Chapter 19-Forget?

653 52 0
                                        

Note : Pic di atas itu wajah sempurna menurut Dokter.  Dan itu adalah Taehyung oppa, chingu ♡♡

Kim Seokjin membuka daftar catatan ruang kesehatan. Matanya membulat karena membaca nama Jung Yerin yang tertera disini.

"Yerin.. kenapa dengan anak itu?" Seokjin bertanya-tanya bingung.

Tangannya terulur mengambil ponselnya yang terletak di atas meja. Seokjin mencari nama kontak Taehyung dan menelepon dongsaengnya itu.

"Yeoboseyo" terdengar suara dari seberang.

"Taehyung. Ada dimana kau sekarang?" Tanya Seokjin tanpa basa-basi.

Taehyung menatap layar ponselnya. Tadi dia tidak tau siapa yang meneleponnya dan langsung mengangkatnya karena dia begitu sibuk menandatangani banyak berkas dari Bang saem.

"Oh Jin hyung. Aku di kelas. Ada apa?"

"Apa kau tau Yerin tadi ada di ruang kesehatan? Dan menurut catatan ini dia pingsan. Ada apa dengannya?" Seokjin bertanya tanpa jeda karena begitu khawatir.

Taehyung menghentikan pekerjaannya sejenak. "Ya. Aku tau, hyung".

"Lalu kenapa kau tidak menemaninya? Kenapa kau malah di kelas sekarang?" Seokjin berteriak marah tiba-tiba.

Taehyung menunduk. "Mian hyung. Tadi aku menemaninya lebih dari dua jam tapi aku harus pergi karena ada tugas dari Bang saem" jelasnya.

Seokjin menghela nafasnya panjang.

"Seharusnya kau harus lebih memperhatikan Yerin daripada tugasmu itu! Segera temui Yerin!" Perintahnya lalu Seokjin segera menutup teleponnya.

Taehyung menghela nafas panjang. Tanpa pikir panjang lagi, namja itu segera pergi ke ruang kesehatan untuk menemui Yerin.

Taehyung membuka pintu ruang kesehatan dengan berhati-hati dan segera menuju ranjang Yerin. Taehyung mengerutkan keningnya, binging. Pasalnya, dia tidak menemukan Yerin ataupun Jungkook disitu.

Taehyung segera menemui Dokter Lee.

"Dimana Yerin?" Tanyanya.

"Oh Taehyung. Yerin baru saja pergi dengan Jungkook 10 menit yang lalu" ucapnya.

Taehyung mengangguk mengerti. Tanpa banyak tanya lagi, namja itu melangkah pergi keluar.

"Dan tolong hubungi aku saat Yerin sudah sadar".

Permintaan itu masih terus saja terngiang di kepala Taehyung dan membuatnya mengepalkan kedua tangan, marah.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Jungkook mengantarkan Yerin pulang ke rumah beberapa saat setelah yeoja itu sadar. Itu dilakukannya karena dia begitu khawatir dengan kesehatan Yerin.

Jungkook menggendong Yerin sampai ke kamarnya. Yoona yang mengetahui Yerin pulang duluan segera mengikuti ke kamar.

"Apa yang terjadi?" Tanyanya bingung.

"Tadi Yerin pingsan di sekolah lalu dirawat di ruang kesehatan" jelas Jungkook.

"Eomma akan membawa makanan padamu chagi. Mungkin kau lapar" ucap Yoona lalu pergi untuk mengambil makanan.

"Gomawo Kookie-ah" ucap Yerin sambil tersenyum. Jungkook membalasnya dengan senyuman dan anggukan kecil.

"Tapi.. apakah tadi Taehyung oppa tidak mengetahuinya dan tidak menjengukku?"

Jungkook terdiam. Pintu kamar Yerin terdengar dibuka dan Jungkook menoleh ke arah pintu. Tampak disana Taehyung berdiri dengan sebuah bungkusan di tangannya.

"Oppa..." Yerin berteriak senang.

Taehyung masuk dengan wajah datar dan segera berdiri di sebelah Jungkook.

"Tolong tinggalkan kami berdua" ucapnya sebagai perintah.

"Aku pergi dulu, Yerin. Cepatlah sembuh". Jungkook pun pergi meninggalkan mereka berdua.

Taehyung duduk di pinggir ranjang Yerin dan membuka selimut Yerin. Taehyung segera membuka bungkusan yang tadi dibawanya yang ternyata berisi obat-obatan.

Yerin tercengang. Taehyung dengan telaten membalut luka Yerin yang ternyata ada sedikit lagi yang tidak terbalut.

Yerin meringis. "Pedih ya?" Tanya Taehyung lembut. Yerin mengangguk.

"Sedikit".

"Kenapa kau bisa seperti ini?" Tanya Taehyung lagi tanpa melepaskan pandangannya dari luka Yerin.

"Aku terjatuh, oppa" jawab Yerin berbohong.

"Aku tau kau tidak terjatuh" Yerin membulatkan matanya. "Aku tau kau berbohong Yerin-ah" lanjut Taehyung sambil menatap mata Yerin dalam seolah mengetahui sesuatu darisana.

Yerin hanya dapat terdiam.

"Tapi tidak masalah kalau kau tidak mau memberitahunya padaku". Taehyung membersihkan pekerjaannya. Namja itu meletakkan obat-obatan di nakas sebelah ranjang Yerin.

"Makanlah obat ini agar kau cepat sembuh" ucapnya lalu bangkit berdiri.

"Oppa.. apakah.. kau tadi tidak menjengukku di ruang kesehatan?" Tanya Yerin berhati-hati.

Yoona masuk membawakan Yerin makanan. Taehyung tidak menjawab.

"Apa Jungkook tidak mengatakan apapun padamu?"

Yerin menggeleng. "Dia tidak mengatakan apapun".

Taehyung menatap mata Yerin dalam lalu segera membalikkan badan.

Yerin bingung namun sesaat sebelum tangan Taehyung meraih gagang pintu, Yerin memanggilnya.

"Oppa"

Taehyung hanya berhenti tanpa menoleh.

"Gomawo, Taehyung oppa" ucapnya terdengar tulus.

Taehyung hanya dapat diam sampai keluar dari kamar yeoja itu.

Setelah keluar dari kamar Yerin, Taehyung segera turun menemui Jungkook di ruang tamu. Dan dia berhasil menemukan Jungkook yang tengah berdiri disana sambil menatap deretan foto di dinding.

"Kenapa kau tidak memberitahuku kalau Yerin sudah sadar?" Tanya Taehyung dingin sambil memasukkan kedua tangannya ke dalam kantung.

"Aku lupa, hyung".

"Lalu kenapa kau tidak memberitahu Yerin apapun tentangku? Bukankah aku yang menemaninya sejak awal?" Tanya Taehyung masih dingin.

"Aku lupa" jawaban Jungkook masih tetap sama.

"Kalau begitu lupakan semuanya" ucap Taehyung lalu langsung pergi meninggalkan Jungkook yang masih bergeming di tempatnya.

NEXT....

Hai chingu.. aku balik lagi. Jangan salahin Jungkook oppa ya, tapi jangan salahin aku juga. Salahin ide ceritanya wkwkw :)
Vommentnya ditunggu guys

KPOPERS&BELIEBERS

I Can't Forget You-BTS + EXO + GFriend FF|| √√ ||Место, где живут истории. Откройте их для себя