S-M [01]

4.9K 326 110
                                    

Warning
Rate apapun dan berapapun ini pasti akan tetap kalian baca, iya kan??? Neko gak bertanggung jawab bila terjadi sesuatu dengan pikiran kalian nanti.
_____________________________________

"Arrghh...sakit sialan" Jihoon mengerang kesakitan saat Soonyoung memukul bokongnya dengan kuat. Soonyoung berhasil memaksa Jihoon dan melucuti pakaian Jihoon hingga tidak tersisa kain sedikit pun.

Brak...

     Jihoon melengkungkan punggungnya merasakan sakit akibat bantingan dari Soonyoung ke atas ranjang. Soonyoung tersenyum melihat ekspresi Jihoon menahan sakit, benar-benar membangkitkan gairahnya.

"Tapi kau juga menikmatinya sayang" Soonyoung mendekati ranjang dan mengelus lembut pipi Jihoon sebelum menarik rambut Jihoon.

"Arrgghhh..." Soonyoung mencium bibir Jihoon dan mencoba memasuki lidahnya ke dalam rongga mulut Jihoon, tapi Jihoon tidak membuka mulutnya. Soonyoung merasa kesal langsung menggigit bibir bawah Jihoon kuat hingga berdarah, akibatnya Jihoon berteriak dan membuka mulutnya membiarkan lidah Soonyoung memasukinya, Jihoon yang merasakan rasa asin dan karat pada mulutnya tersenyum senang mulai meremas bahkan menarik rambut Soonyoung dan mulai ikut menikmatinya.

"Enghh... Berhenti meremas milik ku sialan, kau membuatnya bangun" pagutan mereka terlepas karena pasokan udara yang kurang, tidak berhenti di situ Soonyoung masih terus beraksi dengan meremas kuat milik Jihoon.

"Oohhh...akuh inginhh keluargghh..." Soonyoung melepaskan milik Jihoon dari genggamannya saat tau Jihoon akan mencapai klimaksnya.

"Kenapa kau menyiksaku?" tanya sekaligus marah Jihoon pada Soonyoung yang sekarang membelai lembut tubuhnya yang polos.

"Aku tidak menyiksamu sayang, aku hanya melakukan yang kita sukai"

Bugh...

     Jihoon mendorong tubuh Soonyoung hingga jatuh ke lantai, Jihoon bangkit dan duduk di tepi ranjang melihat Soonyoung meringis kesakitan.

"Uugghh...apa yang kau lakukan?" Soonyoung mendesah saat Jihoon menggosokan kedua telapak kakinya pada milik Soonyoung yang masih terbungkus celana. Dari tadi hanya Jihoon lah yang tidak memakai baju sama sekali sedangkan Soonyoung masih memakai celana jeans panjangnya.

"Aku hanya melakukan yang kita sukai sayang" balas Jihoon menyeringai. Jihoon turun dari ranjang dan mendekati Soonyoung -lebih tepatnya- mendekati bagian celana Soonyoung yang menggembung. Jihoon mengelusnya dengan sangat lembut membuat Soonyoung kembali mendesah.

"Uugghhh...Jihoonie henhhtikhanhh" Jihoon tidak menghiraukan Soonyoung dan mulai membuka zipper celana Soonyoung, Jihoon membuka celana Soonyoung hingga mereka sama-sama telanjang tanpa sehelai benang pun.

     Jihoon kembali mengelus milik Soonyoung bahkan Jihoon mendekatkan wajahnya dan mengelus milik Soonyoung pada pipi chubby nya.

"Ternyata kau sudah bangun sayang, apa kau sudah siap untuk memasuki hole yang sempit ini?" oohhh... Ucapan kotor Jihoon membuat Soonyoung mati-matian menahan nafsunya agar tidak menyerang sebelum foreplay ini selesai.

"Mmpphh..."

"Aahhh..." Jihoon mulai mengulum milik Soonyoung naik-turun, semakin lama kuluman Jihoon semakin cepat membuat Soonyoung tidak bisa menahan cairannya untuk keluar.

"Aagghh..." Jihoon dapat merasakan cairan hangat Soonyoung membasahi kerongkongannya, Jihoon menghisap cairan Soonyoung dan menelannya tanpa tersisa sedikit pun.

Dugh...

"Aarghh..." Jihoon meringis saat Soonyoung mendorong tubuhnya hingga mengenai siku meja rias. Soonyoung bangkit dari tidurnya dan menarik rambut Jihoon agar berdiri sejajar dengannya.

Sado-MasochistWhere stories live. Discover now