S-M [11]

2.6K 178 69
                                    

     Tepat di sebuah meja disalah satu cafe dipinggir jalan terlihat mencekam. Mencekam karena berisikan dua orang berwajah datar yang sedang beradu pandang.

"Jadi aku harus apa?" tanya Wonwoo datar.

"Bodohnya!!! Dari tadi aku bercerita dan kau tidak mengerti maksudku sama sekali!?" tanya Jihoon frustasi pada Wonwoo.

"Tidak"

"Wonwoo aku minta saranmu bagaimana agar Manajer sialan itu bisa jauh dari kehidupanku!?"

"Pecat saja" aarrgghhh... Kepala Jihoon mulai berasap, meminta saran pada Wonwoo sama saja seperti meminta ampun pada Soonyoung -sama-sama tidak mungkin-

"Terserah" pasrah Jihoon.

"Aku hanya tau Manajer mu itu dari sudut pandangmu yang sudah jelas menggambarkan keburukan dirinya, bagaimana aku memberikan saran padamu kalau aku saja tidak tau Manajer mu itu seperti apa" jelas Wonwoo panjang.

"Kau benar tapi tetap saja... Lupakan tentang Manajer itu aku akan meminta saran Soonyoung saja" ujar Jihoon.

"Bagaimana hubunganmu dengan Soonyoung!? Apa baik-baik saja!?" tanya Wonwoo basa-basi.

"Ya"

"Apa dia masih melakukan kekerasan padamu!?" tanya Wonwoo sedikit ragu.

"Ya, bukan Soonyoung namanya kalau tidak melakukan kekerasan padaku"

"Ya dan kau menyukainya!? Dasar pasangan Sado-Masochist" sindir Wonwoo pada kelakukan Soonyoung dan Jihoon.

"Dari pada pasangan Sado-Masochist aku lebih suka disebut pasangan yang saling menyiksa. Aku menyukainya!? Tentu saja aku menyukainya" curhat Jihoon pada Wonwoo.

"Kau menyukainya tapi tidak dengannya! Apa kau pernah berpikir kalau dia menyukaimu!?" Jihoon terdiam, entah kenapa dada Jihoon terasa ngilu dan sesak.

"Jihoon, kau tidak apa!?"

"Ah ya aku tidak apa" Wonwoo mengerutkan dahinya bingung.

"Wonwoo sepertinya aku harus pulang sekarang" pamit Jihoon pada Wonwoo yang semakin bingung.

"Cepat sekali"

"Ini sudah sore Wonwoo"

"Ah baiklah hati-hati dijalan"

     Jihoon keluar dari cafe dengan jiwa yang melayang, pikiran kacau dan raga yang berjalan sendiri. Perkataan Wonwoo yang terakhir benar-benar membuat Jihoon ragu dengan hubungannya bersama Soonyoung.

Bruk...

"Maafkan aku ah Hyung sedang apa kau disini!?" Jihoon mangangkat kepalanya melihat orang yang ditabraknya tadi. Mata Jihoon membulat, langkahnya perlahan mundur kebelakang dan... Orang itu menahan pergelangan tangan Jihoon.

"Kau ingin kemana Hyung!?"

     Ternyata Wonwoo melihat kejadian itu. Melihat Jihoon yang tegang seperti ketakutan saat Jihoon melihat orang dihadapannya. Wonwoo menyesali posisi duduknya yang tidak bisa melihat wajah orang itu, Wonwoo bangkit dari duduknya saat melihat orang itu menahan Jihoon yang ingin pergi menjauh.

"Lepaskan tanganmu Tuan" perintah Wonwoo yang perlahan mendekat kearah Jihoon, orang itu berbalik melihat Wonwoo. Wonwoo terdiam melihat wajah orang itu, apa Wonwoo terkena virus Jihoon!? Atau apa wajah orang itu menyeramkan!?

"Wonwoo kau datang disaat yang tepat, jauhkan Manajer sialan ini dariku" mohon Jihoon yang sudah bersembunyi dibalik punggung Wonwoo.

"Manajer!?" ujar Wonwoo lirih.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 20, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Sado-MasochistWhere stories live. Discover now