Agathokakological [BEN Drowned X Reader]

Shhtt just close your eyes.!!

BEN P.O.V

Satu malam lagi terlewati disebuah Mansion tua dan penuh dengan makhluk yg bersikap aneh.

Cih apa peduliku dengan mereka? Lebih baik aku selesaikan game Deus Ex Mankind Divided yg sedang kumainkan ini.

"Wey JEFF.!!!!"

"Nyaut?!"

"Maen gaplek nyok, yg kalah dapet hukuman.! Kalo mau keruang makan sini.!!"

"OTW..!!!!"

Argh apakah harus setiap saat aku melewati kegiatan seperti ini? Bagaimana aku bisa fokus bermain kalau mereka terus melakukan hal aneh nan gila yg tidak pernah bisa dibayangkan.

"BEN?"

"Wutt?"

Tanpa sedikitpun aku berpaling dari layar

"Lo gaikutan maen?"

"Nope"

Aku rasa orang yg bertanya tadi pergi atau semacamnya, tapi siapa yg bertanya tadi ya? Ah sabodo lah

"WOY LO SALAH DUGONG.!!!"

"KUNYUK LO, GUE BUKAN DUGONG. SETAN.!!"

Seriously?
Apa harus teriak-teriakan seperti itu?

Ah lebih baik aku sudahan main disini, lebih baik juga aku kekamar dan memainkan Tom Clansy's The Division.

Setibanya aku dikamar yg penuh dengan Manga, Video Game dll. Ya kamar yg sangat nyaman untukku.

Dengan segera kumulai memainkan game tersebut.

Tanpa terasa waktu berjalan begitu cepat, kini aku mulai merasa bosan dengan game ini.

Tidak seperti biasanya,

Bagaimana jika aku buka Cleverbot saja? Mungkin rasa bosanku akan hilang

Cih sial, aku sudah mematikan PCku. Aku tidak ingin membuat PC kesayanganku jadi rusak hanya karna hal sepele.

Yosh, aku buka Cleverbot lewat ponselku saja.

Aku berkomikasi dengan seseorang yg sangat penasaran akan diriku, lebih baik aku langsung berteleportasi ketempatnya saja.

TRRIIIING

Tibalah aku disebuah kamar yg gelap dan huuuh apakah itu seorang gadis?

Isengin ah *smirk*

Nampaknya gadis itu sangat ketakutan.

Ok bagian akhir dari keisenganku,

Haha bukankah creepy ketika melihat tulisan dan layar monitormu langsung mati seketika, membuat kamarmu menjadi sangat gelap.

Kini kuberdiri tepat dibelakangnya, dan ia sama sekali tidak menyadari keberadaanku.

Woiyalah, aku gituh BEN Drowned yg sangat hebat.! Bahkan keberadaanku saja sampai tidak diketahui.

Kudekati wajahku dengan telinganya,

"You shouldn't have done that..."

Bisikan halus nan manja dariku berhasil membuat gadis itu terdiam dan menoleh kearahku

What the? Gadis yg menawan, cahaya rembulan yg masuk melalui jendela berhasil membuatnya terlihat sangat mempesona

"L-lo siapa?"

"Gue BEN, bukankah sudah gue bilang lewat Clevebot untuk menoleh kebelakang?"

"G-ga mungkin, ini pasti gamungkin"

Gadis itupun berlari kearah pintu namun

BHUG

Mukanya yg menawan menabrakku yg menghalangi pintu,

Kuangkat dagunya agar bisa melihat wajahnya lebih jelas.

Kini wajahku dengannya hanya berjarak beberapa cm. Jarak yg sangat dekat

"Wooph, mau kemana honey? Gausah terburu-buru untuk lari seperti itu. Bagaimana jika kita bermain-main terlebih dahulu? Ranjangmu kosong tuh"

"Pervert.!!!"

"Ssshh ssshh, kejam banget bilang gue pervert.! Gue bukan pervert tapi gue punya sexy imagination"

Kudengar suara ketukan  keras dari luar pintu kamar,

Wagila, aku baru bersenang-senang sebentar disini.

Dengan segera kumengambil gagang lampu yg terbuat dari kayu itu,

"Maaf gadis manis, aku terpaksa melakukan ini"

BHUUG

Pukulan kencang mendarat tepat dibelakang kepala gadis itu dan sontak membuat gadis itu jatuh pingsan.

Kupastikan terlebih dahulu, apakah ia terluka atau tidak? Nampaknya hanya benjolan yg lumayan besar tanpa darah ataupun yg lainnya.

Kugendong gadis itu layaknya seorang putri dan kubaringkan ia diranjang dan terselimuti agar ia tidur nyenyak.

Tanpa ba-bi-bu lagi dengan segera aku kembali berteleportasi keMansion.

Maaf gadis manis, aku sangat terpaksa untuk melakukan itu.