Part 02

6.3K 246 2
                                    

dddiiinnnnn........ dddiiinnn........... ddddiiiiiiiiiinnnnnnnnnnnnnnn...............................

"aaaaaakkkkkkkkkkk.........."

cccchhhiiittttt......... ccchhhhhiiitttttt.......

Tiba-tiba dari arah kananku datang Ferrari Merah 599 GTB Fiorano, dan tepat berhenti 10cm di samping kaki kananku. Hampir saja, mungkin kalo yang di dalam mobil ngak ngerem, entah aku jadi apa sekarang.. huhh... Puji Tuhan, aku masih diselamatkan-Nya. Aku mendengar suara pintu mobil ditutup, dan aku mengarahkan pandangan ke sumber suara, ternyata dia laki-laki yang aku lihat di pesta ulang tahun Dahlia. Aku lihat pakaiannya berantakan, dan dia terhuyung-huyung berjalan ke arahku.

"Jessica... Jessica... tolong jangan tinggalkan aku, aku sangat mencintaimu, Jess. Jangan tinggalkan aku"

Ini cowok gila apa mabuk sih? Kok ngomongnya ngaco banget dan pake acara pegang-pegang tangan segala, dari bau mulut sih, kayaknya ini cowok lagi mabok deh, bisa gila aku ngeladenin ini orang. Baru aja aku balik badan dan siap lari dari hadapan cowok mabuk ini, tiba-tiba dia peluk aku dari belakang, erat banget lagi.

"Jessica please jangan pergi, jangan tinggalin aku sendirian, aku cinta kamu, aku sangat mencintaimu "

"hey, tolong lepasin, saya bukan Jessica, saya Mila. Kamu salah orang. Hey tolong lepasin, saya harus pulang, bisa mati saya kalo telat pulang, tolong lepasin dong"

Semakin aku bergerak-bergerak minta dilepasin, ini orang malah meluk aku makin kenceng. Aduh gimana ini bisa kena semprot mama papa sampek rumah. Ya Tuhan tolong anak-Mu lagi dong.

"Jessica aku mohon kamu tenang, jangan gerak terus, makin kamu banyak gerak sahabat kesangan kamu nanti bisa bangun hehe.... Aku mohon Jessica jangan pergi lagi. Cukup dipesta tadi kamu ninggalin aku"

"eh sudah saya bilang, saya bukan Jessica saya itu Mila, Jeslyn Mila Wijaya. Kamu jangan macam-macam ya, saya bisa teriak kalo kamu mau macam-macamin saya. Tolong lepaskan saya. Saya mohon, saya mau pulang"

"coba aja kalo kamu berani sayang, kamu ngak akan pernah berani, kalo pun kamu berani itu sama aja dengan kamu bunuh diri, kamu akan ngerusak namamu didepan publik sayang"

Ya Tuhan anak-Mu sudah tidak sanggup menghadapi cowok gila ini, apa lagi dia berani cium leher kananku, bukan hanya mencium tapi dia juga memberikan kissmark di leher putih mulusku yang tak tertutup rambut. Sekarang aku merasakan ada benjolan keras tepat di pantatku. Oh shitt!! Apa ini juniornya yang tegang?? Tangan kanan cowok itu mulai naik ke breastku dan dia mulai meremas breastku

"DASAR COWOK MESUM, KURANG AJAR!!!"

"aaaakkkkkkhhhhh........."

"mampus kamu cowok mesum, emang enak tu kaki ku injak pake heels, hahahahaha"

Baru aku berlari beberapa meter dari tempat tadi, tiba-tiba aku melayang, apa melayang?? Mana bisa?? Laki-laki gila itu menggendongku layaknya membawa 1 bagor beras di pundak dan otomatis membuat mini dressku menjadi terbuka dan menapakan paha putih mulusku. Ya Tuhan tolong anak-Mu ini, kirimkanlah malaikat-Mu untuk menolongku dari cowok gila dan mesum ini. Aku terus meronta-ronta dan memukuli punggungnya, tanpa terasa butir-butir bening itu keluar membasahi wajahku. Laki-laki itu menurunkanku ke Ferrari Merah 599 GTB Fiorano itu, dan dia membawaku pergi ketempat jauh yang aku tidak tahu itu daerah mana.

Selama dalam perjalan aku hanya memandangi jalanan yang gelap dan terlihat menyeramkan, air mata ini terus mendesak keluar, dan aku merasa sesak nafas karena sedari tadi menangis tanpa henti. Sekarang Ferrari Merah 599 GTB Fiorano sudah berhenti dan terpakir rapi dibasement sebuah hotel kecil.

I'm Sorry MilaWhere stories live. Discover now