S-M [06]

2.3K 208 51
                                    

Note : Jika dalam cerita ada bagian yang di Italic artinya flashback
_____________________________________

     Setelah ke pergian Manajer sialan itu dari apartemennya, Jihoon melamun di ruang tamu. Sofa empuk berwarna merah itu menjadi saksi diamnya tubuh Jihoon dan penuhnya pikiran Jihoon.

'Kwon Jihoon'

     Hidup Jihoon yang dulunya damai langsung berubah semenjak bertemu Soonyoung, jiwanya yang tegak lurus langsung berbelok tanpa paksaan. Hidup percintaan yang manis dan romantis bersama kekasih humoris selalu Jihoon dambakan karena Jihoon sendiri sadar dirinya tidak mudah bersosialisasi, Jihoon tau Soonyoung itu humoris dan Jihoon nyaman saat bersama Soonyoung tapi tidak dengan hubungan seksual yang mereka lakukan.

     Pertemuan pertama yang penuh akan luka mengerikan merubah kepribadian Jihoon menjadi seorang Masochist yang suka tersiksa dan menjadikan Soonyoung Sadisme yang tidak kenal ampun. Tapi itu dulu, dulu sebelum Jihoon memberikan seluruh tubuh dan jiwanya pada Soonyoung. Saat itulah Soonyoung mulai mengurangi penyiksaannya pada tubuh Jihoon ketika berhubungan seks dan Jihoon menikmati itu, menikmati setiap luka yang di berikan Soonyoung pada tubuh dan jiwanya.

Cklek...

"Aku pulang" Soonyoung masuk kedalam dan melihat Jihoon melamun di atas sofa dengan mulut terbuka.

"Mmpphhh..." mengambil kesempatan dalam kesempatan itulah yang sedang di lakukan Soonyoung sekarang.

"Kau ingin aku mati!?" Soonyoung nyengir mendengar ucapan Jihoon.

"Tentu saja tidak, kalau kau mati siapa yang akan melayaniku nanti?"

"Terserah, mandilah lalu kita makan bersama" Soonyoung menuruti perintah Jihoon langsung masuk kedalam kamar.

     Jihoon kembali melamun sambil memegang bibirnya.

"Mint!? Sejak kapan Soonyoung suka rasa mint?" tanya Jihoon lirih pada dirinya sendiri.

     Ciuman yang berlangsung tiba-tiba tadi terasa seperti rasa mint, Jihoon dapat merasakannya dari bibir Soonyoung dan Jihoon dapat merasakan kalau itu bukan bibir Soonyoung. Soonyoung-Nya itu tidak suka makanan dengan rasa mint walaupun makanan tersebut gratis Soonyoung tetap tidak akan mau memakannya, tapi ini? Rasa mint ini? Rasa bibir siapa?

"Jihoon dimana kaos putihku?" teriak Soonyoung keluar dari kamar dalam keadaan topless dengan rambut basah dan handuk kecil melingkar di leher.

"Semua kaosmu berwarna putih Soonyoung" balas Jihoon sinis.

"Hehehe... maksudku kaos putih hadiah darimu"

"Aku meminjamkannya pada Wonwoo"

"Apa?"

"Kenapa?"

"Kenapa? Kenapa kau memberikannya pada temanmu itu?"

"Aku meminjamkannya Soonyoung bukan memberikannya, Wonwoo pasti mengembalikannya"

"Aku tidak perduli, aku mau baju itu sekarang juga" paksa Soonyoung berjalan kembali ke kamar.

"Atau kau tau akibatnya" mata Jihoon membulat melihat smirk di bibir Soonyoung. Luka di tubuh Jihoon belum sembuh dan Jihoon tidak mau menambah lukanya lagi.

     Dengan cepat Jihoon mengambil handphonenya dan langsung menghubungi Wonwoo.

"..."

"Wonwoo kembalikan baju yang kau pinjam waktu itu" ucap Jihoon tanpa basa basi.

Sado-MasochistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang