Suga. "Berarti kejadiannya baru saja terjadi?". Taehyung mengangguk. "Apakah menyangkut seorang yeoja?" Tanyanya lagi dan kembali namja yang lebih tinggi darinya itu menganggukkan kepala.
Suga tersenyum..pahit. "Kenapa hyung?" Taehyung yang penasaran kali ini bertanya. "Aku juga pernah mempunyai kesan yang buruk dengan seorang yeoja di tempat ini" jawabnya.
"Jinjja?". Rasa penasaran Taehyung memuncak. "Kau pernah dekat dengan yeoja?" Tanyanya. Suga sontak memukul kepala Taehyung hingga namja itu meringis pelan. "Sakit hyung".
"Apa kau fikir aku tidak normal?" Tanyanya kesal. "Tapi kau kan dingin, hyung".
"Kau juga! Asal kau tau.. aku hanya dingin dalam beberapa waktu!" Bela Suga. Taehyung menyengir. "Ya.. aku lebih dingin dari hyung. Tapi.. sejak bertemu dengannya sifatku berubah".
"Aku.. juga. Dia telah merubahku".
NEXT...
Hayo... penasaran siapa yeojanya? Next part!
#Kpopers

YOU ARE READING
I Can't Forget You-BTS + EXO + GFriend FF|| √√ ||
Fanfiction#3 G-Friend 23.06.2018 #3 G-Friend 20.05.2018 #4 G-Friend 19.05.2018 #39 CN.BLUE 18.05.2018 Rasanya sulit untuk dikatakan saat kau tidak dapat mencintai orang yang mencintaimu dengan tulus. Namun nasib hanya ada di tangan Tuhan maka Ia yang akan men...