Mianhe... I Love You / #5

1.2K 114 11
                                    

Mianhe... I Love You / #5

Casting :

Choi Seungcheol

Yoon Jeonghan

Kim Ye Mi

Kim Mingyu

Jeon Wonwoo

Yoon Soonyoung

Lee Jihoon

Note : Ini adalah FF Remake dari FF ku dulu dengan pairing yang berbeda dan uname yang berbeda juga di situs fanfiction. Pengubahan marga Hoshi disengaja karena penyesuaian karakter. Semua nama – nama di FF ini bukan milik Author. Author hanya meminjam untuk menunjang FF ini.

Chapter 5

3 Tahun Kemudian

"Hyuuungg... Ah.. kau di sana. Cuacanya cukup bagus. Bagaimana kalau kita pergi ke pantai. Sudah lama kita tidak pergi ke pantai," ucap Mingyu pada Jeonghan.

Jeonghan tidak mengalami perubahan berarti. Tapi setidaknya Jeonghan sudah bisa sedikit tersenyum.

"Kajja, kita ke pantaiiiiiii...," Mingyu mendorong kursi roda Jeonghan dan memakaikan syal di leher Jeonghan.

"Cha...kita sudah sampai. Lelah juga... Ah kau enak hanya duduk... Huh...," Mingyu menggerutu. Ternyata pantai yang terlihat dekat dari kamar Jeonghan pada kenyataannya cukup jauh jika dicapai dengan berjalan kaki.

"Eh ada yang menjual es krim. Tunggulah di sini,ne Hyung. Aku akan membelikanmu es krim yang paliiing enak," Mingyu berlari ke arah penjual es krim.

Sesaat Mingyu akan kembali ke Jeonghan tiba – tiba dia terkejut dengan pemandangan di depannya. Jeonghan bergerak. Ya Jeonghan menggerakkan tangannya di atas kepala seorang bocah kecil yang ada di depannya.

Pelan – pelan Mingyu mendekati Hyungnya...

"Hyung.. tanganmu bergerak...," ucap Mingyu tak percaya.

Wajah Jeonghan sangat cantik saat itu. Dia tersenyum. Berbeda dengan senyum – senyumnya kemarin. Jeonghan masih belum menjawab Mingyu. Dia terus tersenyum membelai kepala anak kecil yang ada di depannya.

"Hey... Siapa namamu?," Mingyu menyapa anak kecil tersebut.

"Ahmmmm ummmm... Namacu Chan... Ajuci ciapa?," tanya anak kecil yang bernama Chan tersebut.

"Nama ajusshi Mingyu dan dia Jeonghan. Chan sendirian?," tanya Mingyu lagi.

"Aniyo.. Chan datang bersama Camchon... tuuchhh...," Chan menunjuk seorang laki - laki yang sedang berjalan cepat menuju arahnya.

"Hahh hosh hosh hosh... Ya Chan. Kau jangan seenaknya berlari meninggalkanku. Nanti kalau kau hilang apa yang harus ku katakan pada appamu," laki – laki itu mengomel pada Chan.

"Camchon celewettttttt... Chan hanya belali mengejal bola dan bolanya ke cini,"kata Chan sambil menunjuk bawah kaki Jeonghan.

"ne ne ne... lain kali kau harus memanggil Samchon yaaa...," laki – laki itu berkata sambil menggendong Chan.

"ah... gamsahamnida telah menemukan dan menjaga keponakanku. Namaku Jeon Wonwoo. Panggil saja Wonwoo. Ini keponakanku Choi Chan," laki - laki itu memperkenalkan dirinya pada Mingyu dan Jeonghan.

"Ah iya... Namaku Mingyu. Dia Jeonghan. Senang berkenalan. Ehmmm Wonwoo.. sepertinya aku membutuhkan pertolonganmu. Bisakah membantuku?," Mingyu memberanikan dirinya untuk meminta bantuan Wonwoo.

"Ye? Apa yang bisa kubantu?" tanya Wonwoo

"Bisakah besok kita bertemu lagi di sini. Dengan membawa Chan tentunya," pinta Mingyu.

"Hmm sepertinya bisa. Kami masih seminggu di sini. Keluargaku sedang mengadakan reuni jadi mungkin aku bisa meminta izin pada appa Chan," Wonwoo menyanggupi permintaan Mingyu.

