S-M [08]

1.8K 199 28
                                    

     Jihoon dan Soonyoung sedang sarapan pagi di meja makan. Soonyoung makan dengan nikmatnya sedangkan Jihoon makan dengan gelisahnya.

"Soonyoung bolehkah aku keluar hari ini?"

"Dengan siapa?" Jihoon terkejut dengan ucapan Soonyoung yang sangat cepat, selalu seperti ini? Setiap kali ingin pergi Soonyoung akan bertanya 'dengan siapa?' Bukan 'kemana?'

"Se-Seungcheol hyung" jawab Jihoon takut. Soonyoung menghentikan makannya dan melihat Jihoon tajam.

"Tidak"

"Ayolah Yoongie aku sudah berjanji dengannya"

"Aku tidak menyuruhmu untuk berjanji dengannya" Jihoon tidak suka di atur dan Soonyoung tidak suka di bantah tapi Jihoon tidak akan kalah demi kebebasannya.

"Aku sudah berjanji untuk menemaninya menjemput tunangannya di Bandara" jelas Jihoon panjang.

"Apa kau berkata jujur?"

"Apa pernah aku berbohong padamu?" Soonyoung diam berpikir. Jihoon tidak pernah bohong dan selalu berkata jujur padanya.

"Baiklah, kau boleh pergi"

"Terima kasih"

"Tapi berikan aku bukti kalau kalian tidak berduaan disana" sialan... Jihoon benci dengan sifat Soonyoung yang pengatur ini.

Dddrrr...ddrrtt...

"Siapa?" tanya Soonyoung mengintimidasi.

"Seungcheol hyung, dia bilang dia sudah di bawah"

     Jihoon keluar dan turun dari apartemen yang di ikuti Soonyoung di belakang Jihoon, hingga akhirnya Jihoon sampai di depan pintu masuk apartemen.

"Jihoon" Jihoon yang di panggil melihat ke belakang dan...

"Mmpphhh..." Soonyoung mencium tepat di bibirnya, Jihoon tidak bisa menolak karena Soonyoung menahan kepalanya.

"Berhati-hatilah di jalan" Jihoon tersenyum, Soonyoung itu baik dan perhatian. Sikap manis Soonyoung lah yang membuat Jihoon terus bertahan di sampingnya.

     Jihoon berjalan menuju gerbang dan masuk ke dalam mobil merah milik Seungcheol. Seungcheol membuka kaca mobilnya dan memandang Soonyoung dengan senyuman yang di balas Soonyoung dengan tatapan tajam.

"Morning kiss Jihoon" ucap Seungcheol menyindir karena Seungcheol dengan jelas melihat Jihoon dan Soonyoung ciuman di depan pintu masuk apartemen.

"Ck, tidak ada morning kiss, dia selalu saja menciumku setiap ada kesempatan" curhat Jihoon.

"Yah, setidaknya dia tidak separah dulu" ujar Seungcheol mengingat masa lalu, mengingat kejadian yang di alami Jihoon dan mengingat kepribadian Jihoon yang mulai berubah.

...

     Jihoon terus berlari menjauhi apartemen Soonyoung lebih tepatnya menjauhi Soonyoung. Jihoon tidak tau kemana kakinya melangkah tapi di sinilah Jihoon berada, sebuah rumah besar yang hanya di huni oleh satu makhluk.

Ting tong... Ting tong...
Ting tong... Ting tong...

     Jihoon menekan bel rumah itu berkali-kali hingga seseorang keluar dari dalam.

"Jihoon"

"Tolong aku" Jihoon menangis di depan orang itu dan orang itu langsung menyuruh Jihoon masuk ke dalam rumahnya.

     Jihoon sudah berada di ruang tamu rumah itu, Jihoon duduk diam menunduk di sofa sedangkan orang itu berdiri tepat di depannya.

"Ada apa denganmu Jihoon?"

Sado-MasochistWhere stories live. Discover now