Seriously?

1.2K 165 79
                                    

[Y.N] P.O.V

Bel pulangpun berbunyi, dengan segera kumasukan buku dan alat tulisku kedalam tas.

"[Y.N], boleh pulang bareng?"

Kumenoleh untuk melihat siapakah yg mengajak ku untuk pulang bersama,

Ternyata Ben si anak baru yg barusan mengajakku untuk pulang bareng

"Oh, gimana ya? Gue kan bawa sepeda kesekolah jadi uuummm maaf ya"

"oh ok gpp ko, lain kali aja berarti"

Senyumannya itu, kaya pernah aku liat. Dimana ya?
Ah mungkin hanya perasaanku saja

"Ben, gimana kalo pulang bareng aku? Yuk?"

Kulihat [Y.F.N] sudah memegang tangan Ben dengan erat. Seperti biasa, dia lebih bisa memikat pria dibandingkan denganku.

Tapi aku gapeduli, selama gameku tetap bersamaku itu sudah lebih dari cukup.

"kalian, gue duluan ya"

Dengan segera kutinggalkan kelas dan menuju parkiran dan kukayuh sepedaku dengan santai.

Tak terasa tibalah aku dirumah,

Sepi?!

Itulah yg pertama kali kurasakan disetiap aku kembali dari sekolah.

Secepat mungkin aku berlari menuju kamar, ingin rasanya aku untuk segera menonton anime kesayanganku.

Well, aku memang kurang mengerti mengenai program PC. Tapi kalau untuk browsing Segala macam, ya aku masih paham.

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat, hingga kurasa kedua orangtua-ku sudah pulang.

Kulihat kearah jam yg menunjukan pukul 07:00pm. Perasaan tadi masih jam 03:00pm dah.

Ku putuskan untuk segera turun dan menyambut kedua orangtuaku,

"Selamat datang mah, pah"

"Hi sayang" belaian manja dari papah yg mendarat tepat dirambutku

"Hi sayang, bagaimana sekolah hari ini?"
Pelukan hangat dari mamahpun membuatku nyaman.

"seperti biasa mah, oiya besok aku libur. Gurunya ingin rapat"

"oyaudah, kamu gapapakan dirumah sendiri?"

Kekhawatiran mamah sangat terasa ditubuhku

"tentu saja dia tidak apa-apa, lagian anak kita kan sudah besar"

"memang, tapi tetap aja aku khawatir"

"aku bakalan baik-baik aja ko mah"

"tuh, anaknya aja bilang begitu"

Ya memang karna aku anak satu-satunya disini, membuat mamahku sangat khawatir jika aku ditinggal sendiri.

"oiya mah, pah. Aku mau mandi dulu ya"

"iya sayang"

Kini kuberjalan menuju kamar mandi yg berada didalam kamarku.

Kubuka bajuku perlahan, dan segera kumasukan tubuhku kedalam bathtubs berisikan air hangat.

Kunikmati setiap sentuhan dari air hangat ini, tanpa terasa aku mulai masuk kedalam alam mimpi.

Ketukan dari pintu bagaikan sebuah melodi,

"Nak"

Hhmm suara mamah bagaikan sebuah nyanyian yg menyempurnakan alunan melodi

Ketukan

Agathokakological [BEN Drowned X Reader]Where stories live. Discover now