Part 17

7.6K 281 10
                                    

Obat perangsang wanita??!! Gila Ilham berani ngelakuin hal serendah ini, ini Kevin mana lagi, dia ngak tau apa kalo aku panik banget disini, aku harus simpen botol ini biar Ilham ngak bisa balik lagi buat ambil botol ini

Aku harus line Kevin:

‘Vin, Ilham masukin obat perangsang ke minuman Mila, lo cepet balik sebelom Ilham nekat, lo jangan lupa di rumah ada Julio, buruan balik, gue udah stress ini liatnya’

‘what?? Seriously??’

‘iya bego, buruan balik, gue udah simpen tu botol’

Aku sekarang harus mengunci kamar Julio sebelum ada hal buruk yang akan terjadi

Ilham Aditya pov:

Kayaknya obat itu mulai bereaksi ditubuh Mila, aku berhasil, aku jamin siang ini kamu bakal jadi milik aku Mila, dan Kevin ngak akan bisa menghalangiku, aku berharap dia akan merasakan hal yang sama seperti yang dia pernah lakuin ke aku dulu. ‘ini adalah saatnya Vin, pembalasanku setelah kamu mengambil Jessica dariku’

“sayang, kamu kenapa kok ngak tenang gitu duduknya?? Kamu kebelet pipis??”

“enggak kok, cuma aku ngerasa gerah banget disini, padahal ACnya nyala loh, tapi kok geah banget”

“buka aja sayang biar lebih dingin, disini cuma ada kita berdua aja”

Ternyata Mila menuruti kata-kataku, dia sekarang buka bajunya, ‘aku yakin siang ini kita akan berakhir diranjang Mila’. Mila tiba-tiba langsung memelukku dengan erat, dan kesempatan ini aku gunakan untuk membuka bra biru Mila, dan sekarang Mila topless, Mila duduk dipangkuanku dan Mila mencium bibirku dengan sangat agresif, tanganku ngak tinggal diam, tangan kiriku ada di pinggang polos Mila dan tangan kanan ku meremas breast kiri Mila. Tangan Mila juga aktif menjambak-jambak rambutku, badan Mila terus bergerak diatas juniorku, dan itu sukses membuat juniorku semakin keras.

Ciumanku turun ke leher indah Mila, dan aku memberikan kiss mark di leher itu biar Kevin tau kalo Mila adalah milikku, aku semakin semangat setelah mendengar desahan yang keluar dari mulut indah Mila. Tanganku bergantian meremas breast Mila, dan aku juga ngak lupa memberikan kiss mark di kedua breast Mila.

Mila sekarang sudah melepaskan celana pendeknya dan sekarang hanya tersisa underwear yang masih dia gunakan, kurang sedikit lagi aku akan berhasil melihat tubuh naked Mila, aku sangat senang karena aku bisa leluasa memegang paha mulus Mila, bukan hanya aku yang memberikan kiss mark tapi Mila juga memberikan kiss mark di leherku, ini sungguh sensai yang luar biasa, bahkan aku merasa Mila jauh lebih sexy dari pada Jessica.

Aku sudah ngak sabar untuk sampai pada intinya, Mila mencium bibirku lagi dengan sangat agresif, aku membalas ciuman itu dan aku juga meremas breast Mila

“aahhh...”

Desahan Mila membuatku makin terbuai, saat tangan kananku mulai turun ke pusat tubuh Mila, aku mendengar suara pintu yang tertutup dengan sangat kasar, aku tak mau memperdulikan itu, yang aku mau saat ini adalah aku mendapatkan Mila, aku mendengar suara langkah kaki yang mendekati aku dan Mila, aku yakin itu bukan Kevin karena aku sudah memastikan hari ini Kevin akan pergi dengan Jessica.

Aku meneruskan aksiku, sampai akhirnya aku berhasil menyentuh pusat tubuh Mila, walaupun dari luar underwearnya

“aaarrrgghhhh............”

Desahan Mila membuatku lupa tentang orang yang mendekati aku dan Mila, walupun aku menyentuhnya hanya diluar underwear saja tapi aku dapat merasakan lembabnya pusat tubuh Mila. Saat aku mencoba untuk menyingkirkan underwear Mila

“au..”

Aku menengok kearah orang yang menghantam kepalaku dengan bantal

OH SHIT!!

I'm Sorry MilaOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz