Chapter 04 [It's Easy]

4.9K 366 20
                                    

Di bawah bayangan pepohonan rindang, rombongan kereta berjalan menembus hutan. Ini bukan jalur yang aman untuk dilewati oleh pedagang yang berpergian untuk menjual dagangan mereka, tetapi bagi para pedagang gelap, ini merupakan satu satunya jalur yang membuat mereka bisa aman tanpa ketahuan oleh pasukan penjaga. Apalagi dengan barang dagangan mereka berupa budak yang didapat dengan cara tak halal, melewati jalur aman sama saja dengan mengantarkan mereka ke jeruji besi.

Bagi penjual budak yang mendapatkan barang dagangan dengan cara tak melanggar hukum seperti budak kriminal atau budak hutang tak akan membuat mereka dalam masalah, tetapi ada alasan kuat kenapa mereka memilih cara tak benar.

Tentu alasan terbesar adalah uang.

Seorang gadis perawan akan berharga sangat tinggi jika dibandingkan dengan wanita pelacur yang tidur dengan siapa saja. Dan di dunia ini banyak lelaki bejat yang menginginkan mereka.

Menculik gadis desa untuk dijual sebagai budak merupakan suatu kasus yang umum. Ini bahkan menjadi masalah yang tak pernah selesai meskipun ada aturan bagi siapapun yang menjual atau membeli budak dari cara yang tak benar, mereka akan mendapatkan hukuman mati.

Meskipun begitu bukan berarti itu membuat para pedagang takut. Lagipula kau akan mati jika ketahuan. Jika tak ketahuan, bukankah itu aman?

Inilah yang terjadi saat ini.

"U..uh..."

Miyu membuka matanya. Dia melihat ke sekeliling untuk mencari tahu apa yang terjadi. Untuk sesaat dia belum mengerti karena yang dia lihat suatu yang tak pernah terbayangkan bagi dirinya. Tetapi saat melihat puluhan gadis terkurung di jeruji besi dengan rantai dan pakaian kumuh, dia mengerti semuanya.

(Ah.. Aku tak percaya akan sesial ini..)

Dia diculik dan saat ini menjadi barang dagangan.

Miyu lalu mendesah saat mengingat kenapa dia berada di situasi ini. Dia memang salah karena mudah percaya dan tak menuruti kata Akira, tetapi semua ini tak akan terjadi jika dia tak terseret ke dunia lain.

Di jepang dia tinggal di apartemen sendirian dan bisa dibilang dia adalah gadis yang mandiri. Ayahnya karyawan kantor biasa dan ibunya bekerja paruh waktu untuk membantu perekonomian keluarganya. Miyu juga tak ingin membebani keluarganya, karena itulah dia kadang bekerja paruh waktu di sela kesibukannya sebagai anggota OSIS.

Kehidupannya yang seperti itulah yang membuat dia rajin, teliti, dan pantang menyerah dengan keadaan yang dia alami. Hal inilah yang membuat dia bisa dengan cepat menerima keadaanya saat terseret ke dunia lain.

Tetapi menjadi budak setelah dua hari ke dunia lain sangat tidak lucu.

Fakta ini membuat dia mendesah berkali kali.

"Ah.. Kau sudah sadar?"

Suara indah menyapanya. Suara itu berasal dari gadis yang terkurung tak jauh darinya. Sama seperti Miyu, gadis itu terkurung dalam kandang besi terpisah dari budak lain.

Jika kandang besi lain berisi 5 budak dengan kondisi buruk, saat ini Miyu dan gadis itu berada di kurungan sendirian. Keduanya juga berada di kereta yang terpisah. Itu membuktikan perbedaan keduanya dengan budak budak lain.

Tetapi perlakuan baik yang mereka terima sebenarnya tanda buruk bagi Miyu.

Dari suara telapak kaki kuda yang terdengar cukup banyak, Miyu bisa menduga kalau mereka dikelilingi oleh banyak pengawal. Ini membuktikan keduanya sangat spesial.

"..ya. Terima kasih sudah mengkawatirkan keadaanku. Namaku Miyu Sakamura, salam kenal."

Wanita itu tersenyum. Disaat itulah pesona wanita berambut perak dan telinga panjang meruncing memancar begitu kuat.

The Hero RE;TurnWhere stories live. Discover now