S-M [09]

1.8K 213 33
                                    

     Setelah menjemput kepulangan Jisoo dari Amerika di Bandara. Mereka memutuskan untuk singgah ke cafe tempat pertama kali Seungcheol dan Jisoo bertemu, katanya mereka ingin ber-nostalgia sejenak.

     Tapi jika tau seperti ini jadinya, Jihoon tidak akan menerima ajakan Seungcheol untuk menemaninya karena pada akhirnya Jihoon hanya menjadi hiasan di antara Seungcheol dan Jisoo yang sedang tertawa bersama di cafe ini dan di meja ini.

"Kau masih tidak ingin mengaku, kau lah yang mendekatiku waktu itu" ucap Seungcheol sambil tersenyum.

"Aku tidak mendekatimu, waktu itu semua meja penuh dan hanya mejamu yang masih tersisa" jelas Jisoo sebal.

"Tapi tetap saja kau yang mendekat dan menyerahkan dirimu padaku"

"Tarik kembali ucapanmu Seungcheol, aku tidak mendekat dan tidak akan pernah menyerahkan diriku padamu"

"Tapi sekarang kita sudah terikat" Seungcheol mengangkat tangan kanannya memperlihat jari manisnya memakai cincin yang sama seperti Jisoo.

"Waktu itu aku mabuk jadi aku setuju saja denganmu"

"Ya kau memang mabuk" Jihoon mengedipkan matanya tidak percaya. Itu pemaksaan namanya!?

"Kau mabuk karena cintamu padaku" hhuuekkk... Sekarang Jihoon ingin muntah mendengar ucapan Seungcheol yang terdengar menjijikkan di telinganya.

"Kau terlalu percaya diri Seungcheol"

"Kenapa nada bicaramu seperti itu? Tidak bisakah sedikit lebih manis padaku!?" ucap Seungcheol kesal karena ucapan Jisoo terdengar acuh.

"Tidak"

"Tidak apa, setidaknya bibirmu itu terasa lebih manis dari pada ucapanmu" wajah Jihoon memerah dan telinganya memanas.

"Yaks, apa yang kalian bicarakan di depan anak kecil ini!?" Seungcheol dan Jisoo langsung melihat Jihoon yang memperlihatkan wajah kesalnya.

"Maafkan Seungcheol ya Jihoon, aku akan membunuhnya ketika sampai di rumah nanti" ujar Jisoo menenangkan Jihoon dan itu terbukti ampuh.

"Sebelum membunuhku, aku harus mencicipi tubuhmu yang selama setahun ini tidak pernah ku sentuh" ucap Seungcheol menyeringai pada Jisoo.

"Ck, aku pergi" Jihoon bangkit dari duduknya dan mulai beranjak pergi meninggalkan meja.

"Kau mau kemana?"

"Toilet"

     Jihoon berjalan menuju toilet cafe namun langkahnya terhenti dan melihat keluar kaca transparan. Jihoon menyipitkan matanya berharap agar lebih jelas melihat objek yang berada di sebrang jalan sana, Jihoon diam mematung melihat objek itu yang terlihat sangat manis, perlahan namun pasti langkah kaki Jihoon berjalan keluar cafe dan berlari meninggalkan cafe tanpa pamit pada Seungcheol dan Jisoo.

"Jihoon..." panggil Seungcheol yang melihat Jihoon berlari keluar cafe. Ada apa dengannya?

...

     Jihoon pergi dan hari ini tidak ada pekerjaan maka Soonyoung hanya berdiam diri di ruang tamu.

Ddrrtt...ddrrtt...
Ddrrtt...ddrrtt...

     Soonyoung melihat layar handphonenya yang terdapat pesan masuk dari Seokmin.

"Ada apa dengan bocah ini!?" ujar Soonyoung sebelum membaca pesan Seokmin.

____________________________________

Hyung, apa kau ada acara?
Bagaimana kalau kita keluar sekarang?
Jalan-jalan mungkin?
Aku tau kau sedang bosan!

Sado-MasochistWhere stories live. Discover now