Alea Iacta Est

750 78 23
                                    

Matahari tenggelam ke ufuk barat, hembusan angin yg kencang ikut memainkan alunan musik yg berbunyi dari gegesekan daun dan ranting.

"Nona, lebih baik kau beristirahat dahulu. Kita makan malam dan karna hari sudah malam, kamu saya izinkan untuk menginap disini"

"gadis itu akan menginap? Heeh aku penasaran dimanakah nanti dia akan tidur ya?!"

"Madness, jaga bicaramu sebagai seorang pria"

"nah nona, karna disini penghuninya rata rata nakal, jadi kamu tidur dikamarnya Ben"

uum tapi bukankah Ben juga termasuk tipikal makhluk yg nakal?

"oy buruan gue laper, ayo makan"

"lapar"

"makanan"

"yasudah mari kita makan malam semuanya, kebetulan sedari tadi Slendy sudah memasak makan malam yg banyak untuk kita"

Sesudah kita makan malam dan bersenda gurau,

Aku memutuskan untuk mengajaknya kekamar dan akan menyuruhnya istirahat.

"hei, masuklah. Maaf jika kamarku berantakan"

Sebuah kamar dengan design kuno dihiasi dengan ornamen berwarna hijau dengan manga,  dan mainan yg berserakan dimana mana

"waw, kamu tidur disini?! Keren"

"hyaah tapi tidak serapih kamar mu hehe, uum baiklah waktunya kamu tidur sekarang, kamu tidur diranjang dan aku akan tidur di sofa ini"

.

.

.

.

.

.

Malam semakin larut, hembusan angin semakin dingin menusuk ke kulit.

Apakah dia sudah tertidur ya?!

Kudekatkan diriku ke ranjang untuk memastikan apakah dirinya sudah tertidur pulas

Hembusan nafas yg sangat teratur, cantiknya dirimu Ingin rasanya kucium pipi mu itu.

"Ben?"

"a-ah iya? G-gue ga ngapa-ngapain lu kok"

Aduh, hampir aja. Kenapa pake bangun segala coba

"uum Ben, gue mau ngomong"

"hhmm ngomong apa? Ngomong aja"

"maaf untuk 2 minggu yg lalu atau bahkan sebelum kejadian kaya gini. S-sebenernya, g-gue juga sayang dan nyaman sama lo. Jadi, Ben, please be Mine"

Huaah perasaan ini, akhirnya terbalaskan

"seriusan? Kenapa harus bikin gue sakit hati dulu si (Y.N), tapi gpp yg penting gue udh milik lo"

Malam semakin larut, ditemani dengan ciuman dan pelukan hangat yg diberikannya,

"hey cutie pie, izinkan aku"

Hyaah manisnya ketika wajahnya memerah, kuangkat perlahan bajunya dan kulihat lekukan tubuh kecil berbalut kulit putih,

Kuberikan beberapa tanda dan aroma tubuhku agar menandakan bahwa dia adalah sungguh kekasihku.

Terimakasih Tuhan, untuk mengirimkan gadis ini kepelukanku

Agathokakological [BEN Drowned X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang