Chapter 40

175 21 3
                                        

Sesuai dengan permintaan Taehyung, Eunha menemui keluarga Kim hari ini. Namjoon dan Yoona-orangtua Taehyung dan Seokjin begitu terkejut saat melihatnya.

"Aah.. aku Eunha, aku benar-benar kakak kandung Yerin" jelasnya kikuk.

Yoona memeluknya sambil menangis. "Eunha-ya... tolong.. tolong bantu aku menemukan Yerin". Wanita itu memegang kedua bahu Eunha. "Aku benar-benar memohon padamu".

Eunha terhenyak. Yoona benar-benar menganggap Yerin seperti anak kandungnya sendiri. Dia sebenarnya ingin bertanya tentang Taehyung namun diurungkannya kala mengingat permintaan namja itu untuk merahasiakan tentangnya.

"Aku ingin membantu" ucapnya. "Aku harus menemukan adikku".

Yoona melepaskannya lalu duduk di kursi begitupun dengan Namjoon.

"Apa rencanamu?"

"Kim Kai-pria yang menculik Yerin tergila-gila padaku, aku akan memancingnya untuk datang".

"Bagaimana caranya?"

"Aku.. ada seseorang.. hm maksudku aku akan berpura-pura mengisi posisi Yerin untuk pemotretan majalah besok-"

"Darimana kau tau Yerin ada pemotretan besok?" Potong Namjoon.

"Aku.. aku mengetahui kalau-"

"Apa kau bertemu dengan Taehyung?" Tebak Yoona.

Eunha tercekat. Bagaimana ini?

Yoona kembali menangis. "Tolong aku... kembalikan kedua anakku"

Eunha menggigit bibir bawahnya. "Iya, aku bertemu dengannya"

"Lalu apa rencana kalian?"

"Dia memintaku untuk menggantikan posisi Yerin hanya untuk memberitahu publik bahwa aku-yang besok adalah Yerin bukanlah Yerin yang sebenarnya"

"Tunggu, tolong jelaskan dengan baik"

Eunha menarik napasnya panjang. "Di saat foto majalah yang beredar menunjukkan perbedaan antara aku dan Yerin, orang-orang akan bertanya apa yang sudah terjadi. Lalu Taehyung mengatakan bahwa dia juga akan ikut dalam pemotretan itu" Eunha menatap manik mata Namjoon dan Yoona secara bergantian. "Dia juga menginginkan konferensi pers sehari setelah majalah itu dicetak".

Namjoon menggeleng. "Tidak bisa. Kalau begitu yang terjadi maka Taehyung ada dalam masalah. Dia bisa ditangkap oleh polisi".

"Yeobo-" Yoona memegang tangannya.

"Aku tidak bisa membiarkan anakku ada dalam masalah". Namjoon berdiri lalu menatap datar Eunha. "Sekalipun itu untuk membantu adikmu, aku tidak akan mengizinkannya". Pria itu meninggalkan Eunha dan Yoona dan masuk ke kamar.

Tubuh Eunha mendadak lemas. Ternyata hanya Yoona yang benar-benar menerima adiknya.

"Eunha-ya.." panggil Yoona.

Eunha mengangkat wajahnya.

"Lakukanlah, aku akan membantumu"

Eunha menggelengkan kepalanya lemah. Dia benar-benar kebingungan saat ini. Jujur saja jika dia berada di pihak Namjoon, dia juga akan melakukan hal yang sama. Tidak mungkin seorang ayah merelakan anaknya dalam masalah bukan? Namun tindakan itu juga salah. Taehyung harus mempertanggungjawabkan kesalahannya.

Di tengah pikirannya yang sedang kalut, suara langkah kaki terdengar melangkah ke arahnya. Eunha mendongak dan mendapati seorang namja yang sejak dulu sangat dirindukannya tengah memandangnya saat ini.

"Eunha-ya" panggil Seokjin.
-
-
-
-
-
-
"Maafkan aku" ucap Seokjin usai mendengar cerita tentang hidup yang dijalani Eunha selama ini. Yeoja itu menceritakannya dengan jujur tanpa melewatkan satu bagianpun.

"Untuk apa?"

"Kalau saja saat itu aku ada untuk menahanmu pergi, kau tidak akan merasakan hal seperti ini". Namja itu meraih tangan Eunha lalu airmatanya jatuh saat melihat luka lebam di sekujur lengan yeoja itu.

"Apa karna ini kau mengenakan baju lengan panjang?"

Eunha mengangguk.

"Seokjin-ah, tolong bantu aku menemukan adikku, aku sangat merindukannya".

Seokjin terdiam. Matanya menatap lurus mata Eunha dan menemukan kesedihan di mata itu. Namja itu berpikir tentang Taehyung. Jika dia membantu Eunha seperti rencana yang tadi didengarnya maka Yerin bisa diselamatkan namun Taehyung akan ditemukan oleh polisi.

"Aku..-"

"Tolong pikirkan lagi" potong Eunha. "Ini permintaan pertamaku setelah akhirnya bertemu denganmu".
-
-
-
-
-
Kai membuka pintu kamar dimana Yerin disekapnya. Pria itu masuk membawa sepiring nasi dan menyerahkannya disertai senyuman sinis.

"Kau masih tidak mau makan juga?" Tanyanya.

Yerin menatapnya tajam hingga giginya saling bergemeletuk. Ingin sekali rasanya menyumpah serapah iblis di hadapannya itu sekarang namun jika dia melakukannya, jelas saja Kai akan melakukan hal buruk kepadanya.

Kai merapikan anak rambut Yerin yang jatuh. "Yak aku bingung padamu" lantas tangannya turun memegang kedua bahu yeoja itu. "Aku sudah membuka kain pembekap mulutmu dan juga sudah melepaskan tali yang mengikatmu tapi kenapa kau tidak juga mau memakan ini?"

Yerin tetap diam.

"Apa kau berpikir aku meracuninya? Hahaha dasar bodoh" ucapnya sambil menghempas tubuh Yerin dengan kuat. "Aku tidak akan melakukannya, aku harus menemukan kakakmu terlebih dahulu"

Yerin geram mendengar perkataan itu. Sejak dia diculik, hanya kata-kata itu yang diucapkan oleh Kim Kai. Apa dia tergila-gila pada eonni?

"Yerin-ah" panggilnya. "Aku.. aku suka sekali saat Eunha menunjukkan raut kesakitan di depanku, aku suka melihatnya menangis" dia menatap Yerin lalu tersenyum. "Tapi aku tidak suka ada pria lain di sekitarnya. Aku... kurasa aku ingin agar hanya aku yang dapat menyakitinya" Kai menyentuh wajah Yerin yang membuat yeoja itu berusaha menjauh darinya. "Aku unik bukan? Bukankah seharusnya orang-orang menyukaiku?"

Kai berdiri. "Tapi kenapa tidak ada yang menyukaiku??! Kenapa??!" Tanyanya dengan nada membentak.

Yerin tercekat dan tanpa sadar tubuhnya bergetar. Apa dia sedang marah? Batinnya takut.

Kai mengambil kembali tali lalu mengikat kedua kaki Yerin dengan kuat. "Kau tidak boleh lepas dariku. Aku yakin kakakmu akan datang mencarimu". Kemudian pria itu keluar dan mengunci pintu kamar itu.

Yerin menangis dan memeluk kedua lututnya untuk meredam suara tangisannya. Tubuhnya terasa semakin lemas karena tidak memakan apapun sejak kemarin. Dia takut kalau pria gila itu memasukkan sesuatu yang berbahaya ke makanannya.

Yerin bingung dan ragu. Di satu sisi dia ingin agar Eunha datang dan menyelamatkannya karena kakaknya sedang ada di Korea. Di sisi lain dia tidak ingin Eunha datang karena Kai akan kembali menyakitinya. Yeoja itu menangis kembali hingga tanpa sadar tertidur karena lelah.

Makasih buat teman-teman yang udah baca. Vommentnya ditunggu ya 💜
Jangan lupa baca cerita baruku ya
See you next chap!

I Can't Forget You-BTS + EXO + GFriend FF|| √√ ||Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz