Prolog [Call To Back]

10.1K 561 58
                                    

Hero Summoning atau lebih dikenal sebagai Pemanggilan Pahlawan dari dunia lain merupakan suatu yang umum dalam sebuah tema Light Novel atau novel fantasi. Kebanyakan cerita itu mengisahkan perjuangan pahlawan atau karakter utama (MC) dalam mengalahkan Raja Iblis (Demon King).

Dengan tambahan berupa bumbu harem, cinta segita, kekuatan abnormal, tingkah mesum para karakter, memenangkan pertarungan dan berakhir menikah dengan sang putri adalah hal yang biasa. Kadang agar tak mainstream, sang penulis akan membuat cerita tragedi berupa kematian sang pahlawan atau pengkhianatan.

Ya. Itu bumbu yang menarik, namun tak ada penulis yang membuat cerita berdasarkan kenyataan. Itu hanyalah cerita fiksi yang dibuat berdasarkan imajinasi sang penulis.

Mungkin bisa dibilang itu adalah kisah palsu, namun pada kenyataannya, kisah itu mungkin lebih mirip daripada yang diduga.

♦♦♦

Atsuki Akira merupakan salah satu penulis light novel yang saat ini namanya sedang meroket. Dengan nama pena Hero, dia membuat cerita kisah fantasi dengan konsep Hero Summoning (pemanggilan pahlawan).

Kisahnya tak terlalu berbeda dengan kisah lain dengan konsep yang sama, namun yang membedakan cerita buatannya dengan buatan penulis lain adalah kisahnya terasa nyata dan seolah sang pembaca akan merasakan petualangan di dunia lain.

Dengan keunikan seperti itu, pembaca ketagihan untuk ingin membaca lanjutan cerita sebelumnya meskipun jadwal rilis buku selanjutnya masih lama.

Para penggemar banyak yang meminta buku selanjutnya untuk segera diterbitkan, tetapi tentu itu tak mungkin terjadi.

Selain mendapat  antusias yang besar dari penggemar, identitas sebenarnya dari Hero tak pernah diketahui publik. Ini menjadi misteri tersendiri bagi novel karangan Akira.

Itu hanyalah beberapa contoh kesuksesan cerita yang ditulis Akira. Bahkan kabar terbaru novelnya akan dibuat anime dengan anggaran yang tak sedikit agar tak mengecewakan para penggemar.

Tapi setiap kisah memiliki akhir. Seberapapun populer dan terkenalnya sebuah cerita, jika tak memiliki akhir maka bukan lagi menjadi sebuah cerita, namun akan menjadi suatu yang lain, yaitu bisnis.

Akira nenyadari hal itu dengan baik, namun saat dia memutuskan untuk berhenti menulis dan mengakhiri ceritanya, maka saat itulah dia benar benar berhenti menulis.

Dia tak akan membuat kisah lain.

Bukannya dia tak mau. Dia tak bisa melakukannya.

Sang Editor bingung dan menanyakan kenapa dia berhenti menulis padahal saat ini Akira merupakan penulis dengan kepopuleran tertinggi. Jika berhenti, maka banyak yang tak  senang dan kecewa.

Menanggapi pertanyaan itu, Akira hanya tersenyum kecil dan berkata;

"Aku sudah menulis alasanku berhenti di bagian akhir. Kuharap semua mengerti tentang keputusanku."

Sang Editor hanya bisa mendesah kecil saat melihat tatapan Akira. Editor tahu betul sifat Akira, jadi saat Akira memutuskan sesuatu, maka tak ada yang bisa merubah keputusannya.

Akira lalu pergi dari tempat pertemuan meninggalkan sang Editor sendirian.

Setelah Akira pergi, Editor membuka naskah yang dia terima dari Akira. Itu adalah naskah terakhir dari penulis yang dikenal sebagai Hero.

Sang Editor ingat kalau Akira mengatakan semua alasannya berhenti di akhir cerita, jadi sang Editor dengan cepat membaca bagian akhir tanpa membaca cerita utama terlebih dahulu.

Sebagai Editor memeriksa cerita yang akan dipublikasikan merupakan suatu yang wajar dan merupakan prosedur umum, namun karena dia tahu cerita yang dibuat Akira akan selalu mengagumkan, maka Editor itu tak pernah mengecek cerita yang dibuat Akira.

The Hero RE;TurnWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu