Chapter 12 [Battle Tournament Begin]

2.2K 135 10
                                    

"Rio, di mana kau tinggal?"

Miyu bertanya sambil menggunakan sihir penyembuh pada Rio. Sihir yang dia gunakan masih sihir level lemah, jadi dia tak bisa menggunakannya untuk menyembuhkan luka berat. Syukurlah luka Rio hanyalah luka ringan.

"Wow.. ini sihir penyembuh. Ini sungguh mengesankan."

Mata Rio berbinar binar seperti melihat suatu yang jarang terlihat.

"Aku hanya bisa sihir tingkat itu. Ini masih belum seberapa."

"Tapi ini tetap mengesankan. Apakah kakak seorang pemilik talent skill seorang penyihir."

"Begitulah."

Miyu tak berbohong. Mengingat seberapa langka pemilik talent skill Arc Mage, maka hal ini dirahasiakan. Yang menjadi masalah adalah jika ada yang melihat kartu petualang miliknya.

"Lalu bagaimana dengan kakak yang satunya?"

Rio menoleh ke arah Seria yang sedang melihat ke arah sekitar untuk mengawasi jika ada hal yang tak diinginkan.

"Aku memiliki talent skill seorang Guardian."

"Luar biasa. Bukankah itu termasuk bakat skill yang langka?"

Seria hanya mengangguk pelan dengan senyuman tipis. Dia lalu kembali melanjutkan pekerjaannya untuk mengawasi.

Pemilik talent skill Guardian memiliki kemampuan untuk belajar skill dan sihir tingkat tinggi seperti bakat skill Arc Mage. Hanya saja pemilik bakat skill ini lebih mudah belajar skill pertahanan dan serangan. Untuk sihir dan skill sederhana yang berguna pada kehidupan sehari hari cukup sulit mereka pelajari.

Sejauh ini sihir milik Seria yang paling kuat adalah sihir atribut air. Untuk skill pertahanan adalah <<Tubuh Baja>>. Seperti namanya, ini adalah skill yang membuat tubuhnya menjadi sekuat baja. Sayangnya dia tak bisa bergerak jika mengaktifkan skill ini.

"Lupakan masalah itu, Rio kenapa kau bertarung dengan orang itu?"

"Apakah yang kau maksud Loyo? Ah.. dia adalah anak paling kuat di daerah ini. Dengan talent skill Magic Knight, dia pasti suatu saat akan menjadi orang paling kuat di kota ini. Sayangnya, karena hal itu dia menjadi sedikit sombong. Lalu seperti yang kau lihat sendiri, dia suka mencari lawan untuk membuktikan kalau dia adalah yang terkuat."

Loyo terdengar seperti anak nakal, tetapi Rio tak menunjukan tanda dia memusuhi atau memiliki perasaan tak senang dengan Loyo. Ini cukup membuat Miyu tertarik.

"Oh iya, aku tinggal di daerah kumuh yang tak jauh dari sini bersama dengan adikku. Jujur saja aku rasa itu bukan tempat yang cocok untuk kalian."

Karena Miyu dan Seria memakai pakaian yang bisa dibilang cukup mewah dan penampilan yang cukup baik dan terawat, maka tak heran jika Rio berpikir kalau keduanya adalah petualang peringkat B atau setidaknya lebih tinggi.

"Tenang saja, kami bukan orang yang memikirkan hal kecil seperti itu. Tapi cukup menarik saat kau berpikir kami akan ke rumahmu."

Miyu cekikikan. Sedangkan Rio langsung memerah karena sadar apa yang baru saja dia katakan.

"I-itu karena kakak menanyakan lokasi tempat tinggalku. Wajar saja jika aku berpikir seperti itu."

"Itu karena aku tertarik."

Wajah Rio semakin memerah.

"P-pokoknya, itu hanyalah dugaanku saja. Tetapi aku juga ingin memperingatkanmu kalau itu ide yang buruk."

"Kenapa?"

Rio tersentak.

"Kakak ini petualang kan? Seharusnya kau tahu kalau daerah kumuh adalah tempat paling berbahaya di kota."

The Hero RE;TurnWhere stories live. Discover now