"Chan...Chan mau kan bertemu dengan ajusshi lagi di sini? Sepertinya Jeonghan menyukai Chan," tanya Mingyu pada Chan.

Bocah kecil itu lalu memandang Jeonghan, " Hmmm... Ne ajuci... Chan juga cuka cama ajumma cantik..."

"Gomawo Chagi. Tapi...dia bukan ahjumma. Dia laki – laki Chan~ah. Ajusshi sangat berhutang budi padamu jika Chan bisa membuat Jeonghan berbicara lagi, ne...," kata Mingyu.

"Uhmmm... alaceo... Camchon... ayo kita pulang. Chan kangen appa," Chan merengek pada Wonwoo.

"Nee.. arraa... Kajja kita pulang. Kami pamit dulu Mingyu-ssi..Jeonghan-ssi. Sampai jumpa besok," Wonwoo pun berbalik pulang.

Mingyu lalu kembali menatap Jeonghan. 'Senyum itu, apa kau begitu merindukannya Hyung?' batin Mingyu.

Mingyu mendorong kursi roda Jeonghan dan segera kembali ke mansion. Udara semakin dingin dan dia tidak ingin melihat Jeonghan kedinginan. Selama perjalanan, senyum Jeonghan selalu menghiasi wajahnya. Ada rasa bahagia dalam benak Mingyu. Ia yakin, Chan dikirim Tuhan untuk menyembuhkan Jeonghan. Dan satu hal yang akhirnya Mingyu mengerti, Jeonghan merindukan anaknya.

Sesampainya di mansion,, Mingyu segera menggendong Jeonghan ke ranjang dan merebahkan badannya. Mingyu berusaha berkomunikasi dengan Jeonghan malam ini. Dia yakin Jeonghan akan bereaksi melihat mood Jeonghan sedari tadi sangat sangat baik.

"Kau merindukannya, hmmm..? Besok kita akan bertemu lagi dengannya. Cha... sekarang tidurlah. Jaljayo Hyung," Mingyu mengecup kening Jeonghan.

Di luar kamar Jeonghan, Mingyu segera menghubungi Soonyoung.

"Yeobseo..Hyung. Mianhe malam – malam mengganggumu," kata Mingyu

"Ne Mingyu~ya.. ada apa? Apa terjadi sesuatu pada Jeonghan? Dia baik – baik saja kan?" Soonyoung memberondong Mingyu dengan segala macam pertanyaan.

"Hmmm... Jeonghan... Jeonghan...," Mingyu ingin mengerjai Hyungnya di sana.

"Ya! Jangan membuatku panik. Ada apa..? Jeonghan kenapa?," Soonyoung sudah mulai panik dan berteriak.

"Ya! Hyung... Kau cepat sekali panik. Jeonghan Hyung baik – baik saja. Malah dia mengalami kemajuan. Tadi Sore aku mengajaknya ke pantai dan ada anak kecil mendatangi Jeonghan. Jeonghan bereaksi Hyung. Tangannya bergerak membelai rambut bocah kecil itu dan senyum itu kembali Hyung," jelas Mingyu panjang lebar.

"Benarkah? Dari mana datangnya anak kecil itu? Apa dia malaikat?," Soonyoung gembira mendengar cerita Mingyu.

"Aniyo Hyung. Ada keluarga besar sedang mengadakan reuni di daerah ini juga. Dan anak kecil itu sedang bermain di pantai," ucap Mingyu.

"Hmmm... baguslah. Semoga Jeonghan cepat kembali seperti dulu. Aku sangat merindukannya,"Kata Soonyoung.

"Ne aku juga Hyung. Aku merindukan Hyungku yang ceria dan cerewet," kata Mingyu sambil tertawa.

"Ya sudah Hyung, aku ingin beristirahat. Besok aku berjanji mengajak Jeonghan dan anak kecil itu bertemu lagi. Annyeong," pip... Mingyu menutup sambungan teleponnya dan berlalu ke kamarnya untuk beristirahat.

TBC~

Maaf ya chap ini pendek.

Kalau diterusin nanti gak putus deh ceritanya...

Thx ya buat Vomentnya ^^

Mind to Voment this chapter?? Thank Youu

#Pyong


Mianhe....I Love YouWhere stories live. Discover